Apakah Short Selling Bisa Dilakukan oleh Pemula?

Apa itu Short Selling?

Short selling adalah strategi investasi atau trading saham dengan jangka waktu pendek dalam artian maksimal hanya satu hari open market yang berspekulasi pada penurunan harga saham atau sekuritas lainnya. Ini adalah strategi trading saham lanjutan yang hanya bisa dilakukan oleh trader dan investor berpengalaman.

 

Mengapa Disebut Short Selling?

Posisi short adalah posisi transaksi atau trading dengan jangka waktu singkat/pendek  dengan volatilitas harga di market dan mendapat ​​mendapat peluang keuntungan saat harga naik maupun turun. Ini berbanding terbalik dengan posisi long di mana mempertahankan posisi transaksi/trading untuk jangka waktu lama atau lebih dari beberapa hari, mingguan, atau bahkan bulanan baik berharap harga akan naik maupun turun.

 

Apakah Short Selling Buruk?

Sebagian orang berpikir tidaklah etis untuk bertaruh di market. Namun sebagian besar ekonom dan profesional keuangan juga setuju bahwa Short Selling memberikan likuiditas penemuan harga di pasar, sehingga membuat trading saham lebih efisien.

Trader seperti kita, biasanya menggunakan short selling sebagai spekulasi. Spekulasi yang mana dapat membawa kemungkinan risiko besar. Namun di bisnis trading futures tingkat resiko bisa disesuaikan dengan keinginan para trader itu sendiri, karena di bisnis ini kita mengenal istilah “Manajemen Risiko” atau Risk Menagment. Sementara investor dan manajer portofolio menggunakannya sebagai lindung nilai terhadap risiko penurunan posisi long dalam sekuritas yang sama atau yang terkait. 

 

Short Selling bisa mahal jika penjual salah menebak pergerakan harga. Seorang trader yang memiliki short selling stock bisa kehilangan lebih dari 100% dari investasi awal mereka. Risikonya datang karena tidak ada batasan untuk harga saham.  Juga, saat saham ditahan, trader harus mendanai akun margin. Bahkan jika semuanya berjalan dengan baik, trader harus memperhitungkan biaya bunga margin saat menghitung keuntungan mereka.

Di sisi lain, strategi yang menawarkan risiko tinggi juga menawarkan imbalan hasil tinggi. Short Selling tidak terkecuali. Jika penjual memprediksi pergerakan harga dengan benar, mereka dapat menghasilkan laba atas investasi (ROI) yang bagus, terutama jika mereka menggunakan margin untuk diawal trading. Menggunakan margin memberikan leverage, yang berarti trader tidak perlu mengeluarkan banyak modal sebagai investasi awal. Jika dilakukan dengan hati-hati, short selling bisa menjadi cara yang murah untuk melakukan lindung nilai, memberikan penyeimbang bagi kepemilikan portofolio lainnya.

 

Pro akan Short Selling

  •     Kemungkinan keuntungan yang tinggi
  •     Modal awal yang dibutuhkan sedikit
  •     Lindung nilai terhadap kepemilikan lainnya

 

Kontra akan Short Selling

  •     Potensi kerugian tidak terbatas
  •     Bunga margin 
  •     Perasan pendek

Jika Anda tertarik untuk belajar trading saham, foreks, saham atau indeks saham, Anda bisa melihat E-book ataupun webinar dan seminar seputar trading online dari TPFx. Selama lebih dari 18 tahun TPFx sudah dipercaya oleh lebih dari 20.000 nasabah untuk melakukan transaksi trading di berbagai instrumen seperti indeks saham, forex, komoditi, dan oli. Sekarang giliran Anda yang mendapatkan manfaat dari trading! Buat akun Anda di sini!

 

 

image-artikel