Cara Membuat Rencana Trading yang Sukses di Tahun 2024

Dalam bisnis lainnya, perencanaan adalah kunci emas untuk sukses dalam trading.  Rencana perdagangan (trading Plan) memberikan panduan terperinci tentang cara melakukan aktivitas perdagangan Anda. Gagal membuat rencana atau mengabaikannya dapat menyebabkan perilaku emosional yang tidak rasional. Seperti yang kita pelajari, pengambilan keputusan secara emosional adalah kutukan paling berbahaya bagi seorang trader

Trader dengan kinerja puncak berkomitmen penuh untuk menjadi yang terbaik dan melakukan apa pun untuk menjadi yang terbaik. Merasa bertanggung jawab penuh atas apa pun yang terjadi dan dengan demikian bisa belajar dari kesalahan. Orang-orang ini biasanya memiliki rencana bisnis yang berhasil untuk trading karena mereka memperlakukan sebagai sebuah bisnis.

A. Parameter Trading

  1. Tujuan Perdagangan
  2. Aset untuk Diperdagangkan
  3. Strategi risiko manajemen
  4. Strategi perdagangan

Kita harus membuat rencana secara tertulis, dan terus mengacu pada rencana tersebut saat kita berdagang. Meskipun kita harus berpegang teguh pada rencana tersebut seolah-olah hidup kita bergantung padanya, rencana tersebut dapat mengalami penyesuaian. Perubahan tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya kesadaran kita tentang pasar dan diri kita sendiri sebagai trader Forex. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara membuat rencana perdagangan Forex.

B. Fakta Pribadi, Keuangan & Ketersediaan

Seorang trader harus benar-benar memahami dan mulai memikirkan dan mempertanyakan latar belakang mengapa ingin melakukan perdagangan di pasar uang :

  • Motivasi Trading
  • Mengapa Anda trading?
  • Apa yang ingin Anda capai dalam gambaran yang lebih besar?
  • Tujuan trading
  • Berapa banyak yang ingin Anda hasilkan?
  • Berapa persentase pengembalian rata-rata yang Anda inginkan per minggu, bulan, dan tahun?

C. Sasaran harus SMART

Specific, Measurable, Attainable, Relevant, and time-bound.

  1. Ketersediaan Finansial
  2. Apakah Anda memiliki kemampuan finansial untuk trading?
  3. Berapa total risiko yang ingin Anda ambil?
  4. Trading hanya dengan dana yang Anda mampu untuk kehilangannya.
  5. Komitmen waktu
  6. Berapa banyak waktu yang ingin Anda dedikasikan untuk trading?
  7. Apakah Anda akan menginvestasikan waktu untuk memantau portofolio dan pasar Anda?
  8. Apakah Anda akan menginvestasikan waktu untuk menambah pengetahuan dan pengalaman Anda?
  9. Apakah Anda bersedia berkomitmen?
  10. Kekuatan Kelemahan
  11. Apa kekuatan dan kelemahan Anda dalam trading di pasar keuangan?
  12. Apakah Anda memiliki pengetahuan yang kuat tentang aset atau pasar tertentu?
  13. Seberapa besar minat Anda?
  14. Seberapa sering Anda bertindak berdasarkan emosi?
  15. Apakah Anda pikir Anda akan menjadi serakah?

D. Pengetahuan Tentang Pasar

  1. Memasuki Pasar

Setelah kita memahami diri kita sendiri, kita bisa mulai memikirkan ingin menjadi trader seperti apa kita. Sasaran, ketersediaan, dan komitmen kami akan menentukan gaya dan aset perdagangan kami.

  1. Memilih Gaya Trading

Gaya perdagangan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek dapat dimanfaatkan. Namun, mencoba menerapkan semuanya tidak ada gunanya. Pedagang valas biasanya lebih menyukai gaya scalping jangka pendek atau perdagangan harian. Gaya perdagangan jangka pendek melibatkan posisi kecil pada hari yang sama untuk mengumpulkan keuntungan yang lebih kecil. Gaya swing trading jangka menengah juga umum terjadi. Swing trader menahan posisi selama beberapa hari untuk memanfaatkan perubahan tren pasar.

  1. Pasar dan Jam Perdagangan

Setiap pasar memiliki karakteristik berbeda dalam hal volatilitas, likuiditas, dan faktor risiko. Selain itu, jam perdagangan mereka bergantung pada negara dan bursa terkait. Kita harus memilih pasar yang sesuai dengan gaya perdagangan dan zona waktu yang dapat kita tangani.

  1. Memilih Aset

Setelah kita memilih pasar, kita harus fokus pada sejumlah aset yang terbatas. Karakteristik harga aset ini harus sesuai dengan gaya perdagangan kita. Misalnya, scalping melibatkan memanfaatkan perubahan harga dalam hitungan detik atau menit. Jadi, jika kita akan menggunakan scalping, kita membutuhkan aset yang berfluktuasi dalam jangka waktu tersebut.

  1. Berlatih di Demo Akun

Memasuki pasar dengan akun perdagangan nyata memang menggoda. Namun, kita perlu mengumpulkan pengetahuan tentang titik fokus kita sebelum kita memperdagangkannya. Sebelum kita memulai secara nyata, kita harus berlatih trading dan manajemen risiko dengan akun demo. Kita harus terus menggunakan demo bahkan ketika kita memulai trading secara nyata. Ini membantu kita menjaga momentum, mendapatkan disiplin trading, dan mencoba strategi baru. AvaTrade adalah broker yang direkomendasikan untuk pedagang pemula, yang menawarkan akun perdagangan demo dan live.

E. Trading & Strategi Manajemen Risiko

Setiap trader memiliki rencana trading yang berbeda tergantung pada sarana, kebutuhan, tujuan, dan minatnya. Sebelum mulai memperdagangkan pasar dan aset kita, kita harus menetapkan aturan manajemen uang dan risiko.

1. Modal

Diversifikasi portofolio adalah teknik manajemen risiko yang penting. Hal ini dapat melindungi kita terhadap paparan risiko tinggi dari satu faktor risiko. Oleh karena itu, kita harus menetapkan persentase tertentu dari modal kita ke setiap pasar dan mematuhinya. Jika kita memiliki modal $100,000 dan 3 pasar, kita dapat menetapkan modal kita sebagai 40-40-20 atau 35-35-30. Pembagian modal akan bergantung pada frekuensi perdagangan kita di masing-masingnya. Jika kami menetapkan 40% ke pasar tertentu, modal kami untuk memperdagangkan pasar tersebut adalah $40.000. Oleh karena itu, ukuran posisi aset di pasar tersebut harus didasarkan pada modal $40.000.

2. Ukuran Posisi

Seperti yang kita pelajari sebelumnya di bagian manajemen risiko, ukuran posisi mengacu pada batas margin kami. Kita harus menentukan:

  • Batas ukuran posisi dalam hal jumlah margin maksimum per posisi. Batas penggunaan margin dalam hal margin maksimum yang digunakan di semua posisi
  • Rasio Risiko/Pengembalian mengacu pada proporsi antara target keuntungan dan toleransi risiko. Kita harus menentukan RRR global untuk diterapkan di seluruh portofolio. RRR bisa spesifik pasar dan juga spesifik aset. Namun, memperluas spesifikasi RRR akan mempersulit proses perdagangan secara signifikan. Oleh karena itu, adaptasi RRR sebaiknya diminimalkan.

3. Mengkhususkan Portofolio

Sebagai trader, apa yang anda perdagangkan, dan bagaimana  mengelola uang di pasar.  Pada langkah ini, sebagai seorang trader anda harus memperluas rencana trading dengan aturan khusus, analisis, dan strategi per aset.

4. Analisis Fundamental dan Teknikal

Setiap pasar dan setiap aset dipengaruhi oleh berbagai faktor dan peristiwa pasar. Oleh karena itu, semuanya memerlukan peristiwa fundamental, kerangka waktu, dan indikator fundamental yang berbeda. Menentukan aset dalam portofolio kami membatasi cakupan analisis dan meningkatkan kualitasnya.

5. Ukuran Posisi dan Nilai Pip

Aturan ukuran posisi global dan nilai pip akan mengurangi upaya yang diperlukan secara signifikan. Namun, setiap aset bervariasi secara individual dan mungkin memerlukan nilai pip yang berbeda untuk mencapai target keuntungan.

6. Titik Masuk dan Keluar

Memiliki deskripsi pribadi tentang peluang perdagangan membantu menghilangkan kebisingan pasar. Kita harus menentukan kondisi pasar yang akan menjadi titik masuk dan keluar. Kondisi untuk masuk dan keluar posisi ditentukan dengan analisa fundamental dan teknikal. Untuk titik masuk, kita harus menentukan peristiwa pasar dan pola harga yang harus ada. Untuk titik keluar, kita harus menggunakan analisis teknis untuk menentukan target harga untuk order TP dan SL. Kursus manajemen risiko kami yang terperinci membahas berbagai jenis strategi yang akan membantu Anda mengurangi risiko saat berdagang dengan leverage.

7. Membangun Kepercayaan Diri

Apakah Anda orang yang percaya diri dalam kehidupan sehari-hari atau tidak, itu tidak relevan dengan perdagangan Forex. Pasar biasanya muncul dengan terburu-buru, yang bisa membuat Anda cemas. Agar tetap percaya diri dalam segala situasi, pertama-tama kita harus menginternalisasi rencana trading kita sepenuhnya. Kemudian, kita harus mengidentifikasi potensi kendala dan mencari pelatihan serta sumber daya untuk memperoleh pengetahuan. Dimulai dengan perdagangan kecil, kita dapat mengamati efisiensi rencana, keterampilan, dan pengetahuan kita.

Baca Juga : Wajib Tahu! 5 Tips Jitu Raih Cuan dengan Futures Trading

Kesimpulan

Pembuatan rencana trading yang sukses di tahun 2024 memerlukan kombinasi antara pengetahuan yang kuat tentang pasar, keahlian analisis, manajemen risiko yang bijaksana, pemanfaatan teknologi, dan kesiapan psikologis. Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, para trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk mencapai kesuksesan dalam bertrading di tengah dinamika pasar global. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel