Cara Trading Ampuh untuk Raih Profit dengan Pola Hikkake

Apakah Anda pernah mencari metode trading yang dapat memberikan sinyal yang kuat dan andal dalam mengidentifikasi pembalikan tren? Salah satu pendekatan yang dapat Anda pertimbangkan adalah menggunakan pola candle Hikkake. Pola Hikkake merupakan pola candlestick yang terbentuk setelah Inside Bar dan menunjukkan potensi perubahan arah tren yang signifikan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang pola candlestick Hikkake dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya dalam trading Anda.

Apa Itu Pola Hikkake?

Pola Hikkake adalah salah satu pola candlestick yang digunakan dalam analisis teknikal untuk mengidentifikasi pembalikan atau perubahan arah harga di pasar keuangan. Pola ini dikembangkan oleh Daniel L. Chesler pada tahun 2002 dan menjadi populer di kalangan trader.

Pola Hikkake terdiri dari serangkaian candlestick yang membentuk pola yang mengindikasikan potensi pembalikan tren atau konsolidasi pasar. Pola ini dapat terbentuk baik pada pasar bullish (naik) maupun bearish (turun), dan sering muncul setelah periode volatilitas rendah.

Karakteristik Pola Hikkake:

  1. Candlestick Inside Bar: Pola Hikkake dimulai dengan sebuah candlestick yang memiliki range (rentang) yang sempit dan terjebak di dalam candlestick sebelumnya.
  2. Breakout: Jika candlestick berikutnya melebihi high (untuk pola bearish) atau low (untuk pola bullish) candlestick Inside Bar, maka breakout terjadi. Breakout ini menjadi sinyal bahwa pola Hikkake telah terbentuk.
  3. Pembalikan atau Konsolidasi: Setelah breakout, harga bisa mengalami pembalikan tren yang signifikan atau mengalami periode konsolidasi. Ini tergantung pada arah breakout dan kondisi pasar secara keseluruhan.

Dalam pola Hikkake, terdapat dua varian pola yang umum terlihat:

  1. Hikkake Inside Bar Bullish (HIB): Terjadi ketika harga mengalami breakout ke atas setelah candlestick Inside Bar terbentuk. Ini mengindikasikan potensi pembalikan bullish, di mana harga mungkin bergerak naik setelah periode konsolidasi.

    Baca juga: Kupas Tuntas Trading Menggunakan Donchian Channel!

  2. Hikkake Inside Bar Bearish (HIB): Terjadi ketika harga mengalami breakout ke bawah setelah candlestick Inside Bar terbentuk. Ini mengindikasikan potensi pembalikan bearish, di mana harga mungkin bergerak turun setelah periode konsolidasi.

Pembentukan Pola Bearish dan Bullish Hikkake

Pada pembentukan Pola Bullish Hikkake awalnya dimulai dengan pembentukan sebuah candlestick Inside Bar yang terjebak di dalam rentang candlestick sebelumnya. Candlestick Inside Bar memiliki range yang lebih kecil daripada candlestick sebelumnya, menunjukkan periode konsolidasi atau stagnasi pasar.

  1. Breakout ke Atas: Setelah candlestick Inside Bar terbentuk, harga harus melewati level high dari candlestick Inside Bar untuk mengkonfirmasi pola Bullish Hikkake. Breakout ke atas mengindikasikan adanya potensi pembalikan bullish.
  2. Pembalikan Tren: Setelah breakout, harga cenderung mengalami pembalikan tren dan bergerak naik. Pola ini mengisyaratkan kemungkinan adanya peningkatan permintaan dan minat pembeli, sehingga harga dapat bergerak ke atas.

Pembentukan Pola Bearish Hikkake:

  1. Pola Candlestick Inside Bar: Pola Bearish Hikkake juga dimulai dengan sebuah candlestick Inside Bar yang terjebak di dalam rentang candlestick sebelumnya. Candlestick Inside Bar memiliki range yang lebih kecil daripada candlestick sebelumnya, menunjukkan periode konsolidasi atau stagnasi pasar.
  2. Breakout ke Bawah: Setelah candlestick Inside Bar terbentuk, harga harus melewati level low dari candlestick Inside Bar untuk mengkonfirmasi pola Bearish Hikkake. Breakout ke bawah mengindikasikan adanya potensi pembalikan bearish.
  3. Pembalikan Tren: Setelah breakout, harga cenderung mengalami pembalikan tren dan bergerak turun. Pola ini mengisyaratkan kemungkinan adanya peningkatan penawaran dan minat penjual, sehingga harga dapat bergerak ke bawah.

Aturan Trading dengan Menggunakan Pola Hikkake

Aturan trading dengan pola Hikkake melibatkan beberapa langkah yang harus diikuti. Pertama-tama, Anda perlu mengenali pola Hikkake di chart Anda. Pola Hikkake terdiri dari sebuah candlestick Inside Bar diikuti oleh breakout yang menunjukkan pembalikan tren. Inside Bar adalah candlestick yang terbentuk di dalam range candlestick sebelumnya.

Setelah pola Hikkake terbentuk, langkah berikutnya adalah melakukan konfirmasi breakout. Untuk pola Bullish Hikkake, Anda perlu memastikan bahwa harga telah melewati level high dari candlestick Inside Bar. Sedangkan untuk pola Bearish Hikkake, harga harus melewati level low dari candlestick Inside Bar. Konfirmasi breakout adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pola Hikkake memiliki validitas.

Setelah breakout terkonfirmasi, Anda perlu menentukan titik entry untuk masuk ke pasar. Pada pola Bullish Hikkake, Anda dapat masuk dengan posisi beli (buy) setelah harga melewati level high dari candlestick Inside Bar. Pada pola Bearish Hikkake, Anda dapat masuk dengan posisi jual (sell) setelah harga melewati level low dari candlestick Inside Bar. Pastikan untuk menempatkan stop loss yang tepat untuk mengelola risiko.

Level stop loss harus ditentukan dengan bijak untuk melindungi modal trading Anda. Pada pola Bullish Hikkake, stop loss dapat ditempatkan di bawah level low dari candlestick Inside Bar. Sedangkan pada pola Bearish Hikkake, stop loss dapat ditempatkan di atas level high dari candlestick Inside Bar. Pastikan stop loss Anda cukup lebar untuk mengakomodasi fluktuasi harga normal.

Baca juga: 6 Cara Jitu Menggunakan Indikator Volume Untuk Trading Forex

Untuk menentukan target profit, Anda dapat menggunakan pendekatan berdasarkan pergerakan harga sebelumnya atau dengan menggunakan level support dan resistance terdekat. Sebagai trader, Anda dapat memutuskan untuk mengambil keuntungan sebagian atau menunggu hingga terjadi perubahan tren yang signifikan.

Selain itu, penting untuk mengelola risiko dengan bijak dalam trading menggunakan pola Hikkake. Pastikan bahwa rasio risk and reward Anda seimbang dan sesuai dengan toleransi risiko Anda. Jangan lupa untuk menggunakan manajemen risiko yang tepat, seperti mengatur ukuran posisi yang sesuai dengan saldo akun Anda. Setelah melakukan trading dengan pola Hikkake, penting untuk mengevaluasi kinerja Anda dan melakukan pembelajaran. Tinjau hasil trading Anda dan identifikasi apakah pola Hikkake memberikan keuntungan yang konsisten. Jika ada kelemahan dalam strategi trading Anda, lakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan.

Untuk berhasil dalam trading dengan pola Hikkake, praktek dan konsistensi sangat penting. Terus latih kemampuan Anda dalam mengidentifikasi dan mengambil keputusan berdasarkan pola Hikkake. Jangan terburu-buru dalam mengambil posisi trading, tetapi tetap disiplin dan mengikuti aturan trading yang telah Anda tetapkan.

Dengan mengikuti aturan trading yang tepat dan terus melatih kemampuan Anda, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading menggunakan pola Hikkake. Penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi trading yang 100% akurat, sehingga pengelolaan risiko yang baik dan konsistensi adalah kunci dalam jangka panjang.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel