Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi yang semakin pesat memunculkan revolusi industri 4.0 melahirkan berbagai konsep baru dalam teknologi. Internet of things (IoT), machine learning, cyber-physical system, human-machine interface, smart factories, cloud computing, 3D printing, robotic and sensor technology dan artificial intelligence (AI) adalah contoh perkembangan teknologi yang sampai saat ini masih terus dikembangkan.
Segala sesuatu yang berbasis digital dapat memberikan efisiensi tinggi, sehingga biaya lebih murah dengan kualitas produk yang lebih baik. Namun, apakah perkembangan teknologi khususnya blockchain bisa implementasikan dalam bursa berjangka? Ingin tahu lebih banyak? Yuk, simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.
Implementasi Teknologi Blockchain dalam Perdagangan Komoditas
Model teknologi yang terus dikembangkan untuk mempermudah perdagangan komoditas ialah teknologi blockchain. Dalam rangka mengoptimalkan rangkaian operasional sebuah skema, teknologi blockchain memberikan solusi atas keamanan mengumpulkan, menyimpan, dan membagikan data kepada seluruh pihak dalam rantai pasokan (supply chain). Blockchain dapat membuat aplikasi IoT yang lebih kuat dan aman. Teknologi ini juga bisa digunakan untuk mempercepat pertumbuhan analisa big data dan AI.
Implementasi blockchain dalam industri dapat memberikan solusi untuk perdagangan yang lebih efisien dan aman. Sebagai contoh, teknologi blockchain dalam perdagangan energi dan komoditas lainnya. Ada empat elemen yang menjadi kunci perdagangan energi dan komoditas lainnya dengan teknologi blockchain, yakni sebagai berikut.
- Penggunaan digital public ledger untuk mencatat dan memverifikasi transaksi. Hal ini dapat menunjukkan transparansi yang memberikan garansi bagi semua transaksi, mempercepat penyelesaian mendekati waktu riil terjadinya transaksi, dan membangun ekosistem yang mudah untuk ditelusuri, sehingga dapat menimbulkan kepercayaan antarpihak yang terlibat.
- Secure, dimana transaksi dapat dibuat “tanpa izin” (terbuka untuk publik) ataupun privat (tertutup). Hal ini akan memunculkan kepercayaan antarpihak yang bertransaksi, serta dapat mengurangi peran perantara. Sedikitnya peran perantara dapat mengurangi biaya compliance, rekonsiliasi dan transaksi, mengijinkan terciptanya pasar dengan entry barrier yang rendah, serta memperbolehkan perdagangan dengan kuantitas yang kecil.
Baca juga: Cara Melindungi Portofolio Trading dari Resesi
- Updates by consensus memberikan keamanan transaksi, yang mana semua informasi mengenai transaksi tertentu tercatat secara digital dan dapat diverifikasi. Hal ini dapat memberikan efisiensi dengan penurunan biaya karena hanya memerlukan sedikit perantara, menyederhanakan proses dan infrastruktur, dan meningkatkan efisiensi opersional. Rangkaian manfaat (value chain) tersebut tentunya dapat diperoleh apabila pelaku pasar mengikuti mekanisme yang telah dirancang bersama. Efisiensi secara operasional pun dapat dikembangkan melalui digitalisasi aset.
- Blockchain juga memberikan control and security, dimana adanya desentralisasi data dapat meningkatkan perlindungan data, membatasi risiko penyelesaian (settlement) dan risiko penipuan (fraud) transaksi. Desentralisasi data juga mencegah penyalahgunaan melalui tindakan monopoli dan memerlukan sedikit peraturan, biaya serta pengawasan regulator.
Smart Contract dalam Perdagangan Komoditas
Selain itu, terdapat hal krusial lain dalam perdagangan energi dan komoditas, yakni soal penyelesaian (settlement). Dengan blockchain, penyelesaian diotomasi dengan smart contract. Smart contract dapat mengotomasi proses penyelesaian suatu perdagangan komoditas. Hal ini dapat diaplikasikan pada transaksi komoditas yang diselesaikan secara tunai maupun secara fisik, atau bahkan, diaplikasikan pada kontrak derivatifnya, baik berjangka maupun forward.
Smart contract memberikan otomasi penuh dari derivatif penyelesaian tunai token, sebagaimana dana penyelesaian dapat ditahan pada rekening escrow sampai jatuh tempo perdagangan, lalu dilepaskan secara otomatis. Dalam penyelesaian perdagangan fisik, partisipan dapat menggunakan tanda tangan kunci berdasarkan blockchain untuk konfirmasi pengiriman barang.
Semua pihak yang terlibat dalam perpindahan komoditas dapat menelusuri aset nya secara real-time. Layanan letter of credit yang tradisional dari bank tidak lagi diperlukan jika telah mengimplementasikan teknologi blockchain, sehingga dapat menghemat cukup banyak biaya dan mengurangi kesalahan.
Baca juga: Ini Perbedaan Bursa Saham dan Bursa Berjangka Komoditi
Keuntungan Teknologi Blockchain dalam Perdagangan Komoditas
Dikutip dari “The Fourth Industrial Revolution”, Schwab menyampaikan bahwa teknologi blockchain akan berkontribusi 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) global di tahun 2025, dengan 58 persen partisipan bisnis diseluruh dunia. Keuntungan teknologi blockchain dalam perdagangan komoditas antara lain:
- Meningkatkan inklusi keuangan di emerging market, dimana jasa keuangan yang menggunakan teknologi blockchain dapat menjangkau banyak masyarakat.
- Meminimalkan perantara dalam institusi keuangan, dimana layanan baru dan pertukaran nilai tercipta secara langsung dalam blockchain.
- Aset yang dapat dipedagangkan semakin beragam. Segala jenis barang atau jasa yang nilainya dapat dipertukaran, bisa diperdagangkan dalam blockchain.
- Pencatatan properti yang lebih baik di emerging market dan kemampuan untuk memperdagangkan segala jenis aset.
- Meningkatkan transparansi, dimana blockchain pada dasarnya adalah sebuah ledger yang menyimpan informasi seluruh transaksi global bagi pihak yang menggunakan teknologi blockchain.
Itulah pembahasan mengenai keuntungan teknologi blockchain dalam perdagangan komoditas. Melalui blockchain, seluruh perdagangan komoditas akan dipermudah dan transparan. Selain itu, keamanan dari aset komoditas tersebut terlindungi oleh blockchain. Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.