Dalam trading forex, seorang trader bisa menggunakan metode dan strategi yang lebih menekankan pada analisa teknikal (chartist), tetapi bisa juga lebih menekankan pada analisa fundamental termasuk berita ekonomi (fundamentalist). Dari kedua cara tersebut tidak bisa disimpulkan mana yang lebih unggul atau paling benar. Hal itu sangat relatif dan bergantung pada pengalaman trading. Namun, khusus bagi Anda yang trading berdasarkan berita fundamental, ada beberapa hal yang wajib diketahui. Artikel ini adalah berdasarkan pandangan dari seorang trader yang menggunakan metode Price Action, yang tidak seratus persen chartist karena minimnya indikator teknikal yang digunakan, tetapi juga bukan sosok fundamentalist.
Mengapa berita fundamental seringkali menjebak? Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung di bawah ini!
Beli Berdasarkan Rumor, Jual Berdasarkan Fakta
Ada alasannya mengapa slogan “Beli berdasarkan rumor, jual berdasarkan fakta” (Buy the rumor, sell the fact) telah lebih dari seratus tahun beredar di pasar bursa Wall Street. Secara umum, para pemain besar di pasar (lazim disebut big boys), yaitu mereka yang sebenarnya menggerakkan harga pasar, hanya akan masuk pasar berdasarkan pada prediksi mereka akan prospek sebuah saham atau instrumen investasi lainnya, dan tidak sepenuhnya berdasarkan berita yang baru saja dirilis.
Trading berdasarkan berita fundamental sama dengan “gambling” (untung-untungan). Anda tak akan tahu persis bagaimana reaksi pasar terhadap sebuah berita tertentu yang dirilis. Anda juga tidak bisa berasumsi bahwa secara logika jika hasil yang dirilis lebih baik dari sebelumnya dan lebih baik dari prediksi maka harga akan naik dan sebaliknya, karena berbagai faktor lain yang mungkin tidak Anda ketahui akan tercermin pada pergerakan harga saat berita tersebut dirilis. Oleh karena itu, trader yang terlalu fokus pada rilis berita sering kali mengalami kerugian akibat “slippage” (loncatan harga pasar) ketika masuk pasar pada saat rilis suatu berita.
Baca juga: Tips Jitu Memahami Data Fundamental dengan Tepat
Semua Faktor Telah Tercermin Pada Harga
Seorang trader yang menggunakan metode Price Action yakin bahwa semua faktor fundamental, termasuk berita yang dirilis, telah tercermin pada harga pasar dan bisa ditradingkan melalui analisa pola pergerakan harganya dengan metode Price Action. Rilis berita dan variabel lainnya hanyalah unsur-unsur yang menggerakkan pasar. Setup Price Action yang terjadi adalah refleksi dari perubahan bermacam-macam variabel pasar yang menggerakkan harga. Refleksi ini bisa membentuk pola-pola yang berulang sebagai acuan untuk mengukur perubahan pergerakan harga. Jadi, dengan trading berdasarkan analisa pola pergerakan harga atau setup Price Action, berarti kita telah memasukkan faktor perubahan variabel fundamental, termasuk berita, didalamnya.
Pengaruh Rilis Berita Pada Posisi Trading
Terlepas dari pertimbangan di atas, rilis berita penting semisal Non Farm Payroll, pengumuman suku bunga (Interest Rate) atau pidato pejabat Bank Sentral tentu akan sangat mempengaruhi volatilitas pergerakan harga hingga bisa berdampak pada posisi kita, khususnya bila kita mempunyai posisi yang terbuka saat itu. Tetapi, hal itu bukanlah sesuatu yang tak bisa diatasi.
Asalkan kita telah membuka posisi trading berdasarkan dengan risk/reward ratio, biarkan saja pasar merespon posisi trading kita dengan reaksi yang memang seharusnya terjadi, terlepas dari apakah level Stop Loss atau level target profit kita yang kena. Ada baiknya kita gunakan Trailing Stop dengan teknik averaging atau pyramiding jika memungkinkan.
Selain itu, untuk menghindari resiko slippage atau loncatan harga pada saat rilis berita yang penting, sebaiknya kita membuka posisi beberapa saat setelah rilis berita tersebut pada kondisi pasar yang relatif tenang (tidak terlalu bergejolak atau volatile). Karenanya, walaupun Anda tak ingin trading berdasarkan berita fundamental, tetapi masih perlu mengetahui jadwal rilis berita-berita penting yang berpengaruh pada pasar forex.
Berita-berita penting apa saja itu? Yang sering kali mempengaruhi volatilitas pasar adalah berita-berita yang berhubungan dengan suku bunga (Interest Rate), data tenaga kerja (Non Farm Payroll di Amerika Serikat, tingkat pengangguran), inflasi (Consumer Price Index/CPI) dan pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product/GDP). Untuk mendapatkan update terkini, Anda dapat memantau kalender ekonomi (kalender forex).
Secara keseluruhan, berikut adalah penjelasan mengenai trading dengan berita fundamental yang tertuang dalam infografi menarik:
Baca juga: Fundamental, Teknikal, dan Spekulasi: Mana yang Lebih Unggul?
3 Hal Wajib Diwaspadai saat Trading Berdasarkan Berita
1. Beli berdasarkan Rumor Jual Berdasarkan Fakta
Para pemain besar biasanya masuk pasar berdasarkan prediksi mereka, bukan berdasarkan fakta data yang sudah dirilis. Karena itu, jangan 100% mengandalkan data actual.
2. Semua Faktor Telah Tercermin pada Harga
Manfaatkan metode price action untuk membaca pola pergerakan harga yang telah dipengaruhi rilis berita dan variable fundamental lainnya.
3. Pengaruh Rilis Berita Pada Posisi Trading
Untuk menghindari resiko volatilitas tinggi, selalu perhatikan hak ini :
- Management Resiko
- Buka posisi hanya setelah berita rilis
- Ketahui jadwal berita-berita berdampak tinggi
Apakah informasi di atas tentang trading dengan berita fundamental bermanfaat untuk Anda? Jangan lupa terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal dengan cuan maksimal di sini!