Apakah Harga Komoditas Memiliki Volatilitas yang Tinggi?

Trading komoditi memiliki volume fluktuasi harga yang besar.

Biasanya, pasar keuangan yang sering kita dengar adalah saham, obligasi, dan suku bunga. Namun, berbeda dengan trading komoditi. Setiap komoditas berbentuk fisik. Yang secara luas dikategorikan 2 jenis, yaitu soft commodity dan hard commodity.

SOFT COMMODITY

Soft commodity adalah salah satu produk terlama yang sudah diperdagangkan dan terus diperdagangkan di bursa seluruh dunia sampai sekarang. Soft commodity mengambil porsi besar dalam futures and commodities trading. Hasil pertanian seperti kedelai, kopi, kapas, gula, beras, dan gandum, serta berbagai jenis ternak lain adalah bagian dari soft commodity. Karena cuaca yang tidak menentu, penyakit musiman, dan risiko lain yang berpengaruh terhadap pertanian, harga produk ini cenderung sangat fluktuatif dalam jangka waktu yang singkat.

 

HARD COMMODITY

Pada umumnya, hard commodity adalah sumber daya alam yang ditambang. Contoh hard commodity adalah emas, perak, tembaga, minyak mentah, dll. Perubahan cuaca tidak terlalu memengaruhi hard commodity secara langsung. Begitu juga dengan sifat nya yang statis, sehingga penawaran dan permintaan produk ini dapat diprediksi.

 

 

HARGA FLUKTUATIF

Seorang investor perlu menyadari ada banyak faktor yang dapat memengaruhi harga komoditas di saat ini dan di masa depan. Karena sifat pergerakan harga nya yang tidak bisa diprediksi, seorang trader perlu melacak pola cuaca, jumlah konsumsi, dan peraturan terbaru pemerintah mengenai undang-undang perburuhan di berbagai wilayah mengenai komoditas. 

Volatilitas soft commodity pun lebih tinggi daripada hard commodity dikarenakan soft commodity lebih mudah rusak dan memiliki umur keawetan yang sebentar saja. 

 

DIVERSIFIKASI

Bagi seorang investor, trading komoditi dapat market yang bagus ketika ingin mendiversifikasi portofolio. Karena seringkali ketika harga saham dan obligasi turun, harga emas dan komoditas naik. Oleh karena itu, komoditas bisa menjadi aset yang dapat menyeimbangkan portofolio investor ketika market yang lain sedang kurang baik.

Diversifikasi artinya Anda sebagai investor tidak hanya terfokus terhadap satu produk trading saja dan dengan kata lain memvariasikan investasi maupun jenis aset lainnya. Tujuannya agar resiko trading dapat dikurangi. 

Apabila Anda sudah mempelajari berbagai tips trading komoditi, tentunya Anda juga harus memilih broker nya. Pastikan Anda memilih broker yang sudah legal dan teregulasi oleh BAPPEBTI seperti TPFx. Bersama TPFx, trading komoditi bisa dilakukan dengan mudah, tanpa biaya swap, leverage besar, serta tanpa requote dengan spread kompetitif sehingga trading bisa dilakukan dengan cara yang aman. Buka akun trading Anda sekarang juga! #TradingSemakinPede

image-artikel