Hingga saat ini cukup banyak investasi yang bisa dilakukan, bahkan ada beberapa investasi yang tidak membutuhkan banyak modal awal. Namun, jika membicarakan salah satu investasi yang paling populer dan aman, maka tersedia investasi yang bisa Anda pilih, yaitu “obligasi”. Kita coba bedah lebih detail mengenai investasi di obligasi tersebut.
Definisi Obligasi
Obligasi adalah sertifikat atau surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Jadi, pihak penerbit obligasi merupakan pihak yang memiliki utang dana sedangkan pemegang obligasi merupakan pihak yang memberikan investasi. Dalam suatu obligasi, akan selalu dituliskan kapan jatuh tempo untuk pembayaran utang serta dituliskan pula berapa bunga yang didapatkannya.
Untuk jangka waktu obligasi sendiri, sebagian besar selama 1 hingga 10 tahun. Memang secara sederhana obligasi ini seperti saat Anda meminjamkan sejumlah uang ke perusahaan. Kemudian perusahaan tersebut akan mengembalikan uang pinjaman kepada Anda dalam jangka waktu tertentu dengan bunga sebagai bonus.
Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi juga memiliki beberapa jenis yang perlu Anda ketahui. Jenis obligasi pun bisa dilihat dari beberapa sisi, mulai dari jaminan hingga sisi penerbit. Berikut ini ulasan apa saja jenis-jenis obligasi yang penting untuk diketahui.
Jenis Obligasi Berdasarkan Jaminan
Jenis obligasi pertama yang perlu diketahui adalah berdasarkan jaminannya. Dalam obligasi jenis ini, terdapat dua macam yaitu secured bond dan unsecured bond. Inilah perbedaan dari kedua jenis obligasi tersebut.
- Secured Bond
Jenis obligasi secured bond merupakan obligasi yang telah dijaminkan menggunakan jenis kekayaan tertentu milik dari sang penerbit. Selain itu, obligasi ini juga dapat dijaminkan dengan menggunakan pihak lain, yaitu pihak ketiga. Dalam obligasi secured bond masih dibagi lagi menjadi tiga jenis, antara lain obligasi guaranteed bond atau obligasi yang telah dijaminkan dengan pihak ketiga.
Kemudian ada obligasi mortgage bond yang merupakan obligasi yang telah dijaminkan menggunakan aset tetap atau hipotik. Terakhir ada collateral trust bond yaitu obligasi yang telah dijaminkan menggunakan efek yang telah dimiliki oleh penerbitnya.
- Unsecured Bond
Jenis obligasi yang satu ini merupakan obligasi yang tidak bisa dijaminkan menggunakan kekayaan atau harta tertentu yang dimiliki oleh penerbitnya.
Jenis Obligasi Berdasarakan Hak Penukarannya
Obligasi juga bisa dibagi ke dalam beberapa jenis dari hak penukarannya. Berikut ini beberapa jenis obligasi yang perlu kamu ketahui.
- Convertible Bond
Convertible bond merupakan obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham dari perusahaan penerbit. Jadi, pemegang obligasi ini akan memiliki hak jika nantinya ingin menukarkan obligasi yang dimilikinya dengan saham perusahaan.
- Exchangeable Bond
Jenis obligasi yang satu ini akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk menukar saham dari perusahaan menjadi sejumlah saham dari perusahaan afiliasi dari pemilik penerbitnya.
- Putable Bond
Obligasi yang satu ini cukup berbeda karena akan memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten agar membeli lagi obligasi dengan harga yang sudah ditentukan dengan umur obligasi tersebut.
- Callable Bond
Callable bond sendiri merupakan obligasi yang akan memberikan hak kepada emiten agar membeli kembali obligasinya dengan harga tertentu dalam umur obligasi yang sudah ditentukan.
Jenis Obligasi Berdasarkan dari Sisi Penerbit
Jika dilihat dari sisi penerbit, obligasi juga dibedakan menjadi tiga jenis yaitu corporate bond, government bond, dan municipal bond.
- Corporate Bond
Corporate bond merupakan obligasi yang telah diterbitkan oleh suatu perusahaan tertentu. Perusahaan tersebut dapat berbentuk sebuah perusahaan swasta ataupun perusahaan dari negara (BUMN).
- Government Bond
Obligasi yang satu ini merupakan jenis obligasi yang sertifikatnya diterbitkan pemerintah pusat.
- Municipal Bond
Sedangkan untuk municipal bond adalah obligasi yang telah diterbitkan oleh pemerintahan daerah yang biasanya akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek publik.
Baca juga: Investasi Syariah Forex, Apakah Bisa?
Jenis Obligasi Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga
Jenis obligasi yang berdasarkan sistem pembayaran bunga juga terdapat beberapa macam, antara lain zero coupon bond, coupon bond, fixed coupon bond, dan floating coupon bond. Berikut ini sedikit informasinya.
- Zero Coupon Bond
Dalam jenis obligasi yang satu ini, sistem pembayarannya dilakukan dengan menggunakan cara dibayarkan sekaligus saat jatuh tempo sudah tiba. Termasuk pokok pinjaman beserta bunganya sekalian. Jadi, pembayarannya tidak bisa dilakukan secara periodik.
- Coupon Bond
Obligasi coupon bond merupakan obligasi yang kuponnya dapat diubah menjadi uang secara periodik dan tetap sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
- Fixed Coupon Bond
Fixed coupon bond merupakan obligasi yang kupon bunganya telah ditetapkan sebelum waktunya penawaran di pasar perdana. Pembayarannya pun dapat dilakukan secara periodik.
- Floating Coupon Bond
Sedangkan untuk floating coupon adalah obligasi yang memiliki tingkat kupon bunga yang sudah ditentukan sebelum jangka waktu dan berdasarkan pada suatu acuan tertentu.
Jenis Obligasi Berdasarkan Perhitungan Imbal Hasil
Saat dilihat melalui perhitungan imbal hasil terdapat dua jenis obligasi yaitu konvensional bond dan syariah bond.
- Konvensional Bond
Jenis obligasi konvensional bond ialah obligasi yang memiliki cara kerja dengan menggunakan sistem bunga.
- Syariah Bond
Sedangkan untuk syariah bond adalah obligasi yang memiliki cara kerja serta perhitungan yang menggunakan syariat Islam dengan sistem bagi hasil.
Jenis Obligasi Berdasarkan Nilai Nominal
Jenis obligasi berdasarkan nilai nominal juga dibagi menjadi dua jenis yaitu konvensional bond serta retail bond.
- Konvensional Bond
Obligasi konvensional bond merupakan obligasi yang memiliki satuan nominal yang sangat besar biasanya sebesar Rp1 miliar per lot.
- Retail Bond
Sedangkan obligasi retail bond adalah obligasi yang memiliki nilai satuan nominal yang lebih kecil.
Baca juga: Prospek Investasi Properti: Pengertian Jenis, dan keuntungannya
Kelebihan dan Kekurangan Obligasi
Sebelum mulai melakukan investasi obligasi, sebaiknya Anda terlebih dahulu mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari jenis investasi yang satu ini.
Kelebihan Obligasi
Obligasi memang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:
- Aman
Obligasi menjadi salah satu investasi yang aman karena setiap transaknsi obligasi telah dijamin dengan peraturan undang-undang, yaitu UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun 2008.
- Sangat Minim Risiko
Salah satu kelebihan yang membuat banyak orang memilih investasi obligasi yaitu karena investasi ini sangat minim risiko. Jadi, Anda tidak perlu khawatir kehilangan uang.
- Mendapatkan Keuntungan Bunga
Saat Anda melakukan investasi jenis obligasi, nanti Anda akan menerima bunga atau kupon yang nilainya akan lebih tinggi dari bunga deposito. Jadi, semakin lama waktu obligasi, maka semakin tinggi pula nilai bunga yang akan diberikan.
Kekurangan Obligasi
Selain memiliki sejumlah kebelihan, obligasi ternyata juga memiliki kekurangan yang di antaranya adalah sebagai berikut:
- Rentan dengan Perubahan
Kondisi ekonomi maupun kondisi politik yang sedang tidak stabil maka bisa menyebabkan kerugian pada pemilik obligasi. Pasalnya, perubahan tersebut bisa berdampak pada keuangan perusahaan.
- Berisiko Mengalami Gagal Bayar dari Penerbit
Salah satu kekurangan obligasi yang paling bisa terjadi yaitu pembayaran gagal dari pernerbit. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka obligasi Anda bisa hilang.
- Jika Dijual Sebelum Jatuh Tempo akan Merugi
Saat Anda ingin menjual obligasi sebelum waktu jatuh tempo, maka Anda akan mendapatkan kerugian karena harga jualnya akan lebih murah dari harga saat pembelian.
Apakah informasi di atas tentang obligasi bermanfaat untuk Anda? Jangan lupa untuk terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal dengan cuan maksimal di sini!