Bagi sebagian besar trader, pair USD/CAD adalah salah satu pasangan mata uang yang cukup digemari karena termasuk pair mayor. Selain itu, pair mata uang ini juga termasuk ke dalam peringkat 5 besar dalam hal liquidity. Di kalangan trader internasional, pasangan mata uang ini sering disebut sebagai ‘loonie’ merujuk pada sebutan untuk uang koin CAD.
Karena popularitasnya, tak menggerankan jika banyak trader mengembangkan strategi trading forex yang secara khusus hanya digunakan pada pair USD/CAD. Nah, pada ulasan kali ini, penulis akan mejabarkan seluk beluk serta teknik trading simpel untuk pair USD/CAD. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Pair USD/CAD?
Sebelum masuk ke pambahasan teknik trading, alangkah baiknya jika trader memahami dulu tentang pair USD/CAD itu sendiri. Singkatnya, pair USD/CAD adalah gabungan dari Dolar AS sebagai base currency Dolar Kanada sebagai quote currency. Secara umum, USD selalu lebih kuat daripada CAD meskipun pernah mencapai titik paritas pada beberapa waktu. Untuk kurs saat ini yaitu berada di kisaran USD1 = 1.35CAD.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai dolar USD dan/atau CAD dalam hubungannya satu sama lain. Untuk hubungan keduanya, perbedaan suku bunga antara Federal Reserve (Fed) dan Bank of Canada (BoC) akan memberikan dampak signifikan bagi perbandingan dua mata uang ini.
Dalam hal ini kebijakan-kebijakan Federal Reserve dan beberapa kebijakan lainnya sangat mempengaruhi pergerakan mata uang USD. Sehinggam bila The Fed membuat kebijakan cukup yang cukup agresif, USD biasanya cenderung menguat. Di lain sisi, CAD sangat dipengaruhi oleh harga komoditas, terutama minyak mentah atau crude oil. Hal ini disebabkan karena perekonomian Kanada sangat bergantung pada hasil dari minyak mentah. Itulah sebabnya, CAD juga kerap disebut dengan mata uang komoditas.
Baca juga: Wah! Ternyata Ini Karakteristik Pair USD-JPY!
Strategi Terbaik Trading Menggunakan Pair USD/CAD
Melakukan trading menggunakan pair USD/CAD membutuhkan strategi khusus. Pasalnya,setiap pair mata uang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti: perbedaan pergerakan rata-rata, volatilitas, dan kondisi keuangan global secara umum. Berikut adalah strategi mudah dan jelas untuk trading menggunakan pair USD/CAD.
1. Setup Trading USD/CAD
Ada banyak strategi yang bisa digunakan saat trading pada pair USD/CAD, salah satunya adalah teknik pullback. Pertama, strategi ini memanfaatkan teknik pullback pada time frame harian dan mingguan. Kemudian, setelah diubah ke time frame 4 jam (H4) terdapat pola Double Bottom.
Selanjutnya, trader perlu melakukan memasang pending order Buy Stop yang akan terpicu ketika harga bergerak bullish (naik). Namun, agar strategi ini bisa berjalan dengan maksimal ada beberapa hal penting yang perlu trader perhatikan, antara lain:
- Trader sudah mengetahui rasio risk:reward yang tepat sesuai jenis akun dan persentasi win dan lossnya.
- Trader perlu membagi menjadi dua eksekusi yaitu satu sebagai take profit dan dan yang kedua sebagai trailing stop.
Selain itu, trader juga perlu mengingat bahwa:
- Posisi entry dapat diletakkan lebih tinggi di atas penutupan candlestick merah.
- Jika pergerakan sudah mencapai 120 pips, artinya sudah mencapai level 1R.
- Level trailing stop dapat disesuaikan sedikit lebih tinggi menyesuaikan range harga sebelumnya.
2. Mindset Trading
Salah satu hal yang paling banyak dikhawatirkan oleh para trader pengguna trailing stop adalah kehilangan potensi profit. Padahal jika dilakukan dengan jarak yang ideal, trailing stop akan mengunci profit dan membatasi kerugian. Karena, pada dasarnya, trailing stop bisa ditentukan dalam hitungan pips, seperti 15 pip, 20 pip, 30 pip, dst.
Maka dari itu, trading dengan pair USD/CAD harus meninggalkan persepsi negatif tentang kehilangan kesempatan untuk mendapat profit yang banyak secara cepat. Fokus pada potensi yang bisa dihasilkan dari tiap pip yang ada. Meski hasilnya sedikit di setiap kali entry, namun jika diakumulasikan hasilnya tetap akan menjadi banyak.
3. Metode Trailing Stop
Salah satu cara yang bisa dicoba trader adalah dengan menggunakan Average True Range (ATR). Namun tidak ada salahnya menggunakan Chandelier Stop karena indikator ini juga pada dasarnya menggunakan ATR. Chandelier Stop menggunakan high (atau low) tertinggi selama periode yang disebut look back periode. Caranya adalah sebagai berikut
- Hitung ATR dari rentang hari tertentu – 14 hari, 22 hari (Chandelier Stop default).
- Hitung high tertinggi atau low tertinggi dari rentang hari tertentu (standarnya adalah 22).
- Untuk waktu yang lama, high tertinggi dalam 22 hari terakhir dikurangi kelipatan ATR (standarnya adalah 3).
Baca juga: Catat! Ini Pengertian Spread dan Jenisnya dalam Trading Forex
Pair USD/CAD adalah pair yang populer karena memiliki volume trading besar dan pergerakannya relatif stabil dengan volatilitas yang cukup tinggi. Trading menggunakan pair ini harus memperhatikan beberapa poin penting seperti volatilitas, pergerakan harga rata-rata, dan juga kondisi keuangan global karena CAD sangat bergantung pada harga komoditas di pasar global. Dengan membagi trading menjadi dua, mencari profit dan trailing serta menggunakan indikator seperti Chandelier stop, trading pair ini bisa sangat menguntungkan.
Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI