Grafik Trading Forex, Sumber Informasi Penting dalam Trading

Grafik trading forex merupakan gambaran visual yang menampilkan pergerakan harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya seiring berjalannya waktu. Pada grafik ini, harga pasangan mata uang ditempatkan pada sumbu vertikal (y), sementara sumbu horizontal (x) merepresentasikan waktu.

Grafik Trading Forex dan Jenisnya

Aktivitas trading sangat erat kaitannya dengan analisis. Untuk dapat melakukan analisis teknikal dengan baik, kita perlu memahami chart atau grafik yang digunakan dalam trading. Chart berfungsi menampilkan pergerakan harga suatu produk dalam rentang waktu tertentu. 

Sumbu vertikal (Y) merepresentasikan harga, sedangkan sumbu horizontal (X) menggambarkan waktu yang disesuaikan dengan time frame yang dipilih. Dengan memahami chart, kita bisa mengidentifikasi tren jangka panjang, menengah, dan pendek suatu produk. 

Sehingga memungkinkan kita untuk membuat analisis trading yang lebih akurat. Kali ini, kita akan membahas tiga jenis chart yang umum digunakan dalam trading forex.

Candlestick Chart

Candlestick chart merupakan bentuk yang lebih baik dari bar chart, sehingga paling sering digunakan oleh trader forex. Meskipun informasi yang ditampilkan pada grafik trading forex ini serupa dengan bar chart, candlestick memiliki keunggulan dalam penyajian data. Berikut adalah cara membaca candlestick:

Candlestick memiliki dua bagian utama, yaitu shadow (atau wick) dan body. Shadow terdiri dari dua garis vertikal di bagian atas dan bawah candlestick. Bagian terendah dari shadow menunjukkan harga terendah (Low) dan bagian tertinggi menunjukkan harga tertinggi (High) produk selama periode waktu tertentu.

Dari shadow ini, kita bisa melihat fluktuasi harga. Jika upper shadow lebih panjang, ini menunjukkan bahwa buyer berusaha menaikkan harga namun tidak berhasil. Sebaliknya, jika lower shadow lebih panjang, hal ini menandakan seller mencoba menurunkan harga namun tidak berhasil.

Body adalah bagian tengah dari candlestick. Biasanya, body memiliki dua warna yang berbeda. Pada contoh di atas, body berwarna hijau dan merah. Jika harga penutupan (Close) lebih tinggi dari harga pembukaan (Open), body akan berwarna hijau, menandakan minat beli yang kuat. 

Sebaliknya, jika harga pembukaan lebih tinggi daripada harga penutupan, body berwarna merah, menunjukkan tekanan jual yang signifikan. Dalam candlestick, posisi harga yang lebih tinggi selalu berada di atas, sehingga pada body hijau, harga penutupan berada di bagian atas, sementara pada body merah, harga pembukaan terletak di atas.

Saat pasar sedang mengalami tren dengan momentum yang kuat, kamu akan melihat candlestick dengan body yang panjang dan shadow yang pendek. Namun, jika pasar sedang bergejolak (volatil), candlestick biasanya memiliki body yang pendek dengan shadow yang panjang.

Line Chart

Ini adalah chart paling dasar dalam forex, yaitu line chart. Line chart membentuk garis yang menghubungkan titik-titik harga penutupan (closing). Grafik trading forex ini hanya menampilkan pergerakan harga penutupan tanpa memberikan informasi rinci lainnya. Oleh karena itu, line chart lebih ideal untuk mengamati tren secara umum, apakah harga sedang bergerak naik (bullish) atau turun (bearish).

Bar Chart

Dibandingkan dengan line chart, bar chart menyediakan informasi yang lebih lengkap. Pada bar chart, titik paling bawah menunjukkan harga terendah (Low) produk dalam suatu time frame. Garis horizontal di sebelah kiri mewakili harga pembukaan (Open), sementara garis horizontal di sebelah kanan menunjukkan harga penutupan (Close). Titik paling atas dari bar tersebut menunjukkan harga tertinggi (High) produk dalam periode waktu yang sama.

Kunci Membaca Grafik Forex yang Tepat

Sesuaikan pola pergerakan harga dengan jenis transaksi yang akan dilakukan. Jika ingin melakukan buy, fokus pada pasangan mata uang yang grafiknya menunjukkan kenaikan. Sebaliknya, untuk sell, cari mata uang dengan grafik penurunan.

Jangan panik dengan pergerakan harga yang ekstrem. Periksa chart dengan cermat, karena setiap time frame memiliki karakteristik berbeda yang harus disesuaikan dengan sistem trading. 

Pastikan chart yang digunakan sama dengan analisis, dan fokuslah pada satu time frame untuk entry agar trading lebih terarah. Selain itu, perhatikan selisih antara harga jual dan beli untuk analisis yang akurat.

Grafik trading forex merupakan sumber informasi yang sangat penting dalam trading. Dengan membiasakan diri untuk rutin memantau pergerakan chart setiap hari, kemampuan analisis tradingmu akan semakin terasah. Hal ini akan memberimu keunggulan dalam mengambil keputusan transaksi yang menguntungkan.

Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Selamat trading dan semoga sukses!

image-artikel