Apa itu Relative Vigor Index (RVI) Indicator?

RVI Indicator

Sebenarnya apa itu Apa itu Relative Vigor Index (RVI) Indicator? Relative Vigor Index (RVI) adalah indikator teknis yang dikembangkan oleh John Ehlers. Indikator ini dirancang untuk mengukur kekuatan relatif dari tren harga dalam suatu periode waktu tertentu dengan menggunakan konsep bahwa harga penutupan biasanya lebih tinggi daripada harga pembukaan pada kondisi pasar bullish, dan sebaliknya pada kondisi pasar bearish.

Komponen RVI:

1. Harga Penutupan (Close Price): Harga terakhir dari periode waktu tertentu.

2. Harga Pembukaan (Open Price): Harga awal dari periode waktu tertentu.

3. Harga Tertinggi (High Price): Harga tertinggi dalam periode waktu tertentu.

4. Harga Terendah (Low Price): Harga terendah dalam periode waktu tertentu.

RVI dihitung dengan membandingkan perbedaan antara harga penutupan dan harga pembukaan dengan perbedaan antara harga tertinggi dan harga terendah. 

Cara Penggunaan RVI:

1. Interpretasi Nilai RVI:

– RVI positif menunjukkan momentum bullish (harga cenderung naik).

– RVI negatif menunjukkan momentum bearish (harga cenderung turun).

2. Persilangan Garis Sinyal:

– RVI biasanya digabungkan dengan garis sinyal (yang merupakan moving average dari RVI).

– Sinyal beli muncul ketika RVI melintasi garis sinyal dari bawah ke atas.

– Sinyal jual muncul ketika RVI melintasi garis sinyal dari atas ke bawah.

3. Divergence:

Divergensi antara RVI dan harga juga dapat digunakan sebagai sinyal perdagangan. Misalnya, jika harga membuat level tertinggi baru tetapi RVI tidak, itu bisa menjadi tanda kelemahan dalam tren bullish.

RVI adalah salah satu dari banyak indikator teknis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan momentum harga. Penggunaannya harus selalu dipadukan dengan analisis lain dan konfirmasi dari indikator tambahan untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih akurat.

Relative Vigor Index (RVI) dapat digunakan untuk berbagai jenis strategi perdagangan, termasuk scalping dan daily trade. Namun, efektivitasnya bisa berbeda tergantung pada time frame yang digunakan dan kondisi pasar. Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk menggunakan RVI dalam scalping dan daily trade serta time frame yang ideal:

Penggunaan RVI dalam Scalping

Scalping adalah strategi perdagangan yang melibatkan pembukaan dan penutupan posisi dalam waktu yang sangat singkat, sering kali hanya beberapa menit. Untuk scalping:

– Time Frame: Time frame yang sering digunakan dalam scalping adalah 1 menit hingga 15 menit.

– Efektivitas: RVI dapat digunakan dalam scalping, tetapi karena pergerakan harga sangat cepat, sinyal RVI mungkin tidak selalu akurat. Mengkombinasikan RVI dengan indikator lain seperti Moving Averages atau Bollinger Bands dapat meningkatkan akurasi sinyal.

– Setting: Anda mungkin perlu menyesuaikan periode RVI untuk lebih responsif dalam time frame yang sangat singkat.

Penggunaan RVI dalam Daily Trade

Daily trade atau perdagangan harian melibatkan pembukaan dan penutupan posisi dalam satu hari perdagangan, biasanya dalam beberapa jam. Untuk daily trade:

– Time Frame: Time frame yang sering digunakan adalah 15 menit hingga 1 jam.

– Efektivitas: RVI lebih efektif dalam daily trade karena pergerakan harga tidak secepat dalam scalping, sehingga memberikan sinyal yang lebih akurat. Penggunaan RVI bersama dengan support dan resistance levels serta konfirmasi dari indikator lain dapat meningkatkan kualitas sinyal perdagangan.

– Setting: Standar periode RVI (biasanya 10 atau 14) umumnya cukup baik untuk time frame ini.

Time Frame yang Ideal

Intraday Time Frames (5 menit hingga 1 jam): RVI sangat berguna dalam time frame ini karena memberikan keseimbangan antara sensitivitas dan keandalan sinyal.

Short-Term Trading (15 menit hingga 1 jam): Untuk strategi perdagangan harian, RVI dapat memberikan sinyal yang cukup akurat dan dapat diandalkan.

Tips Menggunakan RVI

Kombinasi dengan Indikator Lain: Mengkombinasikan RVI dengan indikator momentum lain seperti RSI atau MACD dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk sinyal perdagangan.

Analisis Multi Time Frame: Melakukan analisis pada beberapa time frame dapat membantu mengidentifikasi tren jangka panjang dan sinyal entry/exit yang lebih baik.

Perhatikan Volatilitas Pasar: RVI dapat memberikan sinyal yang lebih baik dalam kondisi pasar yang lebih stabil dan tren yang jelas. Dalam kondisi pasar yang sangat volatil atau sideway, sinyal RVI mungkin kurang akurat.

Dengan memahami karakteristik RVI dan cara penggunaannya dalam berbagai time frame, Anda dapat mengoptimalkan penggunaannya untuk strategi scalping maupun daily trade.

Kamu bisa ikutan kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu Anda dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!

 

image-artikel