Catat! Ini Cara Trading Menggunakan Pola Bull Flag

Pola Bull Flag adalah salah satu pola chart yang sering muncul di pasar keuangan dan bisa menjadi sinyal trading yang kuat untuk mengidentifikasi potensi kelanjutan tren naik. Pola ini biasanya terbentuk setelah periode kenaikan harga yang signifikan diikuti oleh periode konsolidasi atau koreksi harga yang membentuk pola bendera (flag). Ketika harga kemudian melanjutkan kenaikan setelah pola flag terbentuk, trader dapat mencari peluang beli untuk mengikuti tren naik yang kuat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis untuk trading menggunakan pola Bull Flag, mulai dari mengidentifikasi pola hingga menentukan titik entry, pengelolaan risiko, dan manajemen posisi. Simak pembahasan lengkapnya pada ulasan berikut ini!

Cara Mengenali Pola Bull Flag

Pola Bull Flag adalah salah satu pola chart yang sering dijumpai dalam analisis teknikal. Pola ini biasanya terbentuk setelah adanya pergerakan harga yang kuat ke atas atau tren naik yang signifikan, diikuti oleh konsolidasi atau periode koreksi harga dalam bentuk bendera. Pola Bull Flag mengindikasikan bahwa pasangan mata uang atau instrumen keuangan tersebut mungkin akan melanjutkan tren naiknya setelah koreksi selesai.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengenali pola Bull Flag:

  1. Identifikasi Tren Utama: Pertama-tama, Anda perlu mengidentifikasi tren utama yang sedang berlangsung. Pola Bull Flag biasanya terbentuk sebagai koreksi dalam tren naik yang sudah ada. Jadi, pastikan bahwa ada tren naik yang kuat sebelumnya sebelum mencari pola Bull Flag.
  2. Identifikasi Tiang atau Puncak: Setelah mengenali tren utama, perhatikan pergerakan harga yang kuat sebelumnya yang disebut “tiang” atau “puncak”. Ini adalah periode ketika harga mengalami lonjakan tajam ke atas.
  3. Identifikasi Bendera: Setelah tiang terbentuk, perhatikan adanya konsolidasi harga atau pergerakan yang lebih datar setelahnya. Ini terbentuk dalam bentuk pola segitiga atau paralel dengan garis tren yang menyempit. Ini disebut “bendera” atau “penurunan harga”.
  4. Konfirmasi Pola: Untuk mengkonfirmasi pola Bull Flag, pastikan bahwa volume perdagangan dalam periode koreksi cenderung menurun. Hal ini menunjukkan minat yang lebih rendah dari penjual dan kekuatan pembeli yang masih ada.
  5. Breakout: Setelah pola Bull Flag terbentuk, tunggu sampai harga keluar dari pola tersebut. Breakout terjadi ketika harga melewati garis tren atas pola Bull Flag dengan volume yang meningkat.
  6. Konfirmasi Breakout: Setelah adanya sinyal breakout, pastikan ada konfirmasi yang cukup kuat untuk memastikan kelanjutan tren naik. Perhatikan volume perdagangan yang meningkat dan harga yang bergerak lebih tinggi.
  7. Tentukan Target dan Stop Loss: Setelah pola Bull Flag terkonfirmasi, tentukan target keuntungan yang memadai berdasarkan pergerakan harga sebelumnya. Juga, tentukan level stop loss yang tepat untuk melindungi posisi Anda jika harga bergerak melawan Anda.

Saat mengenali pola Bull Flag, penting untuk menggunakan analisis teknikal secara keseluruhan dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti indikator teknikal dan sentimen pasar. Pola Bull Flag dapat memberikan sinyal yang kuat untuk melanjutkan tren naik, namun tetaplah berhati-hati dan jangan lupa untuk mengelola risiko dengan baik dalam trading Anda.

Baca juga: Wajib Tahu! Cara Membaca Tweezer Top dan Bottom Plus Tips Penggunaannya

Kelebihan dan Kekurangan Pola Bull Flag

Seperti halnya pola chart lainnya, pola Bull Flag memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami sebelum digunakan dalam pengambilan keputusan trading. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan pola Bull Flag:

Kelebihan pola Bull Flag:

  1. Mengindikasikan Kelanjutan Tren Naik: Pola Bull Flag biasanya muncul dalam tren naik yang kuat. Dengan mengidentifikasi pola ini, Anda dapat mengkonfirmasi bahwa ada kemungkinan harga akan melanjutkan pergerakan naiknya setelah periode koreksi.
  2. Memberikan Sinyal Entry yang Jelas: Pola Bull Flag menawarkan titik entry yang jelas bagi trader. Breakout dari pola ini dapat dijadikan sinyal untuk membuka posisi beli, dengan memanfaatkan momentum pergerakan harga yang telah dikonfirmasi.
  3. Potensi Keuntungan yang Besar: Jika pola Bull Flag terkonfirmasi dengan baik, terdapat potensi keuntungan yang besar karena Anda bisa mengambil keuntungan dari kelanjutan tren naik yang kuat.

Kekurangan pola Bull Flag:

  1. Terjadinya Fakeout: Ada kemungkinan terjadinya fakeout, yaitu saat harga terlihat akan melakukan breakout dari pola Bull Flag, namun kemudian berbalik arah dan mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu, penting untuk menunggu konfirmasi yang kuat sebelum membuka posisi.
  2. Pola Bull Flag yang Lemah: Tidak semua pola Bull Flag akan menghasilkan hasil yang menguntungkan. Terkadang, pola tersebut mungkin kurang valid atau memiliki koreksi yang terlalu besar, sehingga sulit untuk mengandalkannya sebagai sinyal yang akurat.
  3. Sensitif terhadap Sentimen Pasar: Pola Bull Flag bisa dipengaruhi oleh sentimen pasar secara keseluruhan. Jika pasar sedang bearish atau ada berita fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga, pola Bull Flag mungkin tidak berfungsi dengan baik.

Contoh Trading dengan Pola Bull Flag

Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan dengan menggunakan pola bull flag yaitu strategi Breakout dan Pull back. Pada saat break out, untuk mengetahui pola pull back yang terbentuk, Anda perlu mengenali pola Bull Flag pada chart harga. Pola ini terdiri dari fase kenaikan harga yang tajam (flagpole) diikuti oleh fase konsolidasi atau koreksi harga yang membentuk pola segitiga atau channel horizontal.

Setelah mengidentifikasi pola Bull Flag, Anda harus menunggu konfirmasi breakout. Breakout terjadi ketika harga berhasil menembus level resistance yang membentuk pola flag. Ini menunjukkan bahwa koreksi telah berakhir dan harga siap melanjutkan tren naiknya. Setelah terjadi breakout, Anda perlu menentukan titik entry yang tepat. Anda dapat memilih untuk memasuki posisi beli setelah harga menembus level resistance dengan beberapa pip di atasnya untuk mengkonfirmasi kelanjutan uptrend.

Jangan lupa pasanglah stop loss beberapa pip di bawah level support terakhir dalam pola Bull Flag. Hal ini akan membantu melindungi modal Anda jika harga berbalik arah dan breakout ternyata palsu. Selain itu, jangan lupa untuk menentukan target profit Anda dengan memperhatikan level resistance berikutnya atau menggunakan metode pengukuran tinggi flagpole. Anda bisa menggunakan indikator volume untuk semakin memperkuat sinyal. Pergerakan breakout yang dibarengi dengan peningkatan volume biasanya lebih valid daripada sekedar pola candlestick bullish. Ini akan membantu Anda menentukan potensi keuntungan dan memperoleh rasio risk-to-reward yang menguntungkan. Rasio risk/reward, 1:2, 1:3, atau 1:4 bisa menjadi pilihan ideal sesuai toleransi Anda.

Baca juga: Ketahui Tren Bearish dengan Trading Menggunakan Pola Bear Flag

Lain halnya dengan strategi pull back. Bagian bendera dari pola Bull Flag juga bisa ditradingkan apabila Anda lebih suka mengambil peluang dari pergerakan sideways ketimbang breakout. Dalam kasus ini, pola Bull Flag mungkin belum selesai terbentuk, tapi Anda bisa memanfaatkan proyeksi support dan resistance yang menandai bentuk bendera sebagai titik entry dan exit.

Selain itu, disarankan untuk memasukkan metode analisa teknikal lain, semisal Fibonacci Retracement. Jika Bull Flag bertepatan dengan level retracement Fibonacci, sinyal buy akan semakin terkonfirmasi. Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel