Berbicara tentang investasi tentu erat kaitannya dengan kredit investasi. Sebagai investor atau trader, kita wajib memiliki modal yang cukup sebelum memulai transaksi di pasar modal atau pasar berjangka. Lalu, bagaimana jika modal yang dimiliki ternyata tidak cukup untuk bertransaksi?
Biasanya, perusahaan sekuritas dan broker akan menyediakan kebijakan berupa HMETD (pada saham) dan Leverage (pada forex). Dengan kata lain, baik broker saham ataupun forex, sama-sama memberika keringanan kepada investor dan tradernya untuk bisa melakukan transaksi dan mengamankan posisi tanpa harus khawatir dengan jumlah modal.
Namun, apakah investasi dan trading disarankan menggunakan kredit investasi? Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung ulasannya di bawah ini!
Apa Itu Kredit Investasi?
Kredit investasi adalah layanan berupa peminjaman modal kepada investor atau trader yang kekurangan modal ketika proses transaksi di pasar modal atau pasar berjangka. Dengan kata lain, sistem kredit ini merupakan utang yang diberikan kepada investor atau trader dan wajib dibayarkan dalam tenggat waktu tertentu.
Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Terjun ke Dunia Investasi!
Apa Keuntungan dan Kerugian dari Kredit Investasi?
Kredit investasi bisa menguntungkan bagi para investor dan trader yang ingin mengamankan posisi. Namun, besar risiko pun juga harus siap Anda tanggung. Nah, apa saja keuntungan dan kerugian yang dirasakan oleh investor atau trader dalam menggunakan kredit investasi?
Mari cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
1. Investasi Saham
Kredit investasi bisa mengamankan aset atau jumlah lot saham yang dibeli pada harga tertentu jika saldo RDN Anda tidak cukup. Biasanya, masing-masing perusahaan sekuritas memiliki aturan masing-masing mengenai kredit investasi. Anda perlu menyimak dengan teliti apa saja aturan tersebut agar aset Anda tetap aman ketika menggunakan sistem kredit ini.
Namun, sistem kredit ini juga memiliki kerugian, yakni jika investor atau trader tidak membayarkan kredit sesuai dengan tenggat waktu, maka aset Anda akan dijual oleh pihak sekuritas dan akan dikembalikan dalam bentuk saldo RDN.
2. Trading Forex
Kredit investasi pada forex disebut juga dengan leverage. Leverage adalah upaya mengangkat daya trading lebih tinggi dari kemampuan yang sebenarnya. Upaya ini berupa broker yang memberikan dana pinjaman untuk meningkatkan posisi trading di luar saldo akun.
Bagi trader yang berani ambil risiko tinggi, leverage dinilai sangat menguntungkan. Hal ini karena tipe trader ini memiliki profil risiko “High Risk, High Return”. Namun sayangnya, profil risiko ini tentu sebanding dengan risiko yang harus ditanggung, bukan?
Oleh karena itu, trader harus bijak dalam menggunakan sistem leverage yang ditawarkan oleh broker forex. Hal ini karena leverage tak hanya bisa memaksimalkan potensi keuntungan saat trading, namun juga sebanding dengan kerugiannya.
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan 2 Jenis Spread pada Trading Forex
Kesimpulan:
Kredit investasi sebenarnya sangat baik digunakan apabila investor atau trader yang sudah memiliki literasi keuangan mumpuni. Hal ini karena investor atau trader dengan literasi keuangan yang mumpuni mampu mengukur kapan harus mengambil keuntungan dan kapan harus berhenti (stop loss).
Sejatinya, investasi dan trader lebih baik menggunakan uang dingin. Hal ini guna menghindari berbagai kemungkinan kerugian seperti kehilangan uang dalam jumlah banyak, menurunnya kesehatan mental, dan lain-lain. Jadi, lebih baik menggunakan uang dingin untuk bertransaksi di pasar modal maupun pasar berjangka.
Mau jadi trader andal dengan cuan maksimal? Yuk, mulai trading sekarang juga di sini!