Berbicara tentang sirkulasi pengeluaran keuangan atau cash flow memang seakan tidak ada abisnya. Bagaimana tidak? Agar keuangan tetap stabil dan kebutuhan masih tetap terjaga, baik individu maupun korporasi wajib mengatur cash flow sebaik mungkin.
Ada berbagai cara mengatur cash flow agar keuangan tetap stabil. Nah, tahukah Anda bagaimana cara mengatur cash flow dengan baik dan tepat? Mari cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
Apa Itu Cash Flow?
Laporan arus kas atau cash flow adalah laporan keuangan yang digunakan untuk melacak setiap pemasukan dan pengeluaran. Dari laporan cash flow, kita bisa mengetahui banyak hal seperti analisa keuangan berupa kenaikan atau penurunan.
Pemasukan pun bisa didapatkan dari berbagai sumber, seperti gaji, keuntungan (laba usaha), atau passive income. Sementara itu, pengeluaran biasanya dialokasikan untuk memenuhi beberapa kebutuhan, misalnya kebutuhan pokok, pajak, gaji pekerja, cicilan, dan lainnya.
Nah, apabila pengeluaran jumlahnya lebih sedikit dari pemasukan, maka bisa dikatakan laporan arus kas berjalan dengan baik. Sebaliknya, apabila pemasukan jumlahnya lebih kecil daripada pengeluaran, Anda wajib memperbaiki siklus keuangan Anda agar arus kas tetap aman.
Baca juga: Tips Jitu Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Paling Efektif
Jenis Pemasukan dan Pengeluaran dalam Cash Flow
Ada beberapa jenis pemasukan dan pengeluaran yang terdapat pada Cash Flow. Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung di bawah ini!
1. Pemasukan Aktif (Active Income)
Active income atau pemasukan aktif adalah sumber pendapatan utama yang diterima secara rutin seperti gaji, laba perusahaan, honor, bonus, dan lain-lain.
2. Pemasukan Pasif (Passive Income)
Pemasukan pasif atau passive income merupakan hasil dari aset yang dimiliki berupa investasi, bisnis, maupun pekerjaan sampingan. Biasanya, passive income ini berupa capital gain, dividen, honor freelance, dan lain-lain.
3. Pemasukan Investasi
Pemasukan investasi adalah pemasukan yang berasal dari uang yang diinvestasikan ke beberapa instrumen. Misalnya seperti dividen, capital gain, uang sewa, dan lain-lain.
Adapun pengeluaran dalam laporan arus kas, seperti berikut:
1. Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban finansial yang harus dibayarkan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Kewajiban ini berupa utang kepada pemasok, utang dagang, gaji karyawan, pajak, atau kewajiban lain yang harus dibayarkan dalam waktu singkat.
2. Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban finansial yang harus dibayarkan dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun. Kewajiban ini berupa utang bank, jatuh tempo obligasi, biaya sewa, jangka panjang, dan apapun yang memiliki tenggat waktu lebih dari 1 tahun.
3. Tabungan
Menabung aset tentu jadi salah satu hal yang wajib dilakukan baik untuk individu maupun korporasi. Hal ini karena sebagai individu maupun korporasi tidak mampu memprediksi masa depan. Jika terdapat hal-hal yang kurang berkenan sesuai rencana, Anda bisa menggunakan tabungan ini untuk berjaga-jaga.
Baca juga: Apa Itu Perencanaan Keuangan dan Manfaatnya?
Cara Menyusun Cash Flow dengan Baik
Walaupun tidak muda, menyusun cash flow agar keuangan jadi lebih stabil tentu bukan hal yang tak mungkin untuk dilakukan. Nah, penasaran bagaimana menyusun cash flow yang baik? Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung id bawah ini!
1. Siapkan Laporan Laba Rugi
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menyiapkan laporan laba rugi dari periode waktu yang sedang berlangsung. Dari data ini, Anda bisa melihat apakan kondisi keuangan pribadi atau usaha Anda sedang dalam keadaan baik-baik saja atau sebaliknya.
2. Siapkan Laporan Neraca
Hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menyiapkan laporan neraca. Dari laporan ini, Anda bisa melihat pertumbuhan keuangan atau usaha Anda dari periode ke periode. Dengan begitu, Anda bisa mengatur strategi bagaimana keuangan Anda bisa terus bertumbuh dari waktu ke waktu.
3. Menyesuaikan Laba Bersih dari Laporan Laba atau Rugi
Melalui laporan laba atau rugi, Anda akan mendapatkan data posisi keuangan. Selain itu, dengan menyesuaikan laba atau rugi ini, Anda bisa mendapatkan arus kas dari aktivitas operasi.
Bagaimana, apakah informasi tentang cash flow cukup bermanfaat untuk Anda? Jangan lupa untuk terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal dengan cuan maksimal di sini!