Money Management adalah subjek yang selama ini tidak mendapat perhatian penuh dari kalangan pelaku pasar.
Sejumlah preferensi yang berkaitan dengan aktivitas transaksi pada perdagangan mata uang, komoditi, emas dan indeks saham sebagian besar berfokus pada pemahaman yang berkaitan dengan teknikal analisis, fundamental analisis, trading signal. Investor dan trader pada umumnya terlalu banyak menghabiskan waktu mempelajari formasi chart, serta beragam indikator lainnya sehingga kurang memperhatikan jumlah posisi dan equity pada saat berada di pasar.
Money Management adalah serangkaian proses yang akan digunakan trader/investor untuk mengelola uang pada produk – produk industri berjangka.
Prinsip yang mendasari pengelolaan keuangan adalah “Menjaga Modal Perdagangan tumbuh berkesinambungan” (Sustainable Grow). Bukan tidak pernah rugi dalam trading karena itu tidak mungkin, tapi bukan berarti pula bisa mencegah kita dari keuntungan pada trading berikutnya.
“Money Manajemen adalah tentang mempersiapkan dan mengelola semua risiko yang dapat diidentifikasi. Money Management sepenuhnya berkaitan dengan cara menggunakan uang Anda untuk meningkatkan saldo akun Anda tanpa menempatkannya pada risiko yang tidak semestinya”
Ada beberapa cara untuk menyempurnakan strategi trading, tetapi itu biasanya bukan alasan utama trader/investor mengalami kerugian dipasar. Alasan utama adalah cenderung tidak memiliki aturan pengelolaan uang yang khusus untuk diikuti
5 FAKTOR PENTING MONEY MANAGEMENT
1.Menetapkan risiko per transaksi
2.Tetapkan resiko maksimum, di semua transaksi
3.Tetapkan Risk & Reward Ratio pada setiap transaksi
4.Disiplin menggunakan Stop Loss dan Take Profit Order
5.Menyiapkan dana yang memang dialokasikan untuk trading
“Preferensi pada kesederhanaan bukan pada kompleksitas” (Warren Buffett)
Sebuah metode trading yang sederhana sekalipun dap[at memberikan hasil yang baik apabila diiringi dengan kemampuan mengelola ekuiti secara strategis berdasarkan pada:
1.Desain portfolio manajemen (Money Management)
2. metode trading (teknik dan strategy)
3. manajemen risiko.
