FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Indeks dollar melemah pada hari Senin setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tarif baru terhadap Meksiko selama satu bulan. Keputusan ini diambil setelah Meksiko setuju untuk mengerahkan 10.000 anggota Garda Nasional ke perbatasan utara untuk menekan aliran perdagangan obat-obatan ilegal. Penangguhan sementara ini memberi waktu bagi kedua negara untuk melanjutkan negosiasi selama periode tersebut.
Pengumuman ini mendorong penguatan peso Meksiko, yang naik 1,25% menjadi 20,4196 terhadap dollar AS. Sebelumnya, peso sempat jatuh ke level terendahnya dalam hampir tiga tahun di 21,2882 per dollar AS. Sementara itu, indeks dollar turun 0,5% ke 108,96 setelah sebelumnya mencapai level tertinggi tiga minggu di 109,88 pada awal perdagangan.
Pada akhir pekan, AS mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko serta 10% terhadap China mulai Selasa, dengan tujuan untuk menangani masalah imigrasi dan perdagangan narkotika. Trump mengonfirmasi bahwa tarif terhadap Kanada dan China akan tetap diberlakukan sesuai jadwal, sementara Kanada juga bersiap menerapkan langkah-langkah balasan. Dollar Kanada awalnya turun ke level terendah sejak 2003 sebelum pulih menjadi 1,4568 per dollar AS.
China mengecam kebijakan tarif tersebut dan menyatakan niatnya untuk mengajukan gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dollar AS sempat mencapai rekor tertinggi di 7,3765 yuan di pasar luar negeri sebelum stabil di 7,3254 yuan. Pasar di China masih tutup untuk libur Tahun Baru Imlek dan dijadwalkan buka kembali pada hari Rabu. Tarif ini diperkirakan akan meningkatkan inflasi di AS dan mempertahankan suku bunga tetap tinggi, dengan potensi dampak ekonomi global berupa perlambatan pertumbuhan dan peningkatan biaya bagi konsumen AS.
Euro mengalami penurunan tajam ke $1,0125, level terendah sejak November 2022, sebelum pulih sedikit menjadi $1,0286. Pemimpin Uni Eropa memperingatkan akan adanya tindakan balasan jika tarif AS diterapkan, meskipun mereka juga menyerukan negosiasi. Dollar Australia dan Selandia Baru masing-masing jatuh ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, sementara yen Jepang menunjukkan ketahanan, dengan dollar melemah menjadi 154,845 yen.
Di Wall Street, pasar saham dibuka lebih rendah di tengah kekhawatiran akan perang dagang global akibat tarif AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Namun, saham berhasil memangkas beberapa kerugian setelah pengumuman penundaan tarif terhadap Meksiko. Dow Jones Industrial Average turun 122,75 poin menjadi 44.421,91, S&P 500 turun 45,96 poin menjadi 5.994,57, dan Nasdaq Composite turun 235,49 poin menjadi 19.391,96.
Di pasar komoditas, harga minyak berbalik naik setelah tarif terhadap impor Meksiko ditunda. Minyak mentah AS naik 0,87% menjadi $73,16 per barel, sementara Brent naik 0,38% menjadi $75,96 per barel. Harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa karena investor mencari aset aman di tengah kekhawatiran tarif. Emas spot naik 0,57% menjadi $2.816,98 per ons, dan emas berjangka AS naik 0,72% menjadi $2.832,80 per ons.
Prospek Harga Emas Hari Selasa (04/02)
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tren naik dengan support signifikan pada level 2.773 dan 2.744. Harga telah menembus level Fibonacci Extension (FE) 61.8% di 2.832, yang merupakan zona resistensi kunci. Pola shooting star muncul pada level tersebut, mengindikasikan potensi koreksi atau pembalikan arah jika tekanan jual meningkat.
Namun, tren utama tetap bullish karena harga masih bergerak di atas SMA 50 dan garis tren naik. Indikator RSI berada di 66.10, mendekati area overbought dan berpotensi membentuk bearish divergence, yang menunjukkan kemungkinan konsolidasi sebelum harga melanjutkan kenaikan ke target FE 100% di 2.865 atau bahkan FE 161.8% di 2.918.
Data Perdagangan pada hari Senin (03/02)
Open: 2,802.78 High: 2,830.56 Low: 2,772.09 Close: 2,814.53 Range: 58.47
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,832 R2 2,865 R3 2,918
S1 2,801 S2 2,773 S3 2,744
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.775 |
Profit Target Level | 2.810 |
Stop Loss Level | 2.740 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2.820 |
Profit Target Level | 2.800 |
Stop Loss Level | 2.835 |
Prospek Harga Minyak Hari Selasa (04/02)
Pergrakan US Oil saat ini berada di bawah SMA 50, yang berfungsi sebagai resistensi dinamis. SMA 50 bertepatan dengan level resistensi horizontal di 73.83, sehingga area ini menjadi zona krusial untuk pergerakan harga berikutnya. Selama harga tetap di bawah level ini, tekanan bearish cenderung berlanjut, dengan potensi penurunan menuju support di 71.91. Jika level 71.91 ditembus, target berikutnya berada di 70.85 atau bahkan 70.27.
Namun, jika harga berhasil menembus SMA 50 dan level resistensi 73.83, hal ini akan memicu potensi pembalikan tren ke atas, dengan target selanjutnya di 74.76 dan kemudian 75.33. RSI berada di 45.37, menunjukkan momentum bearish, sehingga potensi penurunan masih bisa terjadi.
Data perdagangan pada hari Senin (03/02)
Open: 74.20 High: 75.16 Low: 72.03 Close: 72.74 Range: 3.13
OIL INTRADAY AREA
R1 73.83 R2 74.76 R3 75.33
S1 71.91 S2 70.85 S3 70.27
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 72.00 |
Profit Target Level | 73.50 |
Stop Loss Level | 71.50 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 73.80 |
Profit Target Level | 72.50 |
Stop Loss Level | 74.80 |