Trading bukannya selalu bicara mengenai dominannya Faktor Tehnikal melainkan ada hal lain yaitu adanya peran Faktor Fundamental berupa data ekonomi juga mengenai langkah – langkah kebijakan pemerintah seperti halnya kebijakan moneter dimana terdapat dua kebijakan yang akan diambil berupa kebijakan moneter dan kebijalan fiskal, dimana kebijakan moneter biasanya berupa kenaikan suku bunga atau penurunan suku bunga yang diambil oleh bank centralnya negara tersebut guna menghadapi laju inflasi dan kebijakan fiskal berupa pajak dan cukai akan dari pemerintah suatu negara dalam menghadapi kondisi ekonominya, terutama negara adidaya seperti negara Amerika dimana mata uangnya menjadi tolak ukur terjadinya Ecomomic Global.
Lalu, bagaimana memahami data fundamental secara detail? Silakan simak langsung di bawah ini!
Data Fundamental Secara Umum
Bicara mengenai Data Fundamental adalah suatu rangkaian atau proses ekonomi suatu negara secara keseluruhan dan berkesinambungan satu sama lain. Biasanya, data ini ditentukan berdasarkan waktu per-quarter atau per 3 bulan. Adapun data ekonomi yang akan terjadi bahkan langkah kebijakan ekonomi suatu negara seperti halnya negara Amerika, dimana data dan langkah kebijakan yang akan diambil menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh pasar dan para pelaku retail seperti halnya kita.
Meskipun secara keseluruhan adanya transaksi, tidak akan berdampak sedikitpun terhadap pola pergerakan pasar. Hal ini dikarenakan retail participant hanyalah sebagai follower market, bukanlah sebagai market maker. Hal ini lantaran dimana participant besarlah yang akan menindak lanjuti dari adanya data ekonomi atau kebijakan ekonomi yang diambil yaitu berupa sentimen, baik positif maupun negatif.
Baca juga: Fundamental, Teknikal, dan Spekulasi: Mana yang Lebih Unggul?
Kebiasaan atau Budaya Market dalam Merespon Data Fundamental
Kebiasaan atau budaya yang ada di sekitar kita cenderung berspekulasi dengan dampak yang akan terjadi. Selain itu, budaya kita juga sering kali merespon adanya suatu data fundamental tersebut. Data tersebut berupa kebijakan atau hanya sekadar data indeks suatu indikator ekonomi. Kita pasti tehu betul bahwa ini merupakan spekulasi tingkat tinggi. Namun, pengecualian jika kita siap akan risiko yang akan dihadapi apabila salah dalam mengambil keputusan pada saat transaksi.
kebiasaan ini adalah pemahaman keliru. Jadi, alangkah lebih baik Anda memahami betul dengan data-data sebelumnya dan menghubungkan dengan data data terkait guna kepentingan jangka waktu tertentu. Jika terjadi lonjakan di market, ini merupakan hanyalah respon negatif atau poisitif berupa market sentimen. Hal ini karena data ekonomi yang terjadi atau bahkan langkah kebijakan ekonomi tersebut akan berdampak secara terstruktur dalam jangka waktu yang panjang ke depan.
Baca juga: US Dollar Index Adalah: Pengertian, Sejarah, dan Cara Trading
Bagaimana Memahami Data Fundamental?
Sering sekali kita menduga-duga akan adanya data dan apa dampaknya terhadap kondisi market yang ada. Padahal, hal yang seharusnya kita lakukan adalah belajar membuat skenario market sebagai salah satu bentuk analisa market yang tepat. Seperti apa yang terjadi di negara Amerika, hal ini dimana data ekonomi yang akan keluar tidak seperti yang kita duga – duga pada saat data tersebut rilis. Contohnya seperti apa yang terjadi di tahun 2024 ini, dimana di quarter pertama FED sebagai pengambil kebijakan ekonomi moneter belum menunaikan janjinya yaitu sudah mengumumkan akan kembali menguatkan suku bunganya sebanyak 3 kali di periode tahun 2024. Namun, sampai saat ini belum satupun dilakukan. Hal ini dikarenakan melihat situasi ekonomi dari waktu ke waktu.
Untuk itu, ada beberapa cara bagaimana data fundamental bisa dipahami dengan baik, di antaranya:
1. Buka Kembali Data lama 3 Bulan yang Lalu
Pahami Data yang akan keluar dengan mengupas kembali data yang sudah terjadi di 3bulan sebelumnya dan merangkainya untuk kepentingan pastinya 3 bulan kedepan.
2. Periksa Keterkaitan Data
Pahami data, dimana suatu data dengan data lainnya terkait akan kepentingan kondisi ekonmi yang terjadi. Contoh keterkaitan Unemployment dengan Jobless Claim dan sektor ketenaga kerjaan lainya yang dominan seperti NFP dan data ini tentunya akan berdampak ke CPI. Amerika sebagai contoh, terdapat suatu data ekonomi yang mungkin dianggap tidak berdampak besar Namun, ini merupakan data yang mengambarkan kekuatan ekonomi. Amerika secara besar dari sisi pendapatan, yaitu Durabell Goods Order (Data mengenai permintaan akan barang -barang yang terbuat dari besi dan baja atau yang bertahan lama dan didominasi oleh peralatan militer). Hal ini dimana Anggaran belanja Amerika terbesar adalah di sektor militer. Militer adalah salah satu indrusti terbesar di Amerika dibanding sektor lainnya.
3. Rancang Skenario
Apabila sudah memastikan merangkum dari sejumlah data-data seperti di atas, cobalah membuat skenario A, B atau C yang bisa berdampak positif atau negatif terhadap pergerakan yang terjadi di Market. Setelah itu, kita hanya tinggal memastikan akan berpegang pada data fundamental yang akan terjadi. Hal ini tentunya dengan menyiapkan trading plan yang benar atau bersepekulasi dengan data tersebut serta bagaimana market meresponnya.
4. Tentukan Titik Stop Loss
Apapun itu tentunya akan menjadi lebih baik kalo kita selalu menyiapkan resiko dengan memasang Stoploss atau bersiap diri menghadapi kemungkinan bahwa market tidak sesuai dengan analisa atau keputusan pada saat transaksi.
Kesimpulan:
Demikian penjelasan mengenai pentingnya memahami akan suatu data fundamental dengan benar agar trading kita terukur dan bisa membuahkan hasil yang optimal,akan tetapi alangkah lebih baik dihindari melakukan transaksi dengan mengandalkan adanya sebuat data fundamental yang akan terjadi apabila kita belum punya skill yang mumpuni dan pengalaman yang cukup dalam menghadapi situasi di market atas apa yang terjadi.
Dalam hal ini menggabungkan analisa fundamental dengan analisa tehnikal adalah langkah yang tepat dalam membuat keputusan transaksi tentunya dengan mempersiapkan trading plan yang benar sesuai dengan kesiapan mental dan kesiapan akan equity.
Mau jadi trader andal dengan cuan maksimal? Mulai trading sekarang di sini!