Dollar AS Menguat Menjelang Pekan Penting Bank Sentral

FLASH NEWS

Economic News & Analysis

Dollar Amerika Serikat (USD) mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan Senin di tengah volatilitas pasar, seiring perhatian investor tertuju pada keputusan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed), Bank of Japan (BoJ), Bank of England (BoE), dan beberapa bank sentral utama lainnya yang dijadwalkan minggu ini.

Ekspektasi pasar terhadap langkah The Fed menunjukkan kemungkinan hampir 97% bahwa bank sentral tersebut akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan mereka pada Rabu, berdasarkan alat prediksi CME FedWatch. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun tipis sebesar 0,8 basis poin menjadi 4,391%.

Di pasar mata uang, dollar AS menguat terhadap franc Swiss sebesar 0,16% ke level 0,8945, mendekati level tertinggi sejak Juli. Terhadap yen Jepang, dollar menguat 0,31% ke 154,12, setelah sebelumnya mencapai 154,48, level tertinggi sejak akhir November. Yen Jepang terus tertekan setelah laporan yang menyebutkan bahwa Bank of Japan kemungkinan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan Kamis nanti.

Di sisi lain, euro mengalami penguatan tipis sebesar 0,07% ke $1,0509 meskipun dalam kondisi perdagangan yang fluktuatif. Data terbaru menunjukkan penurunan aktivitas bisnis zona euro mulai mereda, sementara Presiden ECB Christine Lagarde menyatakan kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut jika inflasi terus mendekati target 2%.

Pound sterling juga menguat 0,60% ke $1,26845 setelah sebelumnya melemah ke level terendah dalam dua pekan. Penguatan ini didukung oleh data aktivitas bisnis Inggris yang menunjukkan kenaikan harga. Bank of England dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan mereka pada Kamis, beberapa jam setelah pengumuman dari Bank of Japan.

Di pasar saham, indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat berkat performa saham teknologi besar, sementara imbal hasil Treasury AS sedikit mereda. Namun, indeks Dow Jones Industrial Average turun 110,21 poin atau 0,25%, menjadi 43.717,85. S&P 500 naik 23,03 poin atau 0,38% ke 6.074,12, sementara Nasdaq Composite melonjak 247,17 poin atau 1,24% ke 20.173,89.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah melemah setelah data ekonomi dari China memicu kekhawatiran akan berkurangnya permintaan dari importir minyak terbesar dunia. Minyak mentah AS turun 0,81% ke $70,71 per barel, sedangkan Brent merosot 0,78% ke $73,81 per barel.

Harga emas mengalami kenaikan tipis di tengah pelemahan dollar AS menjelang keputusan bank sentral. Emas spot naik 0,17% ke $2.652,29 per ounce, sementara emas berjangka AS turun tipis 0,15% ke $2.652,00 per ounce.

Prospek Harga Emas Hari Selasa (17/12)

Pergerakan harga  emas di time frame H4 ini masih menunjukkan kecenderungan bearish setelah menembus garis tren naik dan bergerak di bawah garis moving average. Selama harga tetap di bawah resistance 2.655, ada peluang penurunan menuju support 2.632 hingga 2.616.

Namun, jika harga mampu bertahan di atas support 2.643 dan terjadi rebound, potensi kenaikan menuju resistance 2.665 dapat terbuka. Indikator RSI yang mendekati area oversold di level 39.55 mengindikasikan adanya peluang rebound jangka pendek jika tekanan jual melemah.

Data Perdagangan pada hari Senin (16/12)

Open: 2,650.16    High: 2,664.37   Low: 2,643.51    Close: 2,652.20  Range: 20.86

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,655  R2  2,665   R3 2,675

S1  2,643   S2  2,632  S3 2,616

OPEN POSITION BUY
Price Level 2.643
Profit Target Level 2.660
Stop Loss Level 2.630
OPEN POSITION SELL
Price Level 2.665
Profit Target Level 2.645
Stop Loss Level 2.677

Prospek Harga Minyak Hari Selasa (17/12)

Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan potensi bullish setelah harga menembus garis tren turun dan bergerak di atas garis moving average. Selama harga bertahan di atas support 69.82, potensi kenaikan menguji resistance 70.97 hingga 71.46 masih terbuka, dengan target lanjutan di 72.24.

Namun, jika harga kembali bergerak di bawah support 69.82, penurunan dapat menguji area support berikutnya di 69.06 hingga 68.36. Indikator RSI yang berada di level 54.38 menunjukkan momentum positif yang mendukung skenario kenaikan.

Data perdagangan pada hari Senin (16/12)

Open: 70.78   High: 70.80   Low: 69.96   Close: 70.16 Range:  0.84

OIL INTRADAY AREA

R1   70.97   R2  71.46  R3 72.24

S1  69.82   S2 69.06   S3 68.36

OPEN POSITION BUY
Price Level 69.85
Profit Target Level 70.80
Stop Loss Level 69.00
OPEN POSITION SELL
Price Level 70.90
Profit Target Level 70.00
Stop Loss Level 71.50
image-artikel