Berbicara tentang keuangan, makroekonomi, dan perkembangan tingkat inflasi tentu erat kaitannya dengan istilah CPI. CPI adalah salah satu indikator yang digunakan oleh sebagian besar negara untuk mengukur tingkat inflasi sekaligus acuan guna menentukan kebijakan yang efektif.
Lalu, apa itu CPI dan apa kegunaannya dalam segi ekonomi negara maupun masyarakat? Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung ulasannya di bawah ini!
Apa Itu CPI?
Consumer Price Index atau disingkat sebagai CPI adalah salah satu upaya mengukur perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen Amerika Serikat. The Bureau of Labor Statistics (BLS) biasanya menghitung CPI sebagai rata-rata harga timbang sekelompok kebutuhan pokok yang mewakili kemampuan belanja konsumen agregat Amerika Serikat.
CPI adalah salah satu ukuran inflasi dan deflasi yang paling sering digunakan. Laporan CPI menggunakan metodologi survei, sampel harga, dan bobot indeks yang berbeda dengan indeks The Producer Price Index (PPI). Laporan CPI ini untuk mengukur perubahan harga yang diterima oleh produsen barang dan jasa di Amerika Serikat.
Baca juga: US Dollar Index Adalah: Pengertian, Sejarah, dan Cara Trading
Cara Menghitung Consumer Price Index (CPI)?
Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa The Bureau of Labor Statistics (BLS) menghitung CPI sebagai rata-rata harga timbang sekelompok kebutuhan pokok yang mewakili kemampuan belanja konsumen agregat Amerika Serikat.
Biasanya, cara menghitungnya dengan membagi harga sekelompok kebutuhan pokok pada waktu tertentu dan membaginya dengan harga sebelumnya. Setelah itu, ubah menjadi persentase dengan mengalikan 100.
Berikut adalah rumus cara menghitung CPI:
Consumer Price Index = {Harga pokok saat ini/harga pokok sebelumnya x 100}
Kemudian, BLS akan menghitung tingkat inflasi dengan cara menghitung CPI tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Berikut adalah rumus cara menghitungnya:
Tingkat inflasi = ({nilai CPI baru – nilai CPI sebelumnya}/nilai CPI sebelumnya x 100)
Biasanya, tingkat inflasi dapat dihitung untuk periode bulanan atau tahunan. Tingkat inflasi dilampirkan sebagai persentase dan sering kali menimbulkan sentimen positif dengan asumsi harga pasar terapresiasi dengan baik.
Baca juga: Tips Jitu Memahami Data Fundamental dengan Tepat
Kategori Consumer Price Index (CPI)
Terdapat 8 jenis kebutuhan pokok berupa barang maupun jasa yang termasuk kategori CPI, di antaranya:
1. Makanan dan Minuman
Kategori ini terdiri dari makanan dan minuman sebagai kebutuhan primer hidup manusia.
2. Kebutuhan Rumah Tangga
Kebutuhan ini mencakup keperluan rumah tangga seperti biaya sewa rumah, bahan bakar, listrik, dan lainnya.
3. Pakaian
Hal ini mencakup kepada kebutuhan sandang manusia berupa pakaian, alat pelindung tubuh, dan alas kaki.
4. Transportasi
Kategori ini termasuk kendaraan bermotor, bahan bakar, dan biaya transportasi umum.
5. Alat Medis/Kesehatan
Kategori ini mencakup biaya kesehatan gigi, obat, dan peralatan yang menunjang pengobatan serta kesehatan.
6. Hiburan
Kategori ini mencakup biaya hiburan berupa rekreasi, olahraga, film, dan lain-lain.
7. Pendidikan dan Komunikasi
Kategori ini mencakup keperluan pendidikan dan komunikasi seperti buku, komputer, gadget, dan biaya internet.
8. Barang dan Jasa Lainnya
Kategori ini mencakup biaya barang dan jasa perawatan diri, perlengkapan rumah tangga, dan produk tembakau.
Manfaat Perhitungan CPI
Kita pasti tahu betul bahwa inflasi adalah ancaman terbesar untuk perekonomian yang sehat. Inflasi mampu merusak taraf hidup manusia dengan menggerogoti daya belinya. Oleh karena itu, CPI sangat bermanfaat untuk mengukur tingkat inflasi, sehingga negara bisa mengambil langkah yang efektif guna tetap mempertahankan daya beli masyarakat.
Dengan begitu, perekonomian tetap aman dan masyarakat bisa tetap mendapatkan kebutuhan-kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Mau jadi trader andal dengan cuan maksimal? Yuk, mulai trading sekarang juga di sini!