5 Tips Trading Saham Pemula Ini Bisa Buat Anda Cepat Untung

Bukan sebuah rahasia lagi jika investasi dan trading saham menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Hal ini bisa terlihat dari data yang menunjukkan bahwa pada tahun 2021 ada kenaikan jumlah investor sebanyak 92,7 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Jika melihat dari segi profit, saham memanglah menjadi produk yang bisa diandalkan untuk mengembangkan aset Anda namun trading saham juga tidak lepas dari resiko kerugian. Untuk itu bagi Anda yang ingin terjun ke dalam bursa saham, ada beberapa tips trading saham pemula yang bisa diperhatikan agar meminimalisir resiko kerugian dan bisa mendapat keuntungan yang maksimal.

1. Pilihlah Saham dengan Tingkat Resiko Rendah

Sebagai seorang trader pemula sangat penting untuk memilih saham dengan bijak. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk memulai trading dengan membeli saham yang memiliki tingkat resiko yang lebih rendah untuk meminimalisir potensi rugi.

Dalam indeks saham dunia seperti S&P 500 atau Hang Seng, Anda bisa memilih beberapa saham blue chip dengan tingkat volatilitas yang rendah sebagai permulaan. Contohnya, indeks saham S&P 500 yang terdiri dari 500 perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar di bursa saham AS memiliki beberapa saham dengan volatilitas rendah seperti Nvidia Corp (NVDA), Twitter (TWTR), Walmart Inc (WMT), Seagate Technology (STX) dan lain sebagainya. Selain S&P 500, indeks bursa saham Hongkong yaitu Hang Seng memiliki beberapa saham bluechip atau perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil seperti CKH Holdings, CLP Holdings, HSBC, Hang Seng Bank, dan sebagainya.

 

2. Mulailah dengan Modal Kecil

Selain memilih saham dengan bijak, tips trading saham pemula selanjutnya adalah dengan memulai trading menggunakan modal yang minim. Perlu diingat kembali bahwa trading saham tidak lepas resiko besar yang harus Anda hadapi. Sehingga untuk meminimalisir kesalahan dalam trading saham, pemula sangat disarankan untuk memulai trading dengan modal kecil terlebih dahulu. 

3. Lakukan Analisis sebelum Trading

Kemampuan untuk menganalisis pasar menjadi aspek penting dalam trading saham pemula maupun bagi yang sudah profesional. Ada 2 analisis yang harus dipelajari dan diterapkan saat ingin melakukan trading saham, yakni analisis fundamental dan teknikal.

Analisis fundamental merupakan metode pengukuran yang dipakai trader ataupun investor untuk mengetahui dan menentukan saham perusahaan mana yang harus Anda beli. Ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan seperti kinerja perusahaan, persaingan usaha, situasi politik maupun ekonomi makro atau mikro, dan lainnya. 

Selain itu, analisis teknikal berguna untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli saham. Dua indikator penting yang harus Anda pelajari saat melakukan analisis teknikal adalah:

  • Support and Resistance Theory: Garis penentu tren apakah harga saham tersebut akan naik atau turun.
  • Oscillators: Indikator gaya gerak sebuah tren

4. Pasang Target Harga 

Setelah Anda melakukan analisis teknikal dan fundamental, memasang target harga adalah langkah selanjutnya dalam tips trading saham pemula. Target beli terbaik adalah saat sedang berada di dekat level support, sedangkan target harga jual terbaik adalah saat berada di level resistance. Sangat tidak disarankan untuk membeli saham di level resistance karena berpotensi harga akan turun.

 

5. Memilih Broker yang Tepat

Apabila Anda sudah mempelajari berbagai tips trading saham pemula ini, tentunya Anda juga harus memilih broker untuk perantara trading saham. Pastikan Anda memilih broker yang sudah legal dan teregulasi oleh BAPPEBTI seperti TPFx. Bersama TPFx, trading indeks saham, forex, atau komoditas bisa dilakukan dengan mudah, tanpa biaya swap, leverage besar, serta tanpa requote dengan spread kompetitif sehingga trading bisa dilakukan dengan cara yang aman. Mau cepat untung dari trading? Buka akun trading Anda sekarang juga!

image-artikel