Margin Trading, High Risk High Return?

Margin Trading, High Risk High Return?

Apakah Margin Trading benar-benar High Risk High Return? Pelajari lebih dalam mengenai risiko dan strategi yang tepat untuk meminimalkan kerugian serta memaksimalkan keuntungan dalam investasi di Margin Trading.

Mengelola Risiko di Margin Trading untuk Hasil Optimal

Investasi di Margin Trading sering kali disebut orang sebagai investasi yang bersifat High Risk juga High Retun, ini adalah pernyataan dan anggapan yang salah karena justru di Margin Trading orang belajar dan diajarkan bagaimana mengelola resiko seminimal mungkin untuk mendapatkan imbal hasil semaksimal mungkin atau hasil yang akan optimal sebagai income secara konsisten dalam setiap bulannya. Oleh karena itu banyak pialang terutama dalam hal ini TPFx selalu terdepan menyelenggarakan berbagai program untuk nasabah dan para marketing juga broker bagaimana cara mengelola akun trading ini dengan baik dan benar agar supaya tujuan masyarakat dalam berinvestasi akan dirasakan tentunya dengan tidak mengesampingkan akan terjadinya resiko atas kegalagan transaksi itu sendiri.

Mengapa Margin Trading Tidak Sepenuhnya High Risk High Return

Apabila Margin Trading ini dikatagorikan sebagai investasi yang High Risk High Return maka ini tidak lebih dari sekedar investasi yang sifatnya spekulasi semata karena tidak ada adanya alasan seperti  faktor – faktor tekhnis didalam setiap pengambilan keputusan transaksi, dan hanya dilakukan dengan cara menebak – nebak dan jelas ini spekulasi semata dan ini harus dihilangkan dengan cara belajar bagaimana melakukan transaksi yang baik dan benar tersebut dilakukan.

Pentingnya Trading Plan dan Analisa dalam Margin Trading

Secara hitung – hitungan apabila trading ini bersifat High Risk High Return maka yang terjadi di masyarakat mengenai investasi ini akan tetap lebih buruk dari sebelumnya dimana tindakan spekulasi inilah yang pada akhirnya mengakibatkan nasabah mengalami kerugian, karena tindakan spekulasi ini adalah salah satu faktor penyebab kerugian di Margin Trading ini selain beberapa faktor lain semisal tidak tersedianya Trading Plan, tidak adanya Stoploss dalam melakukan transaksi,tidak mau belajar mengenai metode trading yang baik dan benar dan juga tidak adanya batasan akan resiko dari total investasi.

Pentingnya Proses Analisa dan Trading Plan untuk Meminimalkan Risiko

Untuk mengetahui agar Margin Trading ini tidak bersifat High Risk High Return maka masyarakat atau para nasabah juga calon nasabah harus mau belajar mengetahui juga memahami bagaimana resiko itu akan terjadi dan bagaimana kemampuan kita untuk menjaga bahwa resiko itu tidak terjadi dan melebihi batasan resiko dari total investasi nasabah, yaitu salah satunya adalah dengan mempersiapkan perencanaan matang melalui sebuah rangkaian Proses Analisa baik secara Tekhnikal tentunya dan secara Analisa fundamental (yang mempengaruhi terhadap pergerakan dari market  secara keseluruhan ataupun secara parsial)  pada setiap instrument di Market.

Seperti contoh dibawah ini, apabila saat akan melakukan transaksi makan patut selayaknya dibuat terlebih dahulu Trading Plan dengan mengedepankan faktor bagaimana meminimalkan resiko yang akan dihadapi atau yang akan terjadi guna mempersiapkan segala sesuatu nya agar secara phisikologi kita akan siap dalam menghadapi kondisi yang terburuk dalam melakukan transaksi. Tentunya Trading Plan ini akan dibuat berdasarkan bebereapa faktor tertentu dalam sebuah pengambilan keputusan sepertimengetahui  Range (rata – rata harga bergerak di time frame tertentu), pergerakan yang sedang terjadi dan akan terjadi dengan melihat catatan history dari setiap instrument yang akan kita masukin.

Penggunaan Leverage untuk Memaksimalkan Pengelolaan Risiko

Apabila sudah mengetahui Range harga yang bergerak, secara tidak langsung kita akan tahu berapa resiko dan peluang yang akan didapatkan. Apabila secara hitungan perbandingan resiko 1:1 maka ini jelas tindakan spekulatif. Karena dengan mengetahui range di tiap Time Frame contoh saat masuk di time frame 15 menit untuk melihat peluang dari 15menit setelahnya menuju ke time frame berikutnya. Apabila berhasil di sejam berikutnya akan bisa dipastikan bahwa peluang keuntungan akan terjadi di time frame 4 jamnya. Keberadaan  resiko sebenarnya akan diketahui berdasarkan resiko yang dihadapi. Atau apakah kita akan mengalah ( Cutloss) di 15 menitnya apabila salah. Tindakan ini barulah disebut dengan menimalkan resiko dengan memaksimalkan keuntungan.

Dalam persiapan membuat Trading Plan tersebut juga harus disertakan penggunaan Leverage tertentu untuk kondisi equity tertentu dimana langkah ini diambil dengan maksud dan tujuan agar lebih memaksimalkan kemampuan dalam hal pengelolaan resiko.

Penutup

Beranggapan Investasi di Margin Trading memiliki peluang keuntungan sama besarnya dengan resiko yang akan dihadapi. Maka akan berangsur angsur pudar seiring pemahaman yang tepat  dan juga selalu belajar bagaimana melakukan transaksi yang baik dan benar. Bukan hanya sekedar membukukan suatu keuntungan, tetapi tidak mengetahui bagaimana berproses secara tekun diiringi oleh kemampuan belajar dari setiap individu.

Margin Trading bukanlah bersifat spekulatif, akan tetapi mindset dan kebiasaan  kita lah yang membuat semua ini menjadi murni spekulasi. Persiapan dalam melakukan transaksi juga disertai kemampuan membuat Trading Plan dan selalu belajar atas apa yang terjadi di Market.  Trading Plan sebagian besar faktor penentu kemenangan dalam bertransaksi di Margin Trading ini.

Mari budayakan pemahaman dan belajar di Margin Trading agar mendapatkan pelajaran penting dari setiap sesi transaksi. Bukan hanya sekedar mengejar keuntungan semata tanpa belajar berproses untuk mendapatkan progres dengan hasil yang optimal.

Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Selamat trading dan semoga sukses!

 

image-artikel