Kita pasti tahu betul bahwa kehadiran bank sudah cukup mendominasi sisi kehidupan kita. Fungsi dari keberadaan bank pun cukup masif. Baik itu transfer, transaksi, bahkan untuk membeli bahan-bahan pokok. Bank saat ini pun seakan tak mau kalah dalam memberikan pengalaman terbaik dalam bertransaksi, tak terkecuali bank syariah dan bank konvensional.
Namun, tahukah Anda bahwa ada perbedaan antara bank konvensional dengan Bank Syariah? Nah, sudahkah Anda tahu perbedaannya? Jika belum, silakan simak ulasannya di bawah ini!
Apa Itu Bank Syariah dan Bank Konvensional?
Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatannya secara konvensional. Biasanya, bank jenis ini mengacu pada kesepakatan nasional maupun internasional serta berdasarkan hukum formil negara.
Sedangkan, Bank syariah adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah atau hukum islam. Prinsip-prinsip syariah ini diatur oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, prinsip syariah tersebut meliputi keadilan, keseimbangan, kemaslahatan, universalisme, larangan atas riba, gharar, maysir, zalim, dan objek haram lainnya.
Baca juga: Reksa Dana Adalah: Pengertian, Keuntungan, dan Jenis-Jenisnya
Prinsip Pelaksanaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Ada prinsip pelaksanaan bank syariah dan bank konvensional memiliki sedikit perbedaan. Biasanya, perbedaan tersebut terletak di beberapa aspek seperti bunga bank, spekulasi, dan tanggung jawab terbatas. Untuk lebih jelasnya, silakan simaki langsung di bawah ini!
1. Bank Syariah
Bank syariah memiliki beberapa prinsip pelaksanaan, di antaranya:
2. Prinsip Syariah
Beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, termasuk larangan bunga (riba), spekulasi berlebihan (gharar), dan kegiatan bisnis yang melanggar etika Islam.
3. Bagi Hasil
Bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil (mudharabah, musharakah) sebagai pengganti bunga. Mereka berbagi keuntungan dan risiko dengan nasabah dalam transaksi.
4. Aset Riil
Investasi bank syariah harus dilakukan pada aset riil dan proyek yang produktif dan mematuhi prinsip syariah.
Baca juga: Perdagangan Alternatif dan Multilateral pada Trading Forex
5. Keberlanjutan Sosial
Bank syariah juga memiliki fokus pada keberlanjutan sosial dan lingkungan, serta memperhatikan keadilan dan keberdayaan ekonomi bagi seluruh anggota masyarakat.
2. Bank Konvensional
Walau tidak berbeda jauh dengan prinsip syariah, namun ada sedikit perbedaan mengenai prinsip di bank konvensional, yaitu:
1. Bunga
Bank konvensional menggunakan bunga sebagai sumber utama pendapatan. Mereka memberikan pinjaman dengan bunga dan memberikan bunga atas tabungan dan deposito.
2. Transaksi Bunga
Transaksi seperti pinjaman dengan bunga, kredit, dan investasi berdasarkan pada prinsip bunga.
3. Spekulasi
Bank konvensional dapat terlibat dalam aktivitas spekulatif di pasar keuangan untuk mencapai keuntungan tambahan.
4. Tanggung Jawab Terbatas
Tanggung jawab bank konvensional terbatas pada hukum kontrak dan peraturan keuangan.
Apakah informasi di atas seputar perbedaan bank syariah dan bank konvensional cukup bermanfaat untuk Anda? Jangan lupa untuk terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal dengan cuan maksimal di sini!