Apakah Margin Trading Bersifat Spekulasi?

margin trading

Banyak yang berpendapat bahwa Trading (Forex, oil, gold, dan lain-lain) adalah investasi yang mempunyai tingkat spekulasi yang tinggi. Hal ini merupakan suatu pendapat yang sebetulnya tidaklah salah, namun karena masyarakat awam baik itu investor pemula atau yang sudah menekuni ini bertahun-tahun memahami investasi ini dengan melakukan tindakan spekulasi dengan tidak memperhitungkan faktor risiko yang akan terjadi. Lalu, apakah margin trading bersifat spekulasi?

Untuk itu alangkah lebih baik kita secara saksama memahami dan mempelajari investasi ini dengan baik dan benar. Hal ini supaya trading ini memberikan hasil yang maksimal tentunya dengan memahami dan mematuhi adanya unsur-unsur risiko yang bisa jadi apabila kita tidak memahaminya akan menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Cara Menghindari Tindakan Spekulatif

Bagaimana caranya agar kita terhindar dari tindakan spekulatif yang biasanya banyak dilakukan oleh kalangan nasabah atau trader baik pemula atau yang sudah bertahun-tahun mengeluti Investasi ini:

1. Belajar dengan Tekun dan Konsisten Merancang Strategi Trading

Belajar dengan tekun dan konsisten mengenai strategi Trading dimulai dengan mengenali basic Indikator Tehnikal yaitu mengetahui bagaimana terjadinya Support dan Resistant baik di Time Frame menengah ke atas ( 4jam ke atas ) atau di Time Frame pendek seperti 5menit sampai dengan 15 menitnya. Ini berguna agar kita mengetahui range harga yang bergerak dimana kita bisa menawali denagn belajar membuat Skenario Market hanya dengan analisa tehnikal saja, dengan belajar mengetahui  kemana arah market bergerak dengan memperhatikan pengulangan sebelumnya yang pernah terjadi di tiap – tiap time frame nya tentunya ini harus dengan tekun karena memperhatikan ( Pattern ) Pola Chart baik berupa bar atau candel yang akan terjadi setelah kita menarik garis rata – rata support dan resistantnya.

2. Setiap Instrumen Saling Memengaruhi

Fahami bahwa tiap – tiap instrument yang bergerak akan saling mempengaruhi bukan saja terhadap USD sebagai Tolak Ukur adanya Perdagangan Global melainkan juga terhadap sesama instrument yang ada terutama USDJPY dimana mata uang ini mempunya sensitifitas sangat tinggi terhadap penguatan USD di Market. Semua ini akan berdampak terhadap pergerakan produk derivative nya seperti halnya Gold dan Oil juga Silver, akan tetapi untuk Gold ini tidak berlaku apabila isu fundamental seperti halnya Perang, dan kondisi geopolitik lainnya sangatlah berpengaruh terhadap gejolak komoditi ini seperti halnya yang terjadi baru – baru ini dimana isu perang dan kekhawatiran akan terpuruknya USD di Market mengakibatkan Emas menguat tajam.

3. Persiapkan Modal atau Equity yang Ideal

Pastikan secara kesiapan Modal atau Equity mendekati ideal atau sesuai Contract Sizenya dimana kesiapan modal akan sangat berpengaruh pada saat dilaksanakan atau berlangsungnya transaksi. Pastikan bahwa Akun Trading tersebut secara kecukupan modal bisa menghadapi berbagai kemungkinan terburuk ( Resiko Trading ) dimana kemampuan dalam mengelola resiko adalah Goal Utama untuk mendapatkan Retun Investment yang tentunya secara angka haruslah lebih besar dibanding dengan nilai kerugian.

Kenapa faktor kesiapan modal ini sangatlah penting karena ini akan berhubungan erat dengan physikologi kita pada saat transaksi berlangsung karena dengan kesiapan modal yang jauh dari ideal akan berdampak kepada pola pikir keuangan kita atau Equity dan ini akan sangat menganggu kedepannya, karena nantinya pada saat transaski berlangsung dan ternyata tidak sesuai harapan atau tidak sesuai Trading Plan maka kita akan lebih memikirkan minus secara angka atau nominal dibanding dengan kekuatan analisa.

Baca juga: Cara Jitu Dapat Passive Income dari Margin Trading

4. Stop Apabila Trading Tidak Berjalan Mulus

Pastikan untuk selalu mengalah apabila dalam melakukan transaksi tidak berjalan mulus untuk menempatkan Stoploss sebagai bagian dari Risk & Money Management. Trading adalah bicara mengenai frekuensi transaksi. Jadi dalam hal ini, menguragi frekuensinya akan membuahkan hasil yang berbeda dibanding dengan memaksakan harus selalu ada transaksi. Hal ini karena trading bicara risiko bukan bicara untung sebagaimana masyarakat memahaminya.

5. Lakukan Analisa Fundamental dan Teknikal yang Baik

Pahami dan pelajari bagaimana terbentuknya analisa Fundamental baik baik secara keseluruhan atau secara terpisah. Lihatlah bagaimana dampaknya terhadap pergerakan di Market, bagaimana fundamental itu direspon oleh market dan bagaimana Fundamental itu sendiri direspon oleh faktor tehnikal, apakah fundamnetal searah dengan tehnikal atau bahkan sebaliknya.

Di tulisan – tulisan sebelumnya, penulis memberikan penjelasan bagaimana memahami fundamental ke teknikal karena banyak sekali yang berpendapat bahwa analisa fundamental adalah hal utama, pemahaman yang harus diperbaiki. Analisa fundamental adalah harus jadi pilihan kedua setelah memastikan analisa teknikal yang akan dirujuk sudah benar, dan bagi nasabah dan para trader biasanya memikirkan apa dampakyang akan terjadi apabila data fundamental akan terjadi A, atau B, nah hal – hal ini yang mendorong kita akan melakuakan tindakan spekulatif karena menduga – duga apa yang akan terjadi.

Fundamental akan direspon oleh market berupa reaksi positif dan reaksi negatif itu lah yang nantinya akan bertentangan analisa tehnikal karena trend terbentuk secara tehnikal secara struktur market bisa terlihat dalam Range Harga yang bergerak dalam setiap Time Framenya dan fundamental yang sifatnya  (berlaku untuk kurun waktu tertentu dan bukan untuk kepentingan pada saat trading malam atau hari itu berlangsung).

Baca juga: Mengenal Margin Level dan Margin Bebas dalam Trading Forex

6. Kelola Risiko dengan Tepat

Mengedepankan kemampuan mengelola resiko adalah hal terpenting dalam Trading ini karena akan mejauhkan kita dari tindakan spekulatif.

7. Persiapkan Trading Plan

Selalu mepersiapkan Trading Plann dengan kekuatan analisa Tehnikal dan Analisa Fundamental.

8. Manfaatkan Program Edukasi

Manfaatkan dan maksimalkan segala bentuk Program Edukasi dari Perusahaan Pialang yang ada untuk menjadikan kemampuan Trading yang baik dan benar. di TPFx Indonesia sendiri, ada berbagai program edukasi berupa Market Highlights, Data Talks, dan lainnya. Silakan cek di beberapa media sosial TPFx Indonesia seperti Instagram dan YouTube untuk tahu jadwal program-program tersebut.

Kesimpulan

Demikian penjelasan singkat mengenai banyaknya asumsi atau pendapat di masyarakat umum bahwa investasi Margin Trading ini lebih kepada investasi dengan tingkat spekulasi yang sangat besar, Padahal kalau dilakukan dengan cara – cara yang baik dan benar investasi ini justru akan membuahkan income yang konsisten tentunya dengan mengukur adanya faktor risiko baik secara keseluruhan bicara investasi atau pada saat berlangsungnya transaksi tersebut.

Mau jadi trader andal dengan cuan maksimal? Yuk, mulai trading sekarang juga di sini!

image-artikel