Dalam perjalanan belajar trading forex, Anda mungkin akan menemui berbagai istilah yang membingungkan. Salah satunya adalah slippage forex. Mari pahami tentang slippage forex, penyebabnya, serta cara menghindarinya.
Apa Itu Slippage Forex?
Slippage dalam trading forex merujuk pada perbedaan antara harga yang diharapkan oleh trader saat melakukan order dengan harga aktual saat order tersebut dieksekusi. Misalnya, Anda memasang order untuk membeli pasangan EUR/USD pada harga 1.1171, namun order tersebut tereksekusi pada harga 1.1175, yang berarti terjadi slippage sebesar 4 poin.
Slippage adalah fenomena yang sering terjadi dan dapat dialami oleh trader di berbagai broker. Meskipun kadang dianggap sebagai indikasi kecurangan broker, sebenarnya slippage lebih sering disebabkan oleh kondisi pasar yang tidak stabil. Slippage dapat bersifat positif atau negatif bagi trader.
Jenis-Jenis Slippage Forex
Setelah memahami apa itu Slipped Forex, berikut Jenis-jenis Slippage Forex;
1. Slippage Negatif:
Terjadi saat Anda membeli pada harga 1.1171 tetapi tereksekusi pada harga 1.1175, sehingga order buy terjadi di atas harga yang diinginkan.
2. Slippage Positif:
Terjadi saat order buy tereksekusi pada harga 1.1165, lebih rendah 10 poin dari yang diharapkan, sehingga menguntungkan trader.
Dalam kondisi pasar yang stabil, slippage biasanya tidak terlalu mengganggu karena jarang terjadi dan perbedaan harganya kecil. Namun, slippage bisa sangat merugikan jika harga berubah cepat akibat berita berdampak besar.
Penyebab Terjadinya Slippage Forex
Slippage umumnya terjadi ketika kondisi pasar tidak seimbang, yakni saat volume trading dan permintaan harga antara pembeli dan penjual berbeda jauh. Order hanya dapat terpenuhi jika ada kesesuaian antara harga dan ukuran lot dari penjual dan pembeli. Ketika order tidak dapat dipenuhi secara tepat, harga dieksekusi pada harga terbaik berikutnya.
Misalnya, jika Anda membuka posisi buy pada harga 1.3650 pada pasangan EUR/USD, namun tidak ada penjual yang bersedia menjual Euro mereka pada harga tersebut, order Anda akan dieksekusi pada harga terbaik berikutnya yang tersedia, menyebabkan slippage negatif. Sebaliknya, jika banyak penjual yang ingin menjual Euro, Anda mungkin mendapatkan harga yang lebih rendah, menyebabkan slippage positif.
Cara Menghindari Slippage Forex
Agar terhindar dari Slippage Forex berikut beberapa hal yang bisa Anda terapkan saat Trading Forex;
1. Hindari Trading Saat Rilis Berita Besar
Slippage cenderung terjadi saat harga bergerak cepat akibat banyaknya order pada waktu bersamaan, biasanya saat ada rilis berita fundamental penting. Perhatikan kalender ekonomi untuk menghindari waktu-waktu ini jika Anda bukan seorang new trader.
2. Gunakan Limit Order
Slippage sering terjadi pada pending stop order. Untuk menghindarinya, gunakan limit order. Buy limit memungkinkan Anda membeli pada harga lebih rendah dari harga saat ini, sedangkan sell limit memungkinkan Anda menjual pada harga lebih tinggi. Dengan limit order, order tidak akan dipaksa masuk jika harga tidak tersedia, sehingga menghindari slippage.
3. Manfaatkan Market Order Deviation Range
Banyak broker menyediakan fitur untuk mengeksekusi order dengan ‘toleransi’ slippage. Jika platform trading Anda memiliki fitur maximum deviation, gunakan fitur ini. Maximum deviation memungkinkan Anda mengatur batas penyimpangan harga maksimum. Misalnya, dengan maksimum deviasi 3 pip, order masih akan tereksekusi jika slippage sebesar atau kurang dari 3 pip. Di luar batas ini, order tidak akan tereksekusi.
Sayangnya, fitur guaranteed stop loss hanya ditawarkan oleh beberapa broker. Jadi, sebagai trader, penting untuk tidak panik saat terjadi slippage. Hindari trading di waktu volatilitas tinggi, namun tetap lakukan trading dengan plan dan money management yang baik untuk meminimalisir risiko.
Tak perlu khawatir jika Anda belum mahir dalam trading. Kunjungi website tpfx.co.id dan ikuti webinar serta live tradingnya Gratis! Ikuti cara praktisi TPFx mendapatkan profit untuk Anda aplikasikan saat trading.
Good Luck!
