US Dollar Index adalah ukuran nilai dollar AS relatif terhadap beberapa nilai mata uang asing besar di dunia. US Dollar Index disingkat menjadi USDX. USDX didirikan oleh Federal Reserve AS pada tahun 1973 setelah pembubaran Perjanjian Bretton Woods. Namun, saat ini USDX dikelola oleh ICE Data Indices yang merupakan anak perusahaan dari Intercontinental Exchange (ICE).
Mau tahu lebih lanjut seputar US Dollar Index dan apa saja mata uang besar dunia yang terlibat? Mari simak lebih lanjut di bawah ini!
Apa Itu US Dollar Index?
US Dollar Index atau disingkat dengan USDX atau DXY merupakan indeks yang menggambarkan sekaligus mengukur kekuatan mata uang US Dollar terhadap 6 mata uang besar di dunia. Mata uang tersebut di antaranya Euro (EUR), Japanese Yen (JPY), British Pound (GBP), Canadian Dollar (CAD), Swedish Krona (SEK), dan Swiss Franc (CHF).
Namun, meski hanya 6 mata uang yang tercantum dan terlibat, proses pengukuran US Dollar Index juga sejatinya membandingkan Greenback dengan mata uang 24 negara. Jadi, bisa disimpulkan bahwa US Dollar Index dapat dijadikan tolak ukur atau patokan bagi performa kekuatan Greenback secara umum.
Sejarah US Dollar Index (USDX)
US Dollar Index (USDX) dimulai pada tahun 1973 dengan basis 100. Nilai-nilai pada saat itu terhitung relatif pada basis ini. Indeks ini didirikan tidak jauh saat Perjanjian Bretton Woods dibubarkan. Sebagian besar isi dari perjanjian tersebut adalah negara-negara peserta harus melunasi saldo mereka dalam US Dollar yang digunakan sebagai mata uang cadangan.
Namun, penilaian yang terlalu berlebihan terhadap US Dollar menyebabkan kekhawatiran terhadap nilai tukar dan hubungannya dengan cara menentukan harga emas. Presiden Richard Nixon memutuskan untuk menghentikan sementara standar emas. Sehingga, negara lain dapat memilih perjanjian pertukaran apapun selain emas. Pada tahun 1973, sebagian besar pemerintah negara asing memilih untuk membiarkan nilai mata uangnya mengambang dengan tujuan mengakhiri perjanjian tersebut.
Baca juga: Membongkar Keunggulan dan Dinamika Stock Index Hang Seng
Mata Uang Apa Saja yang ada di Indeks USDX?
USDX mengukur sekaligus melacak kekuatan relatif US Dollar terhadap beberapa mata uang besar di dunia. Untuk bobotnya sudah ditetapkan sejak 1973 yang kemudian disesuaikan pada tahun 2002, yaitu ketika mata uang Euro menggantikan banyak mata uang di Eropa.
Berbagai mata uang besar dunia tersebut, di antaranya:
- Euro (EUR) – 57,6%
- Yen Jepang (JPY) – 13,6%
- Pound Sterling (GBP) – 11,9%
- Dolar Kanada (CAD) – 9,1%
- Krona Swedia (SEK) – 4,2%
- Franc Swiss (CHF) – 3,6%
Cara Menafsirkan USDX
Sumber gambar: marketwatch.com
Nilai 125 menunjukkan bahwa US Dollar telah terapresiasi sebesar 25% terhadap sejumlah mata uang selama periode waktu yang bersangkutan. Sederhananya jika USDX naik, maka US Dollar mendapatkan kekuatan atau nilai jika dibandingkan dengan mata uang lainnya.
Begitu pula jika indeks berapa di angka 75 atau 50.dari nilai awalnya. Hal ini berarti indeks telah terdepresiasi sebesar 25% atau 50%. Hasil apresiasi dan depresiasi adalah faktor periode yang dimaksud.
Baca juga: Memanfaatkan Indeks Dolar sebagai Petunjuk Open Posisi dalam Trading
Cara Berdagang USDX
Indeks USDX memungkinkan trader memantau nilai US Dollar dibandingkan dengan beberapa mata uang besar dunia dalam satu transaksi. Hal ini juga memungkinkan trader guna melindungi nilai atas transaksi mereka terhadap risiko apapun sehubungan dengan dollar.
Lalu, bagaimana cara melakukan perdagangan dan trading dengan Indeks USDX? Cari tahu lebih dalam di bawah ini!
1. Pahami Pergerakan Harga Pasar
Ingin sukses trading pada indeks USDX hingga dapat cuan maksimal? Anda perlu mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi nilai US Dollar dan bagaimana faktor-faktor tersebut menggerakan harga USDX. Hal ini bisa saja terlihat dari kebijakan moneter Bank Sentral AS (Federal Reserve), data ekonomi AS, dan peristiwa geopolitik.
2. Pilih Broker yang Tepat
Pilih broker yang tepat adalah salah satu kunci sukses trading di indeks USDX. Pastikan broker tersebut sudah teregulasi dan dibawah pengawasan lembaga suatu negara. Misalnya seperti TPFx Indonesia yang sudah terdaftar di BAPPEBTI dan Jakarta Futures Exchanges. Jadi, keamanan trading sudah terjamin.
3. Lakukan Analisa Teknikal dan Fundamental
Sebelum trading, alangkah baiknya jika Anda melakukan analisa baik secara teknikal maupun fundamental. Hal ini tentu sangat berguna untuk menentukan keputusan trading dan memaksimalkan potensi profit serta meminimalisir segala risiko.
4. Kelola Emosi dan Risiko
Guna meminimalisir segala potensi risiko saat trading, Anda wajib mampu mengelola risiko dengan cara melakukan diversifikasi, menentukan titik stop loss dan take profit saat trading. Anda juga perlu ingat betul jangan sampai emosi menguasai Anda ketika proses trading berlangsung. Usahakan selalu ikuti strategi trading yang telah dibuat agar lebih konsisten.
5. Evaluasi Kinerja Trading
Setelah transaksi trading sudah mulai dilakukan, langkah selanjutnya adalah memantau kinerja trading dengan strategi yang telah dibuat. Jika kinerja trading dinilai cukup baik, Anda bisa menggunakan strategi yang sama selanjutnya. Jika tidak, maka Anda perlu merancang kembali strategi baru yang lebih efektif dan memaksimalkan potensi profit.
Apakah informasi di atas tentang US Dollar Index (USDX) cukup bermanfaat untuk Anda? Jangan lupa untuk selalu tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-book TPFx Indonesia dan mulai trading sekarang juga di sini!