Indikator sinyal buy sell, adakah yang sudah tahu? Jika belum, maka wajib bagi para trader untuk baca ulasan artikel berikut. Lantaran kali ini kita akan bahas tuntas mengenai indikator buy sell guna mempermudah Anda dalam menjalani investasi trading. Simak seksama pembahasan berikut ini ya.
Pengertian Indikator Sinyal Buy Sell Trading
Apa sih indikator buy sell itu? Jadi begini, indikator buy sell adalah alat analisis teknikal yang membantu trader dalam menentukan kapan waktu terbaik untuk membeli (buy) atau menjual (sell) suatu aset. Indikator ini memberikan sinyal berdasarkan pergerakan harga, volume perdagangan, atau data pasar lainnya untuk membantu trader mengambil keputusan yang lebih tepat.
Sinyal buy muncul ketika indikator menunjukkan kondisi yang menguntungkan untuk membeli aset, biasanya saat harga diperkirakan akan naik. Sementara itu, sinyal sell muncul saat indikator menunjukkan kondisi yang mengharuskan trader menjual aset, biasanya ketika harga diperkirakan akan turun. Indikator buy sell membantu trader meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan dalam aktivitas trading.
Namun perlu Anda pahami, jika indikator sinyal buy sell tidak datang secara tiba-tiba, ya. Anda sebagai seorang traderlah yang harus menentukannya. Biasanya indikator tersebut ditentukan berdasarkan analisis, selera risiko serta gaya investasi masing-masing.
Indikator yang Bisa Digunakan Untuk Melihat Sinyal
Adapun beberapa indikator trading yang bisa Anda gunakan agar bisa melihat peluang buy sell, antara lain yakni:
Chart Patterns
Indikator sinyal buy sell yang pertama adalah chart patterns alias pola dalam grafik harga. Chart patterns acap kali menunjukkan pola yang mengisyaratkan pergerakan harga. Misalnya, guna melihat sinyal buy trader perlu menggunakan pola ascending triangle pattern. Dimana pola tersebut menggambarkan bahwa harga aset akan menembus level resistance-nya dan terus meninggi secara berkelanjutan.
Di sisi lain, ada pola descending triangle yang biasa trader manfaatkan sebagai sinyal jual. Pasalnya, pola grafik ini terkenal ampuh dalam melihat sinyal penurunan harga aset yang terjadi secara berkepanjangan.
Lalu agar bisa yakin melihat buy dan sell melalui pola harga, Anda harus menyandingkannya dengan volume trading. Biasanya, pola ascending triangle akan bekerja efektif bila volume trading meningkat. Begitu pun dengan pola descending triangle yang bisa menjadi sinyal sell kuat apabila volume tradingnya menurun.
Indikator Teknikal
Selain pola harga, Anda juga bisa mengetahui sinyal buy dan sell lewat indikator teknikal. Berikut merupakan indikator teknikal yang biasa dipakai, yaitu:
1. Volume Weighted Average Price
Volume Weighted Average Price adalah indikator sinyal buy sell yang mencerminkan volume trading berdasarkan bobot harga aset pada suatu periode. Indikator VWAP biasanya trader hitung dengan menambahkan harga tertinggi, terendah hingga penutupan untuk kemudian mereka bagi menjadi 3 guna. Setelahnya, harga hasil penghitungan itulah yang akan dikalikan dengan volume perdagangan periode sama.
Nantinya dalam grafik trading, indikator buy sell satu ini akan membentuk 3 garis, antara lain VWAP dan 2 lainnya ialah batas atas dan bawah. Sinyal buy terdeteksi ketika harga bergerak di atas garis VWAP. Sedangkan, sinyal sell akan muncul apabila harga merosot ke bawah garis VWAP.
2. Bollinger Bands
Bollinger Bands merupakan indikator teknikal yang mengilustrasikan pergerakan harga suatu aset. Terdiri dari 3 garis utama, yaitu atas, tengah dan bawah. Untuk bagian yang tengah sendiri ialah garis MA harga aset. Sementara, 2 garis yang lain mencerminkan standar deviasi taksiran harga asetnya.
Indikator ini bisa memperlihatkan sinyal jual-beli, apabila Anda analisis secara tepat. Biasanya, trader akan dengan cepat menangkap sinyal jual ketika garis harganya terletak pada posisi antara tengah dan bawah.
Nilai Intrinsik
Indikator sinyal buy sell trading yang terakhir, yakni nilai intrinsic. Menjadi bagian dari analisis fundamental yang bisa memberikan sinyal jual dan beli. Biasa digunakan oleh para investor ataupun trader untuk membeli aset jangka waktu yang lebih panjang.
Dalam nilai intrinsik, para investor akan memperhitungkan sejumlah rasio dan model yang dikembangkan guna membandingkan kondisi perusahaan dengan harga aset di pasar. Jika harga jatuh di bawah nilai teoritisnya, mereka akan berasumsi itulah kesempatan untuk memborong. Sebaliknya, jika harga berada di atas nilai teoritisnya, maka itu waktunya taking profit.
Jadi, apakah sekarang sobat trader sudah paham mengenai indikator sinyal buy sell trading? Segera tentukan pilihan dan kuasai salah satu indikator tersebut guna menunjang kesuksesan Anda dalam investasi trading.
Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!