Download TPFx Mobile Available On

Apa itu Government Shutdown

by Deky VAN SLOBBEE
Government Shutdown

Di awal bulan ini, para pelaku pasar di seluruh dunia dikejutkan dengan pemberitaan terjadinya government shutdown di amerika serikat.  Meski situasi ini pernah terjadi pada masa pemerintahan sebelumnya, namun masih banyak para trader yang belum memahami secara menyeluruh, apa maksudnya dan bagaimana dampak yang mungkin terjadi. Government shutdown adalah adalah kondisi ketika pemerintah Amerika Serikat menghentikan sebagian operasi dan layanan publik karena Kongres dan Presiden gagal mencapai kesepakatan mengenai undang-undang pendanaan (appropriations bill) sebelum batas waktu anggaran berakhir.  Dengan kata lain, situasi ini adalah penghentian sebagian operasional di dalam pemerintahan amerika serikat, sebagai akibat ketiadaan persetujuan anggaran tahunan antara legislatif dan eksekutif.

Dalam situasi seperti ini, pemerintah secara hukum tidak diperbolehkan mengeluarkan dana untuk program atau kegiatan yang tidak dikategorikan sebagai esensial, sehingga:

  • Banyak kantor pemerintahan tutup
  • Pegawai federal non-esensial diliburkan tanpa gaji
  • Layanan publik tertentu berhenti sementara
  • Hanya layanan esensial (keamanan, militer, kesehatan darurat) yang tetap berjalan.

Seperti yang disampaikan di atas, government shutdown juga pernah terjadi di masa-masa presiden amerika serikat sebelumnya. Dan berikut ini adalah timeline (histori) dari sejak 1980an,

 

Era 1980-an – 1990-an

1981–1987 → Beberapa kali shutdown singkat di era Presiden Ronald Reagan, umumnya 1–3 hari.

1990 → Shutdown 3 hari (Presiden George H. W. Bush).

1995–1996 → Shutdown terlama di masa Presiden Bill Clinton,  5 hari (Nov 1995).

21 hari (Des 1995 – Jan 1996).  Penyebab :  konflik anggaran dengan Partai Republik yang menguasai Kongres.

 

Era 2000-an

1996–2013 → Tidak ada shutdown panjang, hanya beberapa kali ancaman.

2013 → Shutdown 16 hari (Presiden Barack Obama).  Penyebab :  perdebatan soal pendanaan Affordable Care Act (Obamacare).

 

Era Donald Trump

2018–2019 → Shutdown terlama dalam sejarah AS :   35 hari (22 Des 2018 – 25 Jan 2019). Penyebab :  konflik pendanaan pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko.

 

Era Joe Biden

2023 → Hampir terjadi, tetapi dicegah dengan short-term funding bill.

2025 (saat ini) → Shutdown resmi terjadi mulai 1 Oktober 2025.

Masih belum jelas akan berlangsung berapa lama, tergantung kesepakatan antara Kongres & Gedung Putih.

Lantas bagaimana dampak yang mungkin terjadi terhadap pasar saat government shutdown berlangsung?

1. Jika Shutdown Sebentar (≤ 1 minggu)

  • Dolar AS (USD) → Sedikit melemah karena ketidakpastian jangka pendek, tapi cepat pulih setelah kompromi.
  • Emas (XAU/USD) → Ada dorongan naik kecil (safe haven) → biasanya hanya $20–$40 per troy ounce.
  • Saham AS (Dow, Nasdaq, S&P500) → Turun singkat karena sentimen negatif, tapi cepat rebound.
  • Minyak (WTI/Brent) → Tidak terlalu terdampak, lebih dipengaruhi faktor global (OPEC, geopolitik).

👉 Pasar melihat ini hanya “gangguan politik singkat”, sehingga dampaknya terbatas.

2. Jika Shutdown Panjang (> 2 minggu, seperti 2013 atau 2018-2019)

  • Dolar AS (USD) → Bisa melemah lebih dalam, terutama jika data ekonomi penting (inflasi, NFP, GDP) tertunda → The Fed kesulitan ambil keputusan.
  • Emas (XAU/USD) → Cenderung bullish kuat (bisa naik $70–$150 per troy ounce) karena ketidakpastian politik & ekonomi → safe haven demand tinggi.

3. Saham AS

  • Nasdaq, S&P500 → Volatilitas tinggi, bisa koreksi 5–10% jika shutdown berlarut-larut.
  • Investor asing mungkin mengurangi eksposur ke aset AS.

Minyak (WTI/Brent) → Jika ekonomi AS melambat → permintaan energi turun → harga bisa terkoreksi.  Tapi, faktor geopolitik (misalnya Timur Tengah, Rusia-Ukraina) bisa tetap jadi penggerak utama. 

👉 Shutdown panjang merugikan pertumbuhan ekonomi (setiap 1 minggu shutdown = potensi -0,1% GDP kuartalan).

4. Efek ke Fed & Suku Bunga

  • Shutdown singkat → The Fed tetap pada jalur kebijakan (fokus pada inflasi & data ekonomi).
  • Shutdown panjang → Karena data resmi tertunda, Fed bisa lebih hati-hati → cenderung dovish (menunda kenaikan suku bunga / mempercepat penurunan).

Ini akan menekan USD dan mendorong emas lebih bullish.

Trader forex → USD bisa melemah → mata uang safe haven (JPY, CHF) lebih dicari.

 

Penting untuk dicatat

Amerika serikat bukan tidak punya uang, karena pajak tetap masuk, ekonomi tetap jalan.  Pokok inti permasalahan terletak pada legalitas, tanpa persetujuan anggaran, pemerintah secara hukum dilarang membelanjakan uang.

Jadi ini lebih ke kebuntuan politik ketimbang krisis keuangan.

Ebook tpfx

Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

You may also like

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id

Call Center: 
(+62) 21 252 75 77

Pengaduan

Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA

 

Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.

 

Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2025 TPFX Support – PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy