Dalam dunia trading forex, ada hal-hal yang sering menjadi momok bagi para trader, mulai dari menemui Fake Signal, terkena Requote, Broker Scam, atau yang paling sering terjadi: Margin Call. Baik trader pemula maupun yang telah berpengalaman akan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari Margin Call.
Sebenarnya, Margin Call terjadi karena jumlah Loss pada posisi terbuka terus membesar dan menggilas Ekuitas yang tersisa di akun trading, sehingga jumlahnya tidak lagi memenuhi syarat minimum margin yang ditentukan broker. Percaya atau tidak, hampir semua trader forex pernah bertemu dengan Mr. MC ini. Yang membedakan antara trader pemula dengan trader profesional adalah: Trader profesional mengetahui bagaimana cara menghindari Margin Call dari trading mereka ke depannya, sementara trader pemula tidak bisa belajar dari kesalahan setelah mendapat peringatan Margin Call.
Melalui artikel ini,kami akan menghadirkan cara-cara menghindari Margin Call yang dapat diterapkan oleh siapapun, terutama trader pemula.
7 Cara Menghindari Margin Call
Margin Call terjadi saat saldo akun trading Anda turun hingga melebihi batas minimum margin yang dipersyaratkan broker. Ketika margin telah mencapai batas tersebut, Anda akan mendapatkan Margin Call dari broker, dan semua trading yang masih berjalan secara otomatis akan ditutup oleh Stop Out.
Jika Anda adalah trader yang masih bingung bagaimana cara menghindari Margin Call, berikut ini adalah cara-caranya:
1. Bagi Pemula, Pilihlah Pasangan Mata Uang Mayor
Dalam forex, ada 2 jenis pasangan mata uang yang sering ditradingkan, yaitu pasangan mata uang mayor dan Exotic. Bagi para trader pemula, sebaiknya memilih pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CHF, dan semacamnya. Pasangan-pasangan mata uang mayor memiliki spread yang rendah dan likuiditas tinggi, sehingga lebih mudah untuk menghindari Margin Call yang disebabkan oleh volatilitas tak terduga.
2. Lakukan Hedging Untuk menghindari Margin Call
Trader juga perlu mempelajari tentang metode Hedging, yaitu memasang 2 posisi di arah berlawanan pada saat yang sama. Sebagai contoh, Anda sedang menderita kerugian dari posisi Buy suatu pair. Agar Loss yang terjadi tidak terus membesar, maka Anda kemudian membuka posisi Sell pada pair yang sama. Harapannya, Anda kemudian bisa memutuskan untuk menutup salah satu posisi tersebut ketika arah harga sudah lebih terkonfirmasi. Hedging juga bisa dilakukan di beberapa pasangan mata uang yang masih saling berhubungan.
Dalam hal ini, perlu diingat bahwa faktor korelasi antar pasangan mata uang dalam forex sangat penting diperhatikan, terutama bagi trader pemula atau newbie. Jika salah memahami korelasi dalam membuka posisi trading akan malah memperbesar risiko. Misalnya, buy pada EUR/USD dan GBP/USD akan makin menambah risiko, kecuali mungkin pada momen tertentu saja. Sama halnya buy EUR/USD dan sell USD/CHF pada tempo bersamaan juga akan menambah risiko. Selain perihal korelasi pair, masalah yang penting diperhatikan dalam melakukan hedging adalah broker. Saat ini, ada broker-broker yang melarang aksi Hedging, sehingga pastikan broker tempat Anda melakukan trading memperbolehkan strategi trading ini.
3. Perhatikan Jumlah Equity Yang Anda Miliki
Secara sederhana,Equity merupakan jumlah keseluruhan dana atau deposit yang dimiliki oleh seorang trader Forex. Dalam trading forex, parameter perhitungan yang perlu kita perhatikan bisa berbentuk margin, Balance, serta Floating Profit/Loss. Equity memudahkan kita untuk melakukan pemantauan terhadap dana di akun trading, karena telah mencakup perhitungan bersih dari parameter-parameter tersebut. Untuk menghindari Margin Call, trader harus selalu menyadari besar Equity-nya. Jika tidak memungkinkan untuk membuka posisi, lebih baik keluar dari pasar. Trader pemula cenderung mengikuti emosi dalam menaruh posisi trading, tanpa memperhatikan Equity yang mereka miliki. Hal inilah yang menyebabkan Margin Call terjadi, karena tanpa sadar telah melakukan trading melebihi ketahanan modal yang dimiliki.
4. Kendalikan Emosi Trading
Tips ini tidak hanya berlaku saat menghindari Margin Call, melainkan telah menjadi prinsip dasar dalam trading forex. Banyak trader yang belum bisa mengendalikan emosi trading, merasa panik ketika pasar bergerak tidak sesuai dengan prediksinya. Satu hal yang harus dipahami adalah:
Jika trader mengalami kerugian karena salah posisi atau pasar bergerak di luar prediksi, hal itu tidak berarti strategi tradingnya salah. Setiap trader harus bisa menerima kenyataan bahwa posisinya bisa salah atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan menyadari sepenuhnya akan hal ini, maka seorang trader tidak seharusnya memikirkan kenapa ia salah posisi, melainkan tetap fokus pada pergerakan harga selanjutnya.
Jika Anda sudah memiliki pemahaman ini, maka Anda tak akan panik dan bereaksi berlebihan saat suatu posisi mengalami kerugian atau bahkan terkena Stop Loss. Anda tak akan bingung “mencari peluang seadanya” untuk tujuan membalas dendam, yang pada akhirnya bisa berujung pada Overtrading dan memperbesar risiko Margin Call. Sebaliknya, Anda akan mampu menerima keadaan dengan kepala dingin, melakukan evaluasi, dan berusaha masuk pasar kembali sesuai rencana yang telah ditetapkan.
5. Gunakan Manajemen Risiko
Pepatah bilang, sedia payung sebelum hujan. Dalam dunia trading, berlaku “Tentukan Manajemen Risiko sebelum mulai trading”. Semua orang memiliki kesiapan untuk meraup profit, tetapi, sudahkah Anda menyiapkan diri untuk merugi? Hal inilah yang sering luput diperhatikan oleh orang-orang, sehingga mereka terjun ke dunia forex tanpa persiapan memadai.
Manajemen risiko dihadirkan sebagai batasan seberapa besar kerugian yang mampu Anda tanggung. Dengan memiliki aturan seperti ini, Anda bisa lebih dulu membatasi Loss sebelum dana pada akun mencapai batas minimum margin dari broker. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan pilihan ukuran lot atau Volume yang disediakan, karena ukuran ini akan berpengaruh dalam menentukan risiko pada setiap trading yang akan dilakukan.
Menerapkan manajemen risiko juga berarti Anda sadar dengan ketahanan dana di akun trading, dan bisa bersikap realistis untuk mencegah kerugian melebihi kapasitas tersebut. Karena itu, meskipun pada poin nomor 2 telah diberikan solusi untuk melakukan Hedging, tetapi perhatikan juga kekuatan modal Anda. Apabila sisa dana Anda sudah terlalu mepet untuk membuka posisi baru dan membayar spread dari posisi tersebut, maka sebaiknya jangan ragu untuk melakukan Cut Loss pada posisi yang telah merugi, sebelum kerugian benar-benar menggerus Equity hingga memicu terjadinya Margin Call.
6. Jangan Serakah!
Mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, siapa yang tidak ingin? Tetapi, inilah kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh trader. Membuka terlalu banyak posisi atau memasang lot yang terlalu besar merupakan aksi yang sangat berisiko. Untuk menghindari Margin Call, keserakahan adalah hal yang harus dihilangkan dari kebiasaan trading. Memperoleh keuntungan besar akan selalu beriringan dengan risiko kerugian yang besar pula, sehingga kondisi psikologis Anda sebagai trader menjadi mudah tertekan. Maka dari itu, sebaiknya tetaplah atur target keuntungan yang risikonya sepadan dengan batas toleransi Anda. Tetaplah disiplin dengan rencana trading tersebut agar terjauh dari Margin Call.
7. Belajar Dari Kesalahan
Seperti yang telah dijelaskan pada awal artikel, Margin Call adalah hal yang lazim dialami oleh hampir semua trader. Agar bisa menghindari Margin Call yang berulang-ulang, terus lakukan evaluasi pada gaya trading Anda. Meskipun terlihat sepele, memiliki jurnal untuk memonitor perkembangan trading adalah hal yang bermanfaat. Saat membuat jurnal trading, tidak perlu terlalu rumit. Dari sana, kita bisa melacak kesalahan apa yang mengantarkan kita menuju Margin Call. Terjadinya Margin Call adalah karena kebiasaan yang tidak mau membatasi kerugian. Penyebab terbesar dari terjadinya hal ini berasal diri pribadi, sehingga solusi untuk hal ini adalah kemauan Anda untuk merubah kebiasaan tersebut. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.