History Repeats Itself

By

Edukasi Trading

Dalam teori dasar belajar mengenai trading terdapat istilah History Repeats Itself (Sejarah akan mengulang kembali) yaitu dimana kejadian di masa lalu (pergerakan angka di market) akan mengulang kembali di masa atau waktu yang akan datang.

Hal ini menandakan bahwa angka pergerakan dari semua instrument di market akan terjadi bentuk pengulangan baik di time frame pendek atau di time frame yang lebih besar. Ini akan terjadi dalam rentang waktu yang tidak bisa ditentukan kapan akan tetapi dengan sederhana kita akan mengetahui pengulangan itu kapan akan terjadinya, yaitu dengan mengetahui Range pergerakan dari market itu sendiri terhadap penguatan atau pelemahan USD tentunya.

Untuk mengetahui dengan jelas bagaimana History Repeats Itself  akan terjadi baiknya kita perhatikan tahapan dibawah ini,

Pastikan untuk selalu belajar (History Repeats Itself )

mengetahui dan faham mengenai dasar dari analisa teknikal adalah dengan mengetahui bagaimana menarik garis sehingga membuat Support dan Resistant rata – rata dalam time frame sedang terlebih dahulu, contoh di range 4 jam ditarik dari minimal pergerakan minimal 2 atau 3 hari yang terjadi sebelumnya.

Analisa garis support atau resistant (History Repeats Itself )

Setelah mengetahui atau membuat garis support atau resistant rata – rata tersebut akan dengan mudah mengetahui kemana arah tren, apakah akan berganti range nya ke atas atau ke arah range dibawah nya merujuk kepada range yang sudah terbentuk sebelumnya dalam kurun waktu tertentu. Memang tidak akan 100% akan sampai atau menyerupai pergerakan sebelumnya secara angka, akan tetapi kembali bicara Range itu sendiri dimana itu terdapat rata – rata support dan resistant nya dan itu akan jadi patokan atau indikator mudah dan sederhana dalam melakukan transaksi.

Analisa pergerakan di Time Frame

Apabila terjadi pergerakan di time frame menengah ke atas, contoh daily ke daily, atau daily  ke weekly ada baiknya tidak melakukan Sell On High atau pun sebaliknya yakni Buy on low ini akan berbahaya karena market bergerak searah dan melampaui range sebelumnya (silahkan dihitung berapa point yg berjalan dari support ke resistant atau sebaliknya berapa pergerakan dari resistant ke support yang terjadi sebelumnya), dan itulah nilai resiko yang dihadapi apabila melakukan posisi seperti yang disebutkan di atas.

Open Posisi searah dengan range

Sebaiknya melakukan open posisi searah dengan range yang bergerak diawali di market Eropa untuk bisa menempatkan posisi agar bisa mengoptimalkan keuntungan yang didapat, tentunya dengan mengukur tingkat resiko yang akan terjadi apabila ada pembalikan arah secara tiba – tiba dikarenakan kondisi tertentu atau dengan adanya intervensi dari fundamental yang terjadi terutama pada sesi US market, akan tetapi secara Technical range yang akan membentuk trend akan kuat walau terjadi pembalikan harga dikarenakan faktor fundamental (Technical agains Fundamental), trend tidak akan berubah oleh faktor fundamental karena yang merubah trend adalah kecenderungan dari market itu sendiri.

 

Nah apakah history repeats itself ini sesuatu yang pasti akan terjadi, penulis mengamati ini selama 34 tahun lebih secara statistik terjadi 95% benar adanya, hanya saja kita sering melalaikan di kondisi kapan terjadinya dikarenakan pemahaman yang sudah membudaya dengan membuka posisi Buy dibawah atau Sell diatas, akan tetapi kalau kita jeli pada waktu melihat pergerakan yang terjadi hal tersebut sangat dengan mudah dihindari yaitu dengan mengikuti saja alur market begitu membuat range baru baik diatas range sebelumnya atau range yang terjadi dibawah nya sesuai apa yang sudah terjadi sebelumnya.

Ini bisa dilihat di beberapa bulan sebelumnya dimana harga emas tertinggi mencapai 2078 di tahun 2023 dan kembali melemah sampai level 1810 (perang humas israel) dan kembali menguat sampai level 2145 dan akibat kondisi geopolitik memanas di timur tengah dan persaingan dengan menguat nya Bitcoin ke area tertinggi nya emas kembali menguat dan tembus ke level terkuat sepanjang masa emas diperdagangkan yaitu ke level 2445 artinya dengan melihat angka – angka tersebut kita mengetahui bahwa level – level tertentu dari sebuah angka akan ada suatu bentuk pengulangan, ini pun akan terjadi sebaliknya ke area bawah apabila pengulangan terlihat mendekati range yang sudah terjadi sebelumnya.

Seperti halnya apa yang terjadi di USDJPY beberapa hari kebelakang terjadi pengulangan dan break historical high nya di level 160.30 di April akhir lalu dan break ke level tertinggi lagi yang tidak ada parameter sebelumnya ke level 161.26 dan ini terjadi pula di intrument lainya seperti crossrate GBPJPY yang membuat history baru ke level tertinggi di 203.60 di jumat lalu dimana sebelumnya berada di level 201.66 di Juni lalu yang sebelumnya pecah dari level tertinggi di bulan April tanggal 29 tahun yang sama dimana Yen mencapai level tertingginya di 160.30.

Dan bagaimana suatu pengulangan itu tidak ada rujukan nya atau tidak ada parameter harga sebelumnya, nah ini kesempatan seru mencetak untung dalam trading, apabila harga akan membentuk historical baru dimana market tidak akan ragu untuk membentuk angka yang suka -suka akan tetapi baiknya memanfaatkan nya untuk mengapai profit dalam waktu singkat di time frame pendek, akan tetapi bagi yang ingin hold posisi silahkan memanfaatkan penggunaan Stoploss yang digeser mengikuti pergerakan market nya sehingga bisa mengurangi semaksimal mungkin terjadinya resiko.

Dapatkan info terupdate di tpfx.co.id

image-artikel

Popular Jurnal