3 Hal tentang On-Balance Volume, Indikator Smart Money Concept

smart money concept

Berbicara tentang On-Balance Volume tentu erat kaitannya dengan Smart Money Concept. Kita pasti tahu betul bahwa pemahaman Smart Money Concept adalah mengacu pada sekelompok investor atau trader yang memiliki pemahaman dan pengetahuan jauh dibanding investor atau trader ritel biasa. 

Sekelompok investor atau trader ini mampu memanipulasi dan menggerakkan harga pasar. Sehingga, orang-orang tersebut bisa mengambil keuntungan maksimal dari konsep ini. 

Salah satu indikator yang mampu menggapai Smart Money Concept adalah On-Balance Volume. Lalu, apakah On-Balance Volume dan cara kerjanya? Mari simak langsung di bawah ini!

 

Apa itu On-Balance Volume? 

On-Balance Volume atau OBV adalah indikator momentum perdagangan teknis dengan menggunakan aliran volume guna memprediksi perubahan harga pasar. Konsep ini diperkenalkan pertama kali oleh Joseph Granville pada tahun 1963. 

Joseph Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama dibalik pergerakan harga pasar. Dengan cara merancang OBV, investor atau trader mampu memproyeksikan kapan pergerakan pasar yang masif akan terjadi. Ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan, harga pasar akhirnya akan melonjak naik atau turun. 

Hal ini biasanya dimanfaatkan oleh institusi keuangan, investor, hingga trader besar. Hal ini bermula dari institusi tersebut menerima isu yang belum keluar pada khalayak publik dan memanfaatkannya di saat harga masih turun atau mendatar (sideways). 

Selama periode tertentu, volume akan naik dan sebaliknya mulai mengambil alih ketika institusi mulai menjual posisinya dan investor serta trader ritel mulai mengakumulasi posisinya. 

Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan 7 Hal tentang Smart Money Concept

Cara Menghitung On-Balance Volume

Istilah Smart Money Concept tentu sangat terlihat dari lembaga-lembaga keuangan, investor, dan trader besar membuka posisi pada harga rendah dan menjualnya di harga tinggi. Anda bisa bagaimana harga pasar bergerak melalui cara perhitungan On-Balance Volume. Bagaimana cara menghitungnya? Silakan simak langsung di bawah ini! 

1. Jika harga penutupan hari ini lebih besar dari penutupan kemarin, maka volume hari ini ditambah ke OBV kemarin dan dianggap sebagai volume naik.  (OBV = OBVprev + Volume hari ini) 

2. Jika harga penutupan hari ini lebih kecil dari penutupan harga kemarin, maka volume hari ini dikurangi dari OBV kemarin dan dianggap volume turun.  (OBV = OBVprev – Volume hari ini) 

3. Jika harga penutupan hari ini sama dengan harga penutupan kemarin, maka OBV hari ini sama dengan OBV kemarin. 

(OBV saat ini = OBV kemarin) 

 

Keterangan: 

OBV = OBV saat ini

OBVPrev = OBV sebelumnya 

Volume = Jumlah volume perdagangan terbaru 

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Smart Money Concept

Apa yang Bisa Anda Ketahui dari Perhitungan On-Balance Volume? 

On-Balance Volume adalah konsep yang didasari oleh konsep smart money yang dilakukan oleh investor atau trader institusional dan investor atay trader ritel. Ketika investor atau trader institusional mulai membuka posisi dari hasil penjualan investor atau trader ritel, maka volume akan meningkat meskipun harganya relatif stabil.  Ketika volume sudah terdorong oleh dan harganya naik, maka pada saat itulah investor atau trader institusional menjual dan dibeli oleh investor atau trader ritel. 

Biasanya, para analis cenderung melihat angka volume pada OBV guna melacak aktivitas investor atau trader dari institusional. Dengan cara ini, investor atau trader bisa meningkatkan harga suatu aset atau kondisi pasar dan kemudian menjualnya pada investor atau trader skala kecil. 

Apakah informasi di atas tentang on-Balance Volume dalam Smart Money Concept cukup bermanfaat untuk Anda? 

Jangan lupa untuk terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal sekarang juga!

image-artikel