Saat berinvestasi forex, penting untuk memahami cara menentukan stop loss dan take profit di forex. Untuk dapat menjual saham pada waktu yang optimal, Anda perlu mengetahui konsep take profit terlebih dahulu.
Take profit adalah momen yang dinantikan oleh banyak investor karena memungkinkan kamu menjual saham pada harga yang diinginkan. Namun, kapan waktu yang tepat untuk melakukan take profit dan bagaimana cara menentukan momen tersebut?
Selain itu, penting juga untuk memahami konsep stop loss. Simak artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan menjawab rasa penasaran Anda!
Cara Menentukan Stop Loss dan Take Profit di Forex dengan Mudah
Dalam trading saham atau forex, tidak hanya penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli, tetapi juga untuk menentukan waktu yang tepat untuk menjual (exit point) agar dapat memperoleh keuntungan yang diinginkan. Exit point ini dapat didasarkan pada dua motif utama, yakni take profit dan stop loss.
Take profit adalah level harga di mana trader memutuskan untuk menjual aset yang dimilikinya untuk mengamankan keuntungan. Sebaliknya, stop loss adalah level harga di mana trader menjual aset untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Menetapkan kedua level harga ini harus dilakukan dengan hati-hati agar trader tidak mengalami kerugian yang signifikan atau gagal memaksimalkan potensi keuntungan. Berikut ini beberapa tips untuk menentukan stop loss dan take profit yang ideal.
Tips Menetapkan Stop Loss dan Take Profit
Cara menentukan stop loss dan take profit di forex yang ideal bisa dilakukan dengan beberapa metode.
1. Fixed Reward Risk Ratio
Metode ini melibatkan penggunaan rasio tetap antara potensi keuntungan dan risiko kerugian. Misalnya, jika reward risk ratio Anda adalah 1,5, dan Anda membeli saham seharga Rp1.000 dengan toleransi risiko 10%, maka stop loss Anda akan berada di Rp900, dan take profit di Rp1.150. Anda bisa menggunakan fitur trailing stop loss untuk menyesuaikan level stop loss saat harga naik.
2. Fibonacci Retracement
Teknik ini menggunakan rasio Fibonacci untuk menggambar garis support dan resistance. Garis ini fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan perubahan harga. Umumnya, rasio 0.382 dan 0.618 digunakan untuk menentukan take profit, sementara garis di bawahnya digunakan untuk stop loss.
3. Pola Harga
Pola harga seperti triangle yang terbentuk dari garis support dan resistance yang semakin mendekat dapat digunakan untuk menentukan level exit. Nah, Pola ini menunjukkan potensi area harga untuk stop loss dan take profit.
4. Indikator Teknis
Indikator seperti Bollinger Bands dapat membantu menentukan level stop loss dan take profit. Garis atas dan bawah Bollinger Bands dapat digunakan untuk menetapkan target profit, sementara garis SMA (Simple Moving Average) bisa digunakan untuk level stop loss.
Selain itu, penting juga untuk menggunakan limit order atau market order untuk eksekusi yang cepat, mengingat pergerakan harga yang cepat dalam trading.
Dengan metode ini, trader dapat lebih efektif dalam mengelola risiko dan meraih keuntungan sesuai dengan strategi trading yang telah direncanakan.
Cara Memasang Stop Loss yang Tepat
Setelah mengetahui bagaimana cara menentukan stop loss dan take profit di forex dengan tepat, berikut ada beberapa metode untuk memasang stop loss dengan benar, yaitu:
1. Stop Loss Manual
Stop loss manual dilakukan dengan menutup posisi trading secara langsung saat harga bergerak jauh dari harapan. Ini memerlukan kontrol emosi karena keputusan harus diambil secara cepat.
- Cara 1: Klik dua kali pada posisi order terbuka untuk membuka jendela order, lalu tekan tombol “close” berwarna kuning untuk menutup posisi.
- Cara 2: Klik tanda “X” di sebelah kanan bawah order terbuka untuk menutup posisi.
2. Stop Loss Otomatis
Stop loss otomatis mengatur level harga tertentu di mana posisi trading akan ditutup secara otomatis jika harga mencapai level tersebut. Ini membantu dalam manajemen risiko.
Cara: Pada menu jendela “Order”, masukkan level harga untuk stop loss dan take profit. Order akan tertutup otomatis saat harga mencapai level stop loss yang telah ditentukan.
4. Trailing Stop
Cara ini memungkinkan trader untuk mengunci keuntungan ketika harga bergerak menguntungkan tanpa harus khawatir akan kerugian besar jika harga berbalik arah. Trailing stop menyesuaikan level stop loss secara otomatis saat harga bergerak menuju keuntungan.
Demikian beberapa cara menentukan stop loss dan take profit di forex. Dengan menggunakan metode-metode ini, Anda dapat lebih efektif dalam mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam trading.
Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!