Ada banyak jenis trader, dan masing-masing menuntut pendekatan yang berbeda. Baik Anda memilih sprint trading harian yang serba cepat atau maraton perdagangan posisi yang berkepanjangan, memilih gaya trading yang tepat untuk Anda akan memaksimalkan peluang keberhasilan Anda.
Trader cenderung masuk ke dalam salah satu dari lima gaya trading ini :
- Scalper Trader
- Day Trader
- Swing Trader
- Position Trader
- Algoritma Trader
1. SCALPER
Scalping, adalah strategi perdagangan populer yang ditandai dengan periode waktu yang relatif singkat antara pembukaan dan penutupan perdagangan. Jenis perdagangan ini biasanya hanya bertahan selama beberapa detik hingga beberapa menit paling lama! Scalping seperti film thriller aksi tinggi yang membuat Anda tetap di tepi kursi Anda. Ini serba cepat, mengasyikkan, dan menggetarkan pikiran sekaligus. Strategi scalper adalah enter dan out position secara cepat untuk meraih keuntungan kecil dari setiap perdagangan dengan intensitas tinggi. Scalper dapat meningkatkan ukuran posisi mereka untuk memperkuat hasil.
Ciri khas scalper adalah mereka cepat, disiplin, dan fleksibel. Mereka harus sabar menunggu hanya peluang perdagangan yang paling menjanjikan, dan ketika mereka melihatnya, mereka harus bertindak sangat cepat, dan harus menyesuaikan diri dengan indikasi perubahan momentum pasar sekecil apa pun, sehingga jika pasar berbalik melawan posisinya, mereka dapat segera keluar.
2. DAY TRADING
Definisi sederhananya adalah: gaya perdagangan yang melibatkan pembukaan dan penutupan posisi transaksi pada hari yang sama. Day trader, adalah pedagang aktif, biasanya menggunakan analisis teknis dan strategi perdagangan untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu yang singkat. Trader yang sukses akan sering menentukan titik masuk dan keluar sebelum memasuki perdagangan.
Cara Kerja Day Trading
- Day trading bekerja dengan memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek dengan melakukan pembelian dan penjualan secara aktif
- Day trader mencari volatilitas Volatilitas ini menciptakan peluang untuk mendapatkan keuntungan, dari pembelian atau penjualan komoditas berjangka.
- Day trader harus menggunakan manajemen risiko yang tepat untuk menjaga kerugian tetap kecil .
- Day Trader akan sering menentukan titik masuk dan keluar sebelum memasuki perdagangan
3. SWING TRADING
Swing trading paling cocok untuk mereka yang memiliki pekerjaan penuh waktu tetapi memiliki waktu luang yang cukup untuk tetap mengikuti perkembangan ekonomi global. Ini sangat ideal bagi mereka yang tidak dapat memantau grafik mereka sepanjang hari tetapi dapat mendedikasikan beberapa jam untuk menganalisis pasar setiap malam. Swing trader mengidentifikasi kemungkinan tren dan kemudian menahan perdagangan untuk jangka waktu tertentu, dari minimal dua hari hingga beberapa minggu.
4. POSITION TRADER
Tipe trader yang memegang posisi transaksi untuk jangka waktu yang lama. Periode menahan posisi dapat bervariasi dari beberapa minggu hingga tahun. Selain “beli dan tahan”, ini adalah periode penahanan terlama di antara semua gaya trading. Tujuan dari position trader adalah mengidentifikasi tren harga asset, yang dapat berlanjut untuk jangka waktu yang relatif lama, dan mendapatkan keuntungan dari tren tersebut. Umumnya, position trading dapat memberikan pengembalian yang menguntungkan yang tidak akan terhapus oleh biaya transaksi yang tinggi.
5. ALGORITMA TRADER
Algoritma trading adalah sebuah sistem perdagangan untuk menghasilkan sebuah analisis data dan perintah terprogram komputasi untuk melakukan sebuah analisis variabel seperti harga, waktu dan volume sehingga keputusan beli dan jual pada suatu perdagangan (trading) menjadi lebih efektif dan efisien
Kelebihan dalam menggunakan trading algoritma:
- Trading dapat dieksekusi dengan harga terbaik yang ditawarkan oleh pasar.
- Menempatkan trading order secara instan dan akurat.
- Mengurangi risiko dari manual error pada saat penempatan trading.
- Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh trader manusia berdasarkan faktor emosional dan juga psikologis.
- Pengecekan otomatis dalam beberapa kondisi market.
Sebagian besar algo trading merupakan trading yang dilakukan dengan frekuensi tinggi (HFT). Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan penempatan sejumlah besar pesanan dengan cepat di berbagai market yang ada dan beberapa parameter keputusan berdasarkan algoritma yang telah diprogram sebelumnya oleh trader.
Para investor menengah dan jangka pendek menggunakan algo trading untuk melakukan aktivitas trading di Forex, Komoditi emas maupun Indeks Saham.