8 Tips Penting Trading Menggunakan Candlestick Heikin Ashi

Dalam praktiknya, trader sering memanfaatkan pola-pola candlestick dan chart untuk membaca arah harga. Selain candlestick biasa, salah satu jenis chart yang bisa digunakan adalah candlestick Heikin Ashi. Heikin Ashi adalah jenis grafik candlestick yang menggabungkan data harga sebelumnya untuk memberikan gambaran yang lebih halus tentang pergerakan harga. 

Dengan menggunakan Heikin Ashi, Anda dapat mengidentifikasi tren dengan lebih jelas dan membuat keputusan perdagangan yang lebih baik. Namun, untuk mengoptimalkan penggunaan Heikin Ashi, ada beberapa tips yang perlu Anda pertimbangkan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan wawasan dan saran praktis tentang bagaimana memanfaatkan potensi Heikin Ashi dalam trading Anda. Teruslah membaca untuk menemukan cara menggunakannya dengan efektif dan meningkatkan kesuksesan trading Anda.

Apa Itu Candlestick Heikin Ashi?

Candlestick Heikin Ashi adalah sebuah metode grafik yang digunakan dalam analisis teknikal untuk membantu mengidentifikasi tren pasar dengan lebih jelas. Istilah “Heikin Ashi” berasal dari bahasa Jepang yang berarti “rata-rata bar” atau “rata-rata rata-rata”.

Dalam metode ini, setiap lilin (candlestick) Heikin Ashi dihasilkan dari perhitungan matematis berdasarkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah periode sebelumnya. Konsep utama di balik Heikin Ashi adalah menciptakan candlestick yang “terhaluskan” untuk membantu menghilangkan noise dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pergerakan harga.

Harga pembukaan dan penutupan pada setiap lilin Heikin Ashi dihitung sebagai rata-rata dari harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah periode sebelumnya. Ini berarti bahwa harga penutupan Heikin Ashi cenderung lebih dekat dengan harga tengah periode tersebut. 

Lilin Heikin Ashi cenderung memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren pasar karena adanya rata-rata harga. Jika tren naik, lilin Heikin Ashi akan terlihat lebih berwarna hijau atau memiliki tubuh positif yang lebih panjang. Sebaliknya, jika tren turun, lilin Heikin Ashi akan terlihat lebih berwarna merah atau memiliki tubuh negatif yang lebih panjang.

Baca juga: 13 Jebakan Pola Harmonik yang Wajib Trader Tahu

Heikin Ashi vs Candlestick Biasa: Apa Perbedaannya?

Perbedaan antara Heikin Ashi dan candlestick biasa terletak pada cara perhitungan dan visualisasi pergerakan harga. Berikut ini adalah perbedaan-perbedaan utama antara keduanya:

  1. Perhitungan harga: Dalam candlestick biasa, harga pembukaan dan penutupan dihitung berdasarkan harga aktual pada periode tersebut. Sedangkan dalam Heikin Ashi, harga pembukaan dan penutupan dihitung sebagai rata-rata dari harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah periode sebelumnya. Ini menyebabkan harga Heikin Ashi terlihat lebih halus dan lebih terhaluskan.
  2. Visualisasi tren: Candlestick biasa menunjukkan pergerakan harga yang tajam dan seringkali memiliki tubuh yang lebih panjang, yang mencerminkan volatilitas pasar. Di sisi lain, Heikin Ashi menghasilkan lilin yang lebih halus dengan tubuh yang lebih pendek. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi tren dengan lebih jelas karena menghilangkan fluktuasi harga yang kecil.
  3. Warna candlestick: Pada candlestick biasa, warna tubuh lilin terkait dengan perbandingan antara harga penutupan dan pembukaan. Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka tubuh lilin biasanya berwarna hijau atau putih, menunjukkan tren naik. Sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, tubuh lilin biasanya berwarna merah atau hitam, menunjukkan tren turun. Di sisi lain, Heikin Ashi menggunakan warna tubuh lilin untuk mencerminkan arah tren secara keseluruhan. Jadi, tubuh hijau atau putih menunjukkan tren naik, sementara tubuh merah atau hitam menunjukkan tren turun.
  4. Pola candlestick: Pola candlestick pada Heikin Ashi dapat sedikit berbeda dari pola candlestick pada candlestick biasa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam perhitungan harga. Misalnya, pola doji pada Heikin Ashi mungkin terlihat berbeda dengan pola doji pada candlestick biasa. Oleh karena itu, ketika menggunakan Heikin Ashi, penting untuk memahami pola candlestick yang khusus untuk Heikin Ashi.

Dalam praktiknya, Heikin Ashi digunakan oleh beberapa trader untuk membantu mengidentifikasi tren yang lebih jelas dan menghilangkan noise harga yang tidak relevan. 

Tips Trading Menggunakan Candlestick Heikin Ashi

Menggunakan Heikin Ashi sebagai alat analisis dalam trading dapat memberikan beberapa manfaat. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menggunakan Heikin Ashi dengan lebih efektif:

  1. Heikin Ashi membantu dalam mengidentifikasi tren dengan lebih jelas karena harga yang terhaluskan. Jika tubuh lilin Heikin Ashi berwarna hijau atau putih, menunjukkan tren naik. Sebaliknya, jika tubuh lilin Heikin Ashi berwarna merah atau hitam, menunjukkan tren turun. Gunakan Heikin Ashi untuk mengkonfirmasi arah tren yang sedang berlangsung.
  2. Heikin Ashi dapat membantu menghilangkan fluktuasi harga yang kecil dan tidak relevan, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren yang sedang terjadi. Hal ini membantu Anda untuk tidak terjebak dalam pergerakan harga yang tidak signifikan dan lebih fokus pada pergerakan harga yang relevan.
  3. Heikin Ashi dapat digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal dari indikator teknikal lainnya atau pola candlestick. Jika ada sinyal pembalikan tren atau pola pembalikan yang muncul pada Heikin Ashi, Anda dapat mencari konfirmasi dari sinyal tersebut melalui pergerakan harga yang terlihat pada candlestick biasa.
  4. Heikin Ashi dapat membantu Anda dalam menentukan tingkat stop loss dan target profit yang lebih realistis. Dengan melihat pergerakan harga yang terhaluskan, Anda dapat menghindari setting level stop loss dan target profit yang terlalu dekat dengan fluktuasi harga kecil yang tidak relevan.
  5. Dengan Heikin Ashi, trend bullish hanya akan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada bar merah yang bertentangan. Begitu juga sebaliknya. Periode konsolidasi singkat mungkin masih muncul pada grafik Heikin Ashi, tetapi itu tidak akan terlalu mengganggu. Dengan kata lain, jika candlestick masih memiliki body besar, trader bisa tetap trading sesuai trend.
  6. Trader juga dapat memanfaatkan Heikin Ashi untuk mengetahui kondisi sideways. Jika grafik Heikin Ashi menunjukkan bar merah dan hijau muncul bergantian dengan ukuran body kecil serta high dan low menonjol, ini mengindikasikan bahwa pasar sedang berkonsolidasi. Untuk memastikan bahwa trend sedang dalam kondisi sideways, trader dapat mengkonfirmasi dengan indikator RSI, memperhatikan volume trading, dan menggunakan time frame lebih besar.
  7. Jika trader memanfaatkan Heikin Ashi untuk mengidentifikasi swing high atau swing low dan pembalikan trend maka akan lebih mudah. Sebab warna candlestick tidak sering berubah selama tren masih berlangsung.
  8. Ketika dalam trend bullish tiba-tiba body candlestick hijau mengecil dan diikuti oleh candlestick serupa berwarna merah, ini biasanya tidak lantas menjamin pembalikan. Namun dalam Heikin Ashi, hal ini bisa menjadi sinyal reversal yang lebih kuat daripada di candlestick biasa. Dalam hal ini, trader mungkin bisa mempertimbangkannya sebagai sinyal exit.

Baca juga: Kenali Karakteristik Pola Marubozu dan Cara Penggunaannya

Kekurangan Pola Candlestick Heikin Ashi

Meskipun Heikin Ashi memiliki beberapa kelebihan, penting untuk juga memahami kekurangan dan batasannya. Berikut adalah beberapa kekurangan Heikin Ashi yang perlu diketahui:

  1. Penghalusan Harga: Salah satu kelemahan Heikin Ashi adalah penghalusan harga. Karena Heikin Ashi menggunakan data harga sebelumnya untuk menghasilkan grafik yang lebih halus, beberapa pergerakan harga yang penting dapat terabaikan atau teredam. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam mengidentifikasi perubahan tren atau pembalikan harga.
  2. Ketidakcocokan dengan Strategi Perdagangan Kecil: Heikin Ashi lebih cocok untuk mengidentifikasi tren jangka panjang dan pergerakan harga yang lebih besar. Jika Anda menggunakan strategi perdagangan yang lebih fokus pada pergerakan harga kecil atau scalping, Heikin Ashi mungkin kurang efektif. Grafik yang halus dan lambat dalam Heikin Ashi mungkin tidak memberikan sinyal yang cukup akurat dalam situasi perdagangan yang cepat dan volatil.
  3. Informasi Harga yang Terbatas: Heikin Ashi tidak memberikan informasi harga yang sama lengkapnya seperti candlestick biasa. Beberapa elemen penting seperti level tertinggi (high) dan terendah (low) pada periode tertentu dapat terabaikan dalam Heikin Ashi. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk menentukan level support dan resistance yang akurat.
  4. Ketidakkonsistenan Pola Candlestick: Pola candlestick yang biasanya digunakan dalam analisis teknikal, seperti pola engulfing atau doji, dapat terlihat berbeda ketika diterapkan pada grafik Heikin Ashi. Karena perbedaan dalam perhitungan harga, pola-pola ini mungkin tidak terbentuk atau terlihat berbeda dalam Heikin Ashi. Ini dapat menyulitkan penggunaan pola candlestick klasik dalam analisis dengan menggunakan Heikin Ashi.
  5. Tergantung pada Preferensi Individu: Seperti banyak alat analisis teknikal lainnya, penggunaan Heikin Ashi sangat tergantung pada preferensi individu trader. Beberapa trader mungkin merasa lebih nyaman dan efektif dengan menggunakan Heikin Ashi, sementara yang lain mungkin tetap memilih menggunakan candlestick biasa atau kombinasi keduanya. Penting untuk mencoba dan menguji berbagai alat analisis untuk menemukan yang paling sesuai dengan gaya dan strategi trading Anda.

Secara umum, candlestick Heikin Ashi dapat menyederhanakan grafik dan mempermudah aktivitas trading dengan strategi trend following. Pasalnya, Heikin Ashi dapat menghaluskan tampilan harga dan memperlancar proses analisa secara menyeluruh. Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel