Sesi Pertama :
Pemahaman strategi scalping
Didalam trading anda perlu melihat dan mengetahui pergerakan harga serta memprediksi dan menganalisa kemana arah harga selanjutnya. Oleh karena itu maka anda perlu mengenal istilah strategi trading yang baik dan benar. Secara familiar dan banyak yang menggunakan strategi trading ini, yaitu “scalping”.
Scalping merupakan salah satu strategi trading forex yang berinduk pada Analisa tekhnikal. Dimana strategi scalping ini akan memberikan profit yang cepat sehingga wajar saja banyak sekali para trader sangat ingin mengetahui dan mendalami strategi trading scalping ini.
Perlu diingat bahwa ketika anda mendengar istilah scalping terdapat 2 kata yang harus diketahui, yaitu “cepat” dan “singkat”. Berarti strategi trading ini menggunakan jangka waktu yang singkat, baik saat entry (masuk market) maupun close (keluar market).
Biasanya jangka waktu (time frame) yang digunakan hanya dalam hitungan 1 menit hingga 1 jam. Dalam jagka waktu singkat tersebut juga berpeluang untuk anda mengambil profit atau close kerugian dengan cepat.
Dalam prakteknya strategi ini menargetkan jumlah pips/poin yang relatif kecil dengan waktu trading yang lebih singkat. Trader Forex yang menggunakan strategi ini akan mencoba untuk meraih profit receh/kecil namun dilakukan dengan sesering mungkin, dan secara singkat dan cepat juga serta berani untuk menutup kerugian.
Meskipun dengan waktu yang cepat dan singkat namun trader tetap harus dapat memaksimalkan potensi untuk profit dan membatasi kerugian sesuai dengan pengaturan manajemen risiko. Dengan strategi Scalping ini umumnya para trader akan dapat melakukan transaksi di market dengan jumlah puluhan bahkan ratusan namun dengan target hanya 5 – 15 pips.,
Kenapa strategi scalping banyak digunakan ?
Alasannya karena strategi scalping ini dianggap sebagai salah satu strategi trading Forex yang paling “aman” untuk digunakan. Dimana dalam trading dengan scalping ini harus cepat di dalam membaca peluang yang anda serta memutuskan mengambil keuntungan kecil dan berani membuang kerugian yang ada.
Biasanya, trader scalper akan (membuka posisi pada time-frame rendah dan menahan posisi tersebut dalam rentang waktu yang cukup singkat dibanding trader non-scalper. Oleh karena itu, pengamatan pada kondisi pasar secara keseluruhan menjadi sangat terbatas, dan risiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar pun menjadi lebih kecil.
Sesi selanjutnya akan kita bahas mengenai kelebihan dan kekurangan scalping serta kapan waktu atau sesi market yang cocok untuk strategi scalping tersebut.