Analisis sentimen adalah salah satu metode menganalisis pasar keuangan. Selain analisis fundamental dan teknikal, sentimen risiko juga cukup banyak digunakan khususnya untuk memperkirakan naik turun harga berdasarkan minat investor.
Sebagian besar sektor keuangan terpengaruh langsung oleh perubahan sentimen pasar atau peralihan antara sentimen Risk-On dan Risk-Off, tak terkecuali indeks saham. Karena itu, artikel ini akan mengulas cara trading Indeks NASDAQ menurut sentimen risiko.
Apa Itu Sentimen Risiko?
Sentimen risiko mengacu pada persepsi umum pasar terhadap risiko yang terkait dengan investasi atau kegiatan ekonomi tertentu. Sentimen risiko biasanya mencerminkan kecenderungan investor untuk merasa khawatir atau tidak percaya terhadap pasar atau jenis investasi tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Sentimen risiko dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, politik, dan sosial yang dapat mempengaruhi pasar. Misalnya, ketika ada ketidakpastian politik atau gejolak sosial di suatu negara, sentimen risiko terhadap investasi di negara tersebut cenderung negatif. Begitu juga dengan kondisi ekonomi global, apabila terjadi resesi atau penurunan aktivitas ekonomi di negara-negara besar, maka sentimen risiko terhadap investasi secara global akan cenderung negatif.
Perubahan sentimen risiko dapat memengaruhi harga aset dan investasi secara signifikan. Ketika sentimen risiko positif, investor cenderung lebih berani dan berani mengambil risiko yang lebih besar, dan sebagai hasilnya harga saham dan aset lainnya cenderung meningkat. Di sisi lain, ketika sentimen risiko negatif, investor cenderung lebih hati-hati dan mencari investasi yang lebih aman, dan harga saham dan aset lainnya cenderung menurun. Oleh karena itu, memahami sentimen risiko pasar adalah penting bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang cerdas dan efektif.
Baca juga: Mau Trading Saham di Saat Earning Report? Pahami Dulu Hal Berikut
Karakteristik Indeks NASDAQ Terhadap Sentimen Risiko
Indeks NASDAQ adalah salah satu indeks pasar saham utama di Amerika Serikat yang terdiri dari saham-saham perusahaan teknologi dan internet terkemuka. Karakteristik indeks NASDAQ dapat dipengaruhi oleh sentimen risiko pasar, dengan beberapa ciri khas sebagai berikut:
- Rentan terhadap volatilitas pasar: Indeks NASDAQ cenderung lebih volatil daripada indeks saham lainnya, karena terdiri dari saham-saham perusahaan teknologi yang cenderung lebih berisiko daripada saham-saham perusahaan tradisional. Sentimen risiko pasar yang negatif dapat membuat harga saham di indeks NASDAQ turun lebih tajam daripada indeks saham lainnya.
- Dipengaruhi oleh tren inovasi teknologi: Karena terdiri dari saham-saham perusahaan teknologi dan internet, indeks NASDAQ cenderung dipengaruhi oleh tren inovasi teknologi dan bisnis yang muncul di pasar. Sentimen risiko pasar yang positif dapat mendorong investor untuk berinvestasi pada saham-saham perusahaan teknologi baru yang menjanjikan, sementara sentimen risiko pasar yang negatif dapat membuat investor menghindari saham-saham yang dianggap terlalu spekulatif.
- Lebih rentan terhadap fluktuasi suku bunga: Indeks NASDAQ juga dapat dipengaruhi oleh perubahan suku bunga, karena perusahaan-perusahaan teknologi sering mengandalkan modal ventura dan pembiayaan yang dapat terpengaruh oleh suku bunga yang lebih tinggi. Sentimen risiko pasar yang negatif dapat membuat investor khawatir tentang kenaikan suku bunga dan menarik modal dari saham-saham perusahaan teknologi, sementara sentimen risiko pasar yang positif dapat membuat investor lebih terbuka untuk menanggung risiko kenaikan suku bunga.
Dalam rangka untuk membuat keputusan investasi yang cerdas dalam indeks NASDAQ, penting bagi investor untuk memahami karakteristik indeks dan bagaimana sentimen risiko pasar dapat memengaruhi harga saham dan kinerja indeks secara keseluruhan.
“Lima besar” saham teknologi langganan NASDAQ 100 dikenal dengan akronim FAANG, antara lain:
- Amazon
- Apple
- Netflix
- Google (sekarang bagian dari perusahaan Alphabet).
Saham FAANG memiliki modal pasar yang besar; Apple saja sekarang bernilai lebih dari 2 triliun dolar, lebih besar dari GDP beberapa negara sekaligus. Saham-saham NASDAQ ini menarik perhatian yang luar biasa selama boom dotcom pada akhir 90-an.
Keuntungan yang besar dan kapitalisasi jumbo dari FAANG terus memotivasi nafsu para investor untuk mengambil risiko pasar. Bahkan saat awal terjadinya pandemi corona tahun 2020, saham-saham ini naik ke level baru bahkan ketika banyak industri lain mengalami kerugian besar.
Faktor Penggerak Sentimen Risiko NASDAQ
Sentimen risiko NASDAQ dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi pasar terhadap investasi di saham-saham perusahaan teknologi dan internet. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sentimen risiko NASDAQ:
- Berita ekonomi dan politik global: Berita ekonomi dan politik global seperti ketidakpastian perdagangan internasional, perang dagang, peristiwa politik, atau resesi global dapat mempengaruhi sentimen risiko pasar secara keseluruhan dan juga indeks NASDAQ secara khusus.
- Kinerja perusahaan teknologi: Kinerja perusahaan teknologi dan internet, termasuk laporan keuangan, penjualan, inovasi produk, dan ekspektasi keuntungan di masa depan, dapat mempengaruhi sentimen risiko pasar terhadap saham-saham perusahaan di indeks NASDAQ.
- Perubahan regulasi dan kebijakan: Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah seperti regulasi privasi data, aturan jaringan netralitas, dan kebijakan pajak perusahaan teknologi dapat mempengaruhi sentimen risiko pasar terhadap saham-saham perusahaan di indeks NASDAQ.
- Volatilitas pasar saham secara keseluruhan: Volatilitas pasar saham secara keseluruhan dapat mempengaruhi sentimen risiko NASDAQ, terutama jika pasar saham mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu singkat.
- Kondisi ekonomi Amerika Serikat: Kondisi ekonomi Amerika Serikat, termasuk inflasi, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan suku bunga, dapat mempengaruhi sentimen risiko pasar secara keseluruhan dan juga indeks NASDAQ secara khusus.
- Katalis utama untuk indeks Nasdaq 100 adalah Tiongkok dan posisinya dalam ekonomi global. Tiongkok adalah konsumen terbesar komoditas seperti tembaga. Selain itu, China adalah importir netto minyak mentah nomor 1 di dunia. Ada lebih dari 40% produksi industri dunia terjadi di China serta lebih dari 250 perusahaan China terdaftar dalam indeks NASDAQ 100, sehingga eksposur NASDAQ 100 pada China sangat besar. Apple, Amazon, dan Google juga terkait dengan China karena pabriknya berlokasi di sana.
Baca juga: Raih Cuan Saat Fenomena Window Dressing
Tips Trading Indeks Saham NASDAQ
Berikut adalah beberapa tips untuk trading indeks NASDAQ dengan mempertimbangkan sentimen risiko pasar:
- Perhatikan berita dan tren terkini: Sentimen risiko pasar dapat berubah dengan cepat, oleh karena itu penting untuk selalu memantau berita terkini dan tren pasar terkait indeks NASDAQ dan perusahaan-perusahaan di dalamnya.
- Gunakan analisis teknikal: Analisis teknikal dapat membantu memprediksi tren harga saham dan indeks secara keseluruhan. Gunakan indikator seperti moving averages, RSI, dan MACD untuk membantu mengidentifikasi peluang trading yang potensial.
- Pertimbangkan risiko dan pengembalian yang seimbang: Trading indeks NASDAQ dapat menjadi strategi yang berisiko, oleh karena itu penting untuk mempertimbangkan risiko dan pengembalian yang seimbang dan menetapkan batas kerugian yang dapat ditoleransi.
- Pertimbangkan penggunaan stop loss: Stop loss adalah pesanan untuk menjual posisi jika harga mencapai tingkat tertentu. Penggunaan stop loss dapat membantu membatasi kerugian jika harga saham atau indeks tiba-tiba turun.
- Pertimbangkan diversifikasi portofolio: Diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko dan melindungi portofolio dari fluktuasi pasar yang tajam. Pertimbangkan untuk menambahkan instrumen investasi lainnya, seperti obligasi atau logam mulia, ke portofolio Anda.
- Tetap tenang dan jangan panik: Sentimen risiko pasar dapat membuat harga saham dan indeks fluktuatif dan bergerak secara cepat. Penting untuk tetap tenang dan tidak panik ketika terjadi fluktuasi pasar yang tajam, dan tetap berpegang pada rencana trading dan strategi investasi Anda.
Dalam rangka untuk sukses dalam trading indeks NASDAQ, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang sentimen risiko pasar dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi harga saham dan indeks secara keseluruhan. Selalu ingat untuk mengambil tindakan berdasarkan analisis yang baik dan mempertimbangkan risiko dan pengembalian yang seimbang.
Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI