Fluktuasi Mata Uang: Pengertian dan Dampaknya

fluktuasi mata uang

Fluktuasi adalah gejala yang menunjukkan naik-turunnya harga atau keadaan. Sedangkan, fluktuasi mata uang adalah dampak alami dari floating exchange rates atau nilai tukar mengambang yang merupakan norma di sebagian negara besar. Umumnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi exchange rates atau nilai tukar, di antaranya kinerja keuangan suatu negara, prospel inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dan sebagainya. 

Selain itu, biasanya nilai tukar suatu mata uang ditentukan oleh kekuatan atau kelemahan perekonomian yang mendasarinya. Oleh sebab itu, nilai suatu mata uang bisa berfluktuasi dari waktu ke waktu. 

Lalu, seperti apa dampak fluktuasi mata uang terhadap perekonomian suatu negara? Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung di bawah ini! 

 

Dampak Mata Uang Secara Umum

Banyak sebagian dari kita tidak memperhatikan nilai tukar lantaran jarang diperlukan. Kehidupan masyarakat sehari-hari masyarakat umumnya menggunakan mata uang domestik. Jadi, exchange rates atau nilai tukar hanya berfokus pada transaksi sesekali seperti perjalanan ke luar negeri, pembayaran impor, atau remitansi. 

Wisatawan luar negeri cenderung mencari mata uang domestik yang kuat. Hal ini dilakukan agar perjalanan ke negara besar seperti Eropa menjadi lebih murah. Namun, terdapat sisi negatif yaitu mata uang yang kuat dapat memberikan hambatan yang signifikan terhadap perekonomian dalam jangka panjang seperti industri yang tidak kompetitif dan ribuan pekerjaan hilang. Walaupun, sebagian besar orang menyukai mata uang yang kuat, namun mata uang yang dianggap lemah memberikan lebih banyak manfaat untuk perekonomian. 

Nilai mata uang domestik di pasar forex merupakan pertimbangan utama Bank Sentral ketika menetapkan kebijakan moneter. Secara langsung dan tidak langsung, tingkat mata uang mungkin berperan penting dalam peningkatan suku bunga. Pengembalian portofolio, harga bahan-bahan pokok, bahkan prospek suatu pekerjaan. 

Baca juga: Kenal Lebih Dalam tentang Mata Uang Kripto

Dampak Mata Uang terhadap Perekonomian 

Dampak fluktuasi mata uang berdampak langsung pada perekonomian dengan cara berikut, di antaranya:

 

1. Perdagangan Barang 

Biasanya, perdagangan barang berkaitan dengan kegiatan ekspor-impor suatu negara. Secara umum, melemahnya mata uang membuat kegiatan impor menjadi mahal. Hal ini sekaligus juga menstimulasi ekspor dengan membuat impor menjadi lebih murah untuk dibeli konsumen dari luar negeri. Mata uang yang lemah atau kuat dapat menyebabkan defisit atau surplus perdagangan seiring berjalannya waktu. 

Selain itu, mata uang lebih kuat dapat mengurangi daya saing ekspor dan membuat impor lebih murah yang dapat menyebabkan defisit perdagangan semakin melebar. Hal ini juga dapat menyebabkan melemahkan mekanisme penyesuaian mata uang. 

Oleh karena itu, industri yang bergantung pada ekspor dapat dirusak oleh mata uang yang terlalu kuat.

Baca juga: Keren! Inilah Jenis Komoditas Ekspor Perkebunan Indonesia

2. Pertumbuhan Ekonomi  

Semakin tinggi nilai ekspor neto, maka semakin tinggi pula PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara. Hal ini karena ekspor neto mempunyai korelasi terbalik dengan  kekuatan mata uang domestik. 

 

3. Inflasi

Mata uang yang terdevaluasi dapat mengakibatkan inflasi “impor” bagi beberapa negara importir besar. Penurunan mata uang domestik secara tiba-tiba sebesar 20% dapat mengakibatkan biaya impor meningkat sebesar 25%. Hal ini karena setiap penurunan sebesar 20% berarti diperlukan kenaikan sebesar 25% untuk kembali ke titik harga semula. 

Apakah informasi di atas tentang fluktuasi mata uang cukup bermanfaat untuk Anda? Jaga nilai asetmu dari ancaman fluktuasi mata uang dengan cara meningkatkan literasi keuangan melalui Download E-Book TPFx Indonesia

Dengan literasi keuangan yang baik, Anda bisa jadi trader andal dengan cuan maksimal.

Yuk, mulai trading di sini

image-artikel