Kupas Tuntas Hal yang Wajib Trader Tahu tentang Past Swing Pivot!

Past Swing Pivot merupakan teknik menggunakan tren di masa lalu untuk menentukan target harga take profit dari pembalikan tren yang sedang terjadi. Dengan ini, trader dapat menentukan area support dan resisten secara efektif. Dalam artikel ini kita akan mengupas tuntas semua hal mengenai Past Swing Pivot, termasuk tips tradingnya, agar trader bisa mendulang keuntungan dengan cara yang efektif. Selamat membaca!

Mengenal Swing Pivots

Swing Pivots, dalam analisis teknis, adalah titik-titik signifikan pada grafik harga yang menandai perubahan tren. Mereka dapat berupa Swing Highs (puncak-puncak) yang menandakan titik tertinggi dari tren naik atau Swing Lows (lembah-lembah) yang menandakan titik terendah dari tren turun. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada posisi relatif mereka dalam tren harga. Swing Highs adalah puncak-puncak local yang diikuti oleh perubahan harga turun, sementara Swing Lows adalah lembah-lembah local yang diikuti oleh perubahan harga naik.

“Past Swing Pivots” terkait erat dengan pergerakan historis harga karena mereka mencerminkan tingkat signifikan yang pernah dicapai dalam masa lalu. Ketika harga mencapai atau mendekati titik-titik Swing Pivots sebelumnya, ini dapat memberikan informasi penting tentang potensi reaksi pasar. Harga sering kali berinteraksi dengan Swing Pivots, baik sebagai level support (ketika harga bergerak naik mendekati Swing Lows) atau resistance (ketika harga bergerak turun mendekati Swing Highs). Ini memungkinkan trader untuk mengenali level-level kunci di mana harga telah menunjukkan perubahan arah sebelumnya. Dalam analisis teknis, “Past Swing Pivots” digunakan sebagai referensi historis yang dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pasar telah merespons pada tingkat tertentu di masa lalu, dan ini dapat menjadi petunjuk berharga dalam meramalkan potensi perubahan tren atau pembalikan harga di masa depan.

Bisakah Past Swing Pivot Digunakan untuk Konfirmasi Support dan Resistance?

“Past Swing Pivots” merupakan alat yang efektif dalam mengidentifikasi level support dan resistance dalam analisis teknis. Level support adalah level harga di mana tekanan jual tampaknya berkurang dan harga cenderung berbalik naik. Sebaliknya, level resistance adalah level harga di mana tekanan beli tampaknya berkurang dan harga cenderung berbalik turun.

Dalam konteks ini, “Past Swing Pivots” membantu dengan dua cara:

  1. Identifikasi Level Support dan Resistance: Ketika harga mendekati atau mencapai titik-titik Swing Pivots sebelumnya, trader memperhatikan reaksi pasar terhadap titik-titik tersebut. Jika harga berbalik arah setelah mencapai level tertentu, titik tersebut menjadi kandidat kuat untuk level support atau resistance. Sebagai contoh, jika harga cenderung berbalik naik setelah mencapai Swing Lows sebelumnya, maka Swing Lows tersebut berpotensi menjadi level support yang signifikan.
  2. Konfirmasi Level Support dan Resistance: “Past Swing Pivots” digunakan untuk konfirmasi level support dan resistance yang telah diidentifikasi sebelumnya. Ketika harga mencapai level yang pernah menjadi titik Swing Pivots, ini dapat mengkonfirmasi validitas level tersebut. Konfirmasi ini memberikan keyakinan kepada trader bahwa level tersebut memiliki signifikansi dan akan mempengaruhi pergerakan harga saat ini.

Kontribusi “Past Swing Pivots” dalam memahami tren pasar terletak pada kemampuannya dalam menggambarkan perubahan tren sebelumnya. Dengan melihat titik-titik Swing Pivots dalam sejarah harga, trader dapat mengidentifikasi titik-titik penting di mana perubahan tren telah terjadi sebelumnya. Ini memungkinkan trader untuk memahami bagaimana pasar telah merespons pada titik-titik kritis ini dan dapat membantu dalam memprediksi kemungkinan perubahan tren di masa depan. Dalam tren naik, Swing Highs sebelumnya menjadi level resistance yang potensial, sementara Swing Lows sebelumnya dalam tren turun dapat menjadi level support yang mungkin.

Baca juga: Catat! Ini 6 Fakta Trading Support Resistance Menggunakan Price Action

Cara Identifikasi dan Penggunaan Past Swing Pivots

Mengidentifikasi Swing Pivots yang relevan merupakan langkah penting dalam analisis teknis. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik tersebut. Salah satunya adalah dengan melihat titik-titik dimana harga telah mengalami perubahan signifikan dalam trennya. Swing Highs adalah puncak-puncak harga yang diikuti oleh perubahan tren turun, sementara Swing Lows adalah lembah-lembah harga yang diikuti oleh perubahan tren naik. Titik-titik ini dapat ditemukan dengan mengamati pergerakan harga yang menunjukkan adanya perubahan arah setelah mencapai level tertentu, dan juga dengan menggunakan alat bantu seperti indikator teknis yang mengidentifikasi puncak dan lembah.

Setelah Swing Pivots yang relevan telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan “Past Swing Pivots” dalam charting. Ini dapat dilakukan dengan menandai titik-titik Swing Pivots pada grafik harga. Ini membantu trader melihat secara visual di mana level-level signifikan ini berada dalam sejarah pergerakan harga. Dengan demikian, trader dapat mengenali dengan lebih baik level-level support dan resistance yang mungkin mempengaruhi pergerakan harga saat ini.

Penggunaan “Past Swing Pivots” sebagai acuan dalam menentukan entry dan exit dalam trading adalah salah satu aspek penting dalam strategi trading. Saat harga mendekati atau mencapai titik-titik Swing Pivots, trader dapat menggunakannya sebagai level kunci untuk mengambil keputusan. Sebagai contoh, jika harga mendekati Swing Lows sebelumnya dan memantul dari sana, ini bisa menjadi sinyal untuk entry buy karena level tersebut berpotensi menjadi support yang kuat. Sebaliknya, jika harga mendekati Swing Highs dan berbalik turun, ini bisa menjadi sinyal untuk entry sell karena level tersebut berpotensi menjadi resistance yang signifikan. Demikian pula, “Past Swing Pivots” dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan titik exit, seperti ketika harga mendekati titik Swing Highs sebagai target keuntungan atau titik Swing Lows sebagai level stop-loss untuk mengurangi risiko.

Manfaat Penggunaan Past Swing Pivots

Menggunakan “Past Swing Pivots” dalam analisis teknis memiliki sejumlah keuntungan dan manfaat yang signifikan dalam membantu trader mengambil keputusan yang lebih informasi dan lebih terencana. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan “Past Swing Pivots”:

  1. Identifikasi Level Support dan Resistance yang Signifikan: Salah satu keuntungan utama menggunakan “Past Swing Pivots” adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi level-level support dan resistance yang penting. Titik-titik Swing Pivots mencerminkan perubahan signifikan dalam tren harga di masa lalu. Oleh karena itu, mereka sering berperan sebagai level-level kunci yang dapat mempengaruhi pergerakan harga di masa sekarang atau masa depan. Ini memungkinkan trader untuk mengidentifikasi titik-titik kritis di mana harga mungkin berbalik atau mengalami pembalikan tren.
  2. Konfirmasi Sinyal dan Posisi Trading: “Past Swing Pivots” dapat digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal trading atau posisi yang telah diidentifikasi berdasarkan analisis teknis atau indikator lainnya. Ketika sinyal trading atau posisi mendekati titik-titik Swing Pivots yang relevan, konfirmasi dari pergerakan harga pada titik tersebut dapat memberikan kepercayaan ekstra kepada trader bahwa keputusan mereka memiliki dasar yang kuat.
  3. Penentuan Level Entry dan Exit yang Tepat: “Past Swing Pivots” sangat berguna dalam menentukan level entry dan exit yang lebih akurat. Ketika harga mendekati Swing Lows sebelumnya dan berpotensi menjadi level support, ini bisa menjadi peluang untuk entry buy dengan risiko yang terkendali. Sebaliknya, saat harga mendekati Swing Highs yang berfungsi sebagai resistance, ini bisa menjadi peluang untuk entry sell. Selain itu, trader juga dapat menggunakan “Past Swing Pivots” sebagai panduan untuk menentukan titik exit atau target profit, sehingga membantu dalam manajemen risiko dan profitabilitas.
  4. Mengidentifikasi Potensi Perubahan Tren: Dengan mengamati “Past Swing Pivots” dan pola pergerakan harga sebelumnya, trader dapat mengenali pola-pola perubahan tren yang mungkin terjadi di masa depan. Kehadiran Swing Highs yang berfungsi sebagai resistance atau Swing Lows yang menjadi support yang signifikan dapat memberikan petunjuk tentang perubahan tren atau pembalikan harga.
  5. Sederhana dan Dapat Diterapkan: Penggunaan “Past Swing Pivots” relatif sederhana dan dapat diterapkan pada berbagai instrumen keuangan dan kerangka waktu (timeframe). Ini menjadikannya alat yang sangat fleksibel dan cocok untuk trader dengan berbagai gaya trading.

Secara keseluruhan, menggunakan “Past Swing Pivots” memberikan manfaat besar dalam membantu trader dalam mengidentifikasi level-level penting, mengkonfirmasi sinyal, menentukan level entry dan exit yang lebih tepat, serta merencanakan strategi yang lebih terarah dan efektif dalam trading.

Tips Trading Menggunakan Past Swing Pivots

Beberapa indikator teknis yang cocok digunakan bersama dengan “Past Swing Pivots” adalah Moving Averages (MA), Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands. Setiap indikator memiliki perannya dalam mengkonfirmasi atau memberikan informasi tambahan terkait potensi perubahan tren atau pembalikan harga yang teridentifikasi melalui “Past Swing Pivots.”

  1. Moving Averages (MA): MA adalah indikator yang menghaluskan pergerakan harga selama periode tertentu. MA dapat membantu mengidentifikasi tren jangka menengah hingga panjang dan juga dapat mengkonfirmasi perubahan tren yang telah dikenali melalui “Past Swing Pivots.” Ketika harga bergerak di atas MA, ini dapat memberikan konfirmasi bahwa tren naik berlangsung, sedangkan perpotongan harga dengan MA ke bawah bisa menjadi indikasi bahwa tren turun mungkin dimulai. Integrasi MA dengan “Past Swing Pivots” dapat memberikan pandangan lebih lengkap tentang tren pasar.
  2. Relative Strength Index (RSI): RSI adalah indikator yang mengukur kekuatan dan kelemahan pergerakan harga untuk mengidentifikasi kondisi pasar yang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Ketika “Past Swing Pivots” mengindikasikan adanya resistance (misalnya, Swing Highs), dan RSI juga menunjukkan kondisi overbought, ini dapat memberikan sinyal tambahan bahwa harga mungkin berpotensi untuk berbalik turun. Sebaliknya, jika “Past Swing Pivots” mengindikasikan support (misalnya, Swing Lows), dan RSI menunjukkan kondisi oversold, ini dapat memberikan konfirmasi bahwa harga mungkin berpotensi untuk berbalik naik.
  3. Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang menciptakan saluran harga berdasarkan deviasi standar dari pergerakan harga rata-rata. Integrasi Bollinger Bands dengan “Past Swing Pivots” dapat memberikan gambaran tentang volatilitas pasar. Ketika harga mendekati “Past Swing Pivots” yang relevan dan berada dekat dengan salah satu band, ini dapat memberikan indikasi tentang seberapa besar potensi pergerakan harga. Kombinasi ini dapat membantu dalam menentukan level entry dan exit yang lebih baik.

Kunci dari penggunaan indikator teknis bersama dengan “Past Swing Pivots” adalah untuk menciptakan konfirmasi dan pandangan yang lebih komprehensif tentang kondisi pasar. Meskipun ini adalah beberapa contoh indikator yang cocok, tidak ada satu “resep ajaib” yang berlaku untuk semua kondisi pasar. Setiap trader perlu menyesuaikan pilihan indikator berdasarkan strategi, gaya trading, dan karakteristik pasar yang sedang dianalisis. Konvergensi antara sinyal dari “Past Swing Pivots” dengan indikator teknis yang berbeda dapat memberikan keyakinan ekstra dalam pengambilan keputusan.

Baca juga: Backtesting dan Price Action Trading: Menguji dan Mengoptimalkan Strategi Anda

Kedua, mempertimbangkan timeframe yang sesuai untuk analisis “Past Swing Pivots” adalah kunci. Pemilihan timeframe harus sesuai dengan gaya trading Anda dan tujuan analisis. Untuk jangka waktu lebih pendek seperti trading intraday, timeframe yang lebih kecil mungkin lebih cocok untuk mengidentifikasi Swing Pivots yang relevan. Namun, jika Anda berfokus pada trading jangka menengah hingga panjang, timeframe yang lebih besar mungkin lebih cocok karena dapat memberikan pandangan yang lebih luas tentang tren harga.

Terakhir, memantau pergerakan harga saat mendekati atau mencapai “Past Swing Pivots” adalah langkah yang kritis. Ketika harga mendekati atau mencapai titik-titik Swing Pivots sebelumnya, penting untuk mengamati bagaimana harga berperilaku. Apakah ada tanda-tanda pembalikan atau konsolidasi?

Apakah ada pergerakan harga yang kuat atau hanya fluktuasi kecil? Memahami reaksi harga pada titik-titik Swing Pivots dapat memberikan petunjuk tentang potensi pergerakan harga selanjutnya. Hal ini membantu Anda dalam menentukan entry atau exit yang lebih tepat serta mengelola risiko secara lebih efektif. Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel