Day Trading & Swing Trading, Mana Yang Terbaik ?

Memilih strategi trading yang tepat dan mampu memberikan keuntungan sesuai target yang diharapkan,  tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.  Selain harus sesuai dengan typical dari penggunanya, karakteristik dari strategi trading juga harus di uji cobakan pada kurun waktu tertentu di berbagai instrument. Lantas apa perbedaan dari strategi day trading dan swing trading? Saya akan coba jelaskan masing-masing karakteristik dari keduanya, agar dapat lebih mudah untuk dipahami.

DAY TRADING

Adalah sebuah teknik trading yang akan membuka dan menutup posisi perdagangan di hari yang sama. Trader yang berkarakter sebagai seorang day trader, tidak menyukai mempertahankan posisi perdagangan berhari-hari atau bahkan lebih.  Mereka ingin mendapatkan kepastian hasil transaksi (baik profit maupun loss) dalam waktu cepat.

Meskipun transaksinya dilakukan secara cepat, seorang day trader tidak sama dengan seorang scalper, karena umumnya time frame minimal yang mereka gunakan adalah H1 atau H4.

KEUNGGULAN

Psikologi trading terjaga, karena posisi perdagangan tidak akan dibiarkan berlarut-larut lebih dari 24 jam dan ini akan menghindarkan dari resiko floating yang berkepanjangan dan terbebas dari beban biaya inap (swap).

Kepastian hasil (profit ataupun loss) akan didapatkan di hari yang sama, sehingga dapat memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan menetapkan trading plan untuk keesokan harinya. Dan secara umum, target profit yang biasa dilakukan oleh seorang daily trader tidak lebih dari 100 poin dengan batasan resiko yang terukur.

KELEMAHAN

Untuk mendapatkan kepastian hasil di hari yang sama, seorang day trader harus mengalokasikan banyak waktu di depan monitor guna memantau grafik agar tidak kehilangan kesempatan pada saat pengambilan keputusan entry dan exit.

Pergerakkan harga yang begitu dinamis ditambah kontrol emosi yang lemah, dapat menimbulkan sindrom FOMO (Fear Of Missing Out) dimana seorang day trader akan memiliki kecemasan dan rasa khawatir bila kehilangan moment atau missing related information yang diharapkan.

SWING TRADING

Adalah sebuah tehnik trading dengan target jangka menengah dan Panjang. Swing trading juga merupakan satu dari beberapa trading style yang diterapkan dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan.

Secara umum, Swing trader akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin dengan menempatkan posisi entry pada titik-titik pembalikkan harga.   Mereka biasanya mencari instrument dengan range price yang cukup lebar dengan memanfaatkan time frame besar, seperti Daily / Weekly bahkan Monthly dan kemudian mereka akan menahan posisi trading dalam jangka panjang, hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu atau lebih.

Dalam pengaplikasiannya, seorang swing trader biasanya akan mengambil ancang-ancang untuk entry dengan meletakkan buy limit di level support dan sell limit di level resistance serta memanfaatkan pola-pola seperti : breakout, Pullback dan Trade Bouncing. Dan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan,  setidaknya ada 2 komponen dasar penting yang akan menjadi concern dalam pengaplikasiannya, yakni trend identification dan risk management.

KEUNGGULAN

Dengan menerapkan pola set and forget, seorang swing trader tentu akan memiliki waktu yang jauh lebih fleksible. Dengan hanya memanfaatkan suatu pergerakkan harga ditambah ekspektasi target profit yang besar. Seorang swing trader hanya cukup memantau transaksinya sesekali saja.

Jumlah transaksi yang dibuka tidak banyak, sehingga ini dapat menjaga margin pada akun. Seorang swing trader akan berfokus kepada kualitas transaksi, bukan kuantitas. Dimana mereka akan lebih menitikberatkan pada keakurasian sinyal dan manajemen resiko dari dari setiap posisinya.

Baca Juga : Raih Cuan Besar dengan Swing Trading!

KELEMAHAN

Untuk menghasilkan keakuratan sebuah sinyal, swing trader untuk memiliki kemampuan analisa yang baik mengenai apa dan bagaimana sebuah data ekonomi. Mengetahui perkembangan  informasi dan berita ekonomi suatu negara serta mengaplikasikannya pada instrument yang akan dan sedang ditansaksikannya.

Menahan posisi yang cukup lama, tentu membutuhkan margin yang juga tidak kecil. Memahami rule dari sebuah broker menjadi syarat mutlak.  Seorang swing trader wajib mengetahui

  • Berapa leverage yang diberlakukan ?
  • Berapa nilai margin requirement untuk setiap pembukaan sebuah posisi
  • Dan berapa modal dan lot ideal yang harus digunakan agar memiliki kekuatan maksimal saat bertransaksi

Apabila brokernya menerapkan biaya inap (swap),  tentu hal-hal tersebut di atas harus menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan trading plan. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel