Dalam dunia trading, kita kerapkali mendengar kata leverage. Apa sebetulnya fungsi dan manfaat dari leverage itu sendiri ? Apakah penggunaan leverage beresiko? Kali ini, penulis akan mencoba mengupas definisi, kegunaan serta perhitungan dari leverage dalam perdagangan berjangka.
Daftar Isi
- Leverage dalam Perdagangan Berjangka
- Fungsi Leverage dalam Perdagangan Berjangka
- Resiko Leverage dalam Futures Trading
- Kesimpulan
Leverage dalam perdagangan berjangka (futures trading) adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi kontrak yang jauh lebih besar daripada modal yang mereka miliki, dengan hanya menyediakan sejumlah kecil dana sebagai margin. Dalam konteks ini, leverage memperbesar daya beli atau daya jual seorang trader di pasar berjangka, sehingga mereka bisa mendapatkan eksposur yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil.
o Leverage dalam Perdagangan Berjangka
Dalam perdagangan berjangka, Anda tidak perlu membayar nilai penuh kontrak yang diperdagangkan. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu menyediakan margin awal, yang merupakan persentase kecil dari nilai kontrak tersebut.
Contoh:
- Jika leverage adalah 1:100, Anda hanya perlu menyediakan 10% dari nilai kontrak untuk membuka posisi.
- Misalnya, jika nilai kontrak adalah $100,000, Anda hanya memerlukan margin sebesar $1,000.
Namun, keuntungan atau kerugian yang Anda alami akan didasarkan pada nilai penuh kontrak ($100.000 dalam contoh ini), bukan hanya margin yang Anda setorkan.
o Fungsi Leverage dalam Perdagangan Berjangka
1. Meningkatkan Potensi Keuntungan:
Leverage memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pergerakan harga kecil di pasar, karena eksposur yang lebih tinggi terhadap nilai kontrak.
2. Mengoptimalkan Penggunaan Modal:
Trader dapat menggunakan sebagian kecil dari modal mereka untuk membuka posisi, sehingga sisa modal dapat dialokasikan ke peluang investasi lain.
3. Akses ke Pasar yang Lebih Besar:
Leverage memungkinkan trader untuk berpartisipasi dalam perdagangan aset yang bernilai tinggi, seperti indeks saham, komoditas, atau mata uang, meskipun modal mereka terbatas.
4. Diversifikasi:
Dengan leverage, trader dapat membuka beberapa posisi di berbagai pasar atau aset tanpa membutuhkan modal yang sangat besar.
o Resiko Leverage dalam Perdagangan Berjangka
Leverage tidak hanya memperbesar potensi keuntungan tetapi juga memperbesar potensi kerugian. Beberapa risiko yang harus diperhatikan:
1. Kerugian Lebih Besar dari Modal Awal:
Karena leverage memperbesar eksposur, kerugian yang dialami bisa lebih besar daripada margin awal yang disetorkan, bahkan berpotensi kehilangan seluruh modal.
2. Margin Call:
Jika pasar bergerak melawan posisi trader dan nilai margin tidak mencukupi, broker dapat meminta tambahan dana (margin call) untuk mempertahankan posisi.
3. Volatilitas Tinggi:
Pasar berjangka cenderung volatil, sehingga penggunaan leverage yang tinggi dapat memperbesar risiko dalam kondisi pasar yang bergerak cepat.
4. Overtrading:
Karena leverage memungkinkan pembukaan posisi dengan modal kecil, trader bisa tergoda untuk membuka terlalu banyak posisi sekaligus, yang dapat meningkatkan risiko secara keseluruhan.
o Kesimpulan
Leverage dalam futures trading adalah alat yang kuat untuk meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga membawa risiko besar. Oleh karena itu, trader perlu memahami cara kerja leverage, mengelola risiko dengan bijak, dan hanya menggunakan leverage dalam tingkat yang sesuai dengan toleransi risiko dan strategi mereka.
Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click disini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!