Mau Cuan Berlimpah Jangan Lewatkan Santa Claus Rally!

Emas dan Indeks Saham AS bersiap untuk periode sibuk akhir tahun.  Tahukah Anda, ternyata bulan Desember terbukti menjadi bulan yang ‘ramah’ untuk pelaku pasar keuangan, terutama pasar saham. Sentimen positif yang terjadi seringkali dimanfaatkan investor untuk meraih cuan yang berlipatganda. Fenomena rally pasar saham AS pada bulan Desember sering disebut pelaku pasar sebagai Santa Claus Rally. Simak penjelasan lebih lanjutnya pada ulasan berikut ini yuk!

Apa Itu Santa Claus Rally?

Istilah Santa Claus Rally menggambarkan peningkatan berkelanjutan di pasar saham yang terjadi pada minggu menjelang 25 Desember. Namun, tampaknya ada beberapa ketidaksepakatan mengenai apakah aksi unjuk rasa ini terjadi pada minggu menjelang Natal, atau apakah itu minggu setelah Natal hingga 2 Januari. 

Berinvestasi di pasar saham AS pada bulan Desember terbukti konsisten memberikan cuan yang terbilang cukup besar. Ambil contoh indeks Dow Jones Industrial Average yang mentrack performa dari 30 saham perusahaan-perusahaan terbesar di AS.

Dalam 15 tahun terakhir dari tahun 2012-2021, indeks Dow Jones hampir selalu memberikan imbal hasil positif pada bulan Desember dengan asumsi, pelaku pasar mengambil posisi pada akhir November dan menahannya sampai akhir perdagangan bulan Desember. Dalam periode 15 tahun terakhir tersebut, indeks Dow Jones mencatatkan performa positif di bulan Desember sebanyak 12 kali, sementara 3 sisanya mencatatkan koreksi.

Melihat riwayat harga sebelumnya, minggu setelah Natal terkenal sepi dan harga cenderung bergerak sideways dalam rentang yang sangat sempit. Ini masuk akal jika Anda memikirkannya, karena banyak pelaku pasar akan mengurus penyesuaian posisi akhir tahun di minggu sebelum Natal, sementara likuiditas masih banyak. Selanjutnya, jeda ini kemungkinan besar karena pelaku pasar mengambil liburan antara Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, untuk tujuan artikel ini, kami akan menetapkan minggu menjelang 25 Desember memiliki potensi terbesar untuk “Santa Claus Gifts“.

Penyebab Adanya Santa Claus Rally

Salah satu alasan utamanya adalah faktor psikologi. Akhir tahun biasanya diasosiasikan dengan optimisme bullish yang meningkat menjelang tahun yang baru. Adanya seasonal happiness menyambut libur panjang juga dinilai berkontribusi terhadap fenomena Santa Claus Rally.

Lebih lanjut, pelaku pasar cenderung menginvestasikan lebih banyak dana ke pasar saham pada bulan Desember seiring dengan bonus yang mereka terima dari perusahaan tempat mereka bekerja. Risiko trading yang terjadi biasanya juga lebih kecil.

Baca juga:  Tips Memilih Time Frame untuk Trading

 

Pada bulan Desember biasanya investor institusi yang cenderung lebih pesimistis sedang berlibur sehingga tidak banyak melakukan transaksi di pasar saham AS. Sebagai catatan, pada periode Desember di tahun 2017-2021, harga emas selalu mencetak kenaikan.

Beberapa alasan lain, munculnya fenomena Santa Claus Rally adalah:

  1. Optimisme investor menyambut tahun baru.
  2. Investor ritel yang aktif membeli saham akibat dari pihak institusi pada sedang libur pada minggu terakhir bulan Desember. 
  3. Pembelian masif oleh investor ritel yang menggunakan bonus akhir tahunnya untuk membeli saham.
  4. Investor membeli saham karena mengantisipasi terjadinya fenomena lain yaitu January effect. Hal ini akan semakin kuat apabila dalam minggu-minggu sebelumnya terdapat gejala fenomena window dressing.

Waktunya Manfaatkan Kesempatan

Memasuki bulan Desember, para trader patut mempertimbangkan peluang cuan yang bisa dihasilkan oleh instrumen indeks Dow Jones, S&P 500, Nasdaq 100, dan emas. Pasalnya, tren yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di mana indeks-indeks saham utama AS dan juga emas mencatatkan rally pada bulan Desember sepertinya akan kembali terulang.

Saat ini indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq 100 ditransaksikan di level yang relatif rendah jika dibandingkan dengan posisi tertingginya di tahun 2022, sehingga potensi untuk rally di akhir tahun menjadi semakin besar.

Baca juga: Cara Melindungi Portofolio Trading dari Resesi

Strategi serupa berlaku juga untuk instrumen emas, yang memiliki potensi cukup besar untuk kembali mencatatkan kenaikan harga pada bulan Desember tahun ini. Apalagi, harga emas sudah terkoreksi sangat dalam sejak menembus level US$ 2.000 per troy ons.

Dilihat dari pergerakannya,  ada baiknya investor mengamati sektor pertambangan, energi, barang konsumen primer, hingga barang baku. Emiten dengan lini bisnis batu bara dinilai masih bisa berjaya tahun depan. Hal tersebut didukung oleh pelonggaran zero Covid-19 policy di Tiongkok dan krisis gas akibat perang Rusia-Ukraina yang membuat ‘emas hitam’ Indonesia tersebut dapat banyak pesanan.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

 

image-artikel