Catat! Ini 5 Pola Candlestick Penanda Reversal

Dalam dunia trading, pola candlestick menjadi alat penting dalam mengidentifikasi potensi perubahan arah trend harga. Pola-pola candlestick ini dapat memberikan sinyal yang berguna untuk mengenali titik pembalikan (reversal) dalam pergerakan harga. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima pola candlestick yang menjadi penanda reversal yang penting untuk dicatat. 

Dengan memahami pola-pola ini, trader dapat memiliki wawasan yang lebih baik dalam mengambil keputusan trading yang tepat dan mengoptimalkan peluang profit. Mari kita eksplorasi bersama kelima pola candlestick penanda reversal ini dan bagaimana mereka dapat membantu meningkatkan kemampuan analisis kita dalam pasar forex.

Ulasan Mengenai Candlestick dalam Trading Forex

Candlestick dalam trading forex adalah salah satu jenis grafik yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga pasar. Grafik candlestick menampilkan informasi harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah untuk periode waktu tertentu.

Setiap candlestick terdiri dari “badan” dan “sumbu” atau “ekor”. Badan candlestick menunjukkan rentang antara harga pembukaan dan penutupan, sedangkan sumbu atau ekor candlestick menunjukkan rentang harga tertinggi dan terendah.

Jika badan candlestick berwarna hijau atau putih, ini menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, yang menandakan sentimen positif atau kenaikan harga. Sebaliknya, jika badan candlestick berwarna merah atau hitam, ini menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, yang menandakan sentimen negatif atau penurunan harga.

Selain itu, panjang badan dan sumbu candlestick juga memberikan informasi tambahan tentang pergerakan harga. Sebuah candlestick dengan badan yang panjang menunjukkan pergerakan harga yang signifikan, sedangkan candlestick dengan badan yang pendek menunjukkan pergerakan harga yang lebih terbatas. Sumbu yang panjang menunjukkan bahwa harga telah mencapai tinggi atau rendah ekstrem sebelum kembali ke posisi penutupan.

Analisis candlestick memungkinkan trader untuk mengidentifikasi pola dan formasi candlestick yang dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya. Pola candlestick seperti pola bullish (seperti hammer atau engulfing) dan pola bearish (seperti shooting star atau evening star) digunakan untuk mengidentifikasi titik masuk atau keluar potensial dalam trading.

Dengan memahami candlestick dan pola-pola yang terbentuk, trader dapat mengambil keputusan trading yang lebih informasional dan memahami sentimen pasar yang mendasari pergerakan harga. 

Baca juga: 8 Tips Sukses Compound Profit Untuk Pemula

Pola candlestick adalah pola grafik yang terbentuk oleh susunan candlestick pada grafik harga. Mereka memberikan sinyal tentang arah pergerakan harga selanjutnya dan dapat membantu trader dalam pengambilan keputusan trading. Di bawah ini, saya akan menjelaskan langkah-langkah dari sinyal hingga konfirmasi dalam mengenali pola candlestick.

  1. Identifikasi Pola Candlestick (Sinyal): Pertama, Anda perlu mengidentifikasi pola candlestick yang terbentuk pada grafik harga. Misalnya, beberapa pola candlestick yang umum adalah hammer, doji, engulfing, morning star, dan evening star. Setiap pola memiliki karakteristik dan arti tertentu terkait dengan sentimen pasar.
  2. Analisis Pola Candlestick (Interpretasi): Setelah mengidentifikasi pola candlestick, Anda perlu menganalisis arti dan implikasi pola tersebut. Misalnya, pola hammer dapat mengindikasikan pembalikan bullish jika terjadi setelah trend turun, sementara pola engulfing dapat menunjukkan pembalikan bearish jika terjadi setelah tren naik. Penting untuk memahami arti dan konteks pola candlestick yang terbentuk.
  3. Konfirmasi Pola Candlestick (Filter): Langkah selanjutnya adalah mengkonfirmasi pola candlestick dengan menggunakan indikator teknis atau alat analisis lainnya. Konfirmasi membantu mengeliminasi sinyal palsu dan memastikan keandalan pola candlestick. Misalnya, Anda dapat menggunakan indikator seperti moving average, indikator momentum, atau level support dan resistance untuk mengkonfirmasi sinyal pola candlestick.
  4. Tindakan Trading (Keputusan): Setelah pola candlestick teridentifikasi dan dikonfirmasi, Anda dapat mengambil keputusan trading yang sesuai dengan sinyal yang diberikan. Misalnya, jika Anda mengidentifikasi pola bullish engulfing yang dikonfirmasi oleh peningkatan volume dan breakout di atas level resistensi, Anda mungkin ingin membuka posisi beli.
  5. Manajemen Risiko dan Target (Pengelolaan): Selalu penting untuk memiliki rencana manajemen risiko yang jelas saat melakukan trading. Tetapkan stop loss yang tepat untuk membatasi kerugian jika pergerakan harga berlawanan dengan prediksi Anda. Selain itu, tetapkan target keuntungan yang rasional berdasarkan analisis dan pergerakan harga yang diharapkan.
  6. Evaluasi dan Pelacakan (Monitoring): Setelah Anda membuka posisi trading berdasarkan pola candlestick, penting untuk terus memantau pergerakan harga dan melakukan evaluasi terhadap keputusan trading Anda. Pantau perkembangan perdagangan, perubahan sentimen pasar, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi posisi Anda. Jika kondisi berubah, Anda mungkin perlu menyesuaikan stop loss atau mengambil keputusan lain sesuai dengan perkembangan pasar.

5 Pola Candlestick Penanda Reversal

Ada beberapa pola candlestick yang bisa digunakan untuk menandai adanya reversal atau pembalikan. 

1. Pola Three Line Stick

Three Line Strike adalah salah satu pola candlestick yang mengindikasikan pembalikan bullish atau bearish dalam tren harga yang sedang berlangsung. Pola ini terdiri dari empat candlestick yang berurutan dan memiliki karakteristik tertentu. Jika pola Three Line Strike terbentuk dan dikonfirmasi, arah pembalikan yang diindikasikan adalah sesuai dengan tren sebelumnya. Dalam Bearish Three Line Strike, kita dapat mengharapkan pergerakan harga yang bearish setelah pola terbentuk. Sedangkan dalam Bullish Three Line Strike, kita dapat mengharapkan pergerakan harga yang bullish setelah pola terbentuk.

2. Two Black Gapping

Two Black Gapping adalah pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan bearish dalam tren harga yang sedang berlangsung. Pola ini terdiri dari dua candlestick bearish yang terpisah dengan celah (gap) antara mereka. Jika pola Two Black Gapping terbentuk dan dikonfirmasi, arah pembalikan yang diindikasikan adalah bearish. Ini mengisyaratkan kemungkinan penurunan harga yang signifikan setelah pola terbentuk. Pola ini menunjukkan bahwa tekanan penjual akan menyebabkan pembalikan tren.

3. Three Black Crows

Three Black Crows adalah pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan bearish dalam tren harga yang sedang berlangsung. Pola ini terdiri dari tiga candlestick bearish berurutan yang muncul setelah tren naik yang kuat. Jika pola Three Black Crows terbentuk dan dikonfirmasi, arah pembalikan yang diindikasikan adalah bearish. Ini mengisyaratkan kemungkinan penurunan harga yang signifikan setelah pola terbentuk. 

4. Evening Star

Evening Star adalah salah satu pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan bearish dalam tren harga yang sedang berlangsung. Pola ini terdiri dari tiga candlestick yang menggambarkan perubahan sentimen dari bullish ke bearish. Jika pola Evening Star terbentuk dan dikonfirmasi, arah pembalikan yang diindikasikan adalah bearish. Ini mengisyaratkan kemungkinan penurunan harga yang signifikan setelah pola terbentuk. 

Baca juga: Mengenal Pola Segitiga Simetris dalam Trading Forex

5. Abandoned Baby

Abandoned Baby adalah salah satu pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan bullish atau bearish dalam tren harga yang sedang berlangsung. Pola ini terdiri dari tiga candlestick yang menunjukkan perubahan sentimen pasar yang drastis. Abandoned Baby biasanya muncul setelah periode volatilitas tinggi atau periode konsolidasi yang cukup lama. Pola ini mengindikasikan kehilangan momentum tren sebelumnya dan munculnya tekanan pembalikan yang kuat.

Jika pola Abandoned Baby terbentuk dan dikonfirmasi, arah pembalikan yang diindikasikan adalah sesuai dengan tren sebelumnya. Jika Abandoned Baby terjadi setelah tren turun, ini mengisyaratkan potensi pembalikan bullish. Sebaliknya, jika Abandoned Baby terjadi setelah tren naik, ini mengisyaratkan potensi pembalikan bearish.

Dalam menentukan keputusan entry yang tepat, mengamati pergerakan harga melalui pola-pola candlestick yang terbentuk dalam chart bukanlah hal yang salah. Jika Anda lebih suka dengan strategi Naked Trading, maka ada 5 pola tiga candle yang bisa Anda jadikan penanda awal terjadinya reversal, yaitu Three Line Strike, Two Black Gapping, Three Black Crows, Evening Star, serta Abandoned Baby.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel