Istilah-Istilah dalam MetaTrader

Metatrader

Guna mendapatkan hasil yang optimal saat bertransaksi,  seorang trader wajib mengetahui serta memahami setiap tools atau istilah-istilah yang ada di dalam metatrader.  Dan dalam artikel kali ini, penulis akan menjelaskan beragam istilah yang ada di dalam metatrader.

Daftar Isi

A. Terminal Trading

B. Tools dan Fitur Analisis

C. Market Watch

D. Navigator

E. Expert Advisor (EA

F. Terminal

G. One Click Trading

H. Pending Order Types

I. Hedging dan Netting

J. VPS (Virtual Private Server)

K. Strategy Tester

L. Alert

M. Depth of Market (DOM) di MT5

N. News Feed

O. Kalender Ekonomi

P. Custom Indicators

Q. Scripts

R. Templates dan Profile

A. Terminal Trading

MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) merupakan dua versi utama MetaTrader. MT4 lebih fokus pada forex dan trading berbasis kontrak CFD, sementara MT5 mendukung pasar yang lebih luas, termasuk saham dan futures.

B. Tools dan Fitur Analisis Metatrader

Chart Grafik : Representasi visual dari pergerakan harga dalam berbagai format seperti candlestick, line, atau bar chart.

Timeframes : Pilihan jangka waktu grafik seperti 1 menit (M1), 5 menit (M5), 1 jam (H1), hingga bulanan (MN).

Technical Indicators meliputi :

  • Moving Average (MA): Mengukur rata-rata harga dalam periode tertentu.
  • Relative Strength Index (RSI): Indikator momentum yang menunjukkan overbought atau oversold.
  • MACD: Indikator tren untuk mengidentifikasi sinyal bullish atau bearish.
  • Bollinger Bands: Mengukur volatilitas pasar.
  • Fibonacci Retracement: Digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial.

Drawing Tools meliputi :

  • Trendline: Garis untuk mengidentifikasi tren.
  • Horizontal Line: Menandai level harga tertentu.
  • Channel: Mengukur area pergerakan harga.

Object : Simbol seperti panah, kotak, lingkaran, dan teks untuk menandai area tertentu di grafik.

C. Market Watch Metatrader

Menampilkan daftar instrumen keuangan yang tersedia untuk trading beserta harga bid (penawaran) dan ask (permintaan).

D. Navigator MetaTrader

Akses cepat ke akun, indikator, script, dan expert advisor (EA) Anda.

E. Expert Advisor (EA) MetaTrader

Sistem trading otomatis berbasis algoritma untuk melakukan analisis dan eksekusi trading.

F. Terminal MetaTrader

Bagian bawah platform untuk melihat Trade (Posisi terbuka dan order pending), Account History (Riwayat trading), dan Journal (Catatan aktivitas platform).

G. One-Click Trading MetaTrader

Fitur untuk melakukan eksekusi order dengan cepat langsung dari grafik.

H. Pending Order Types MetaTrader

Jenis order yang dilakukan pada harga tertentu:

  • Buy Stop: Membeli di atas harga saat ini.
  • Sell Stop: Menjual di bawah harga saat ini.
  • Buy Limit: Membeli di bawah harga saat ini.
  • Sell Limit: Menjual di atas harga saat ini.

I. Hedging dan Netting MetaTrader

Hedging (MT4): Kemampuan membuka posisi berlawanan di instrumen yang sama.

Netting (MT5): Semua posisi disatukan dalam satu arah.

J. VPS (Virtual Private Server) MetaTrader

Server jarak jauh untuk menjalankan EA tanpa gangguan.

K. Strategy Tester MetaTrader

Fitur untuk menguji kinerja EA menggunakan data historis.

L. Alerts MetaTrader

Sistem pemberitahuan untuk memberi tahu saat harga mencapai level tertentu.

M. Depth of Market (DOM) di MT5

Menampilkan kedalaman pasar untuk melihat volume order pada berbagai level harga.

N. News Feed MetaTrader

Informasi berita ekonomi yang dapat memengaruhi pasar.

O. Kalender Ekonomi MetaTrader

Kalender yang mencantumkan rilis data ekonomi penting.

P. Custom Indicators Metattrader

Indikator yang dirancang secara khusus oleh pengguna untuk memenuhi kebutuhan analisis tertentu.

Q. Scripts Metatrader

Program mini untuk melakukan tugas tertentu secara otomatis seperti menutup semua posisi atau memasang pending order dalam jumlah banyak.

R. Templates dan Profile Metatrader

Templates: Pengaturan grafik yang dapat disimpan dan digunakan kembali.

Profiles: Menyimpan semua pengaturan grafik dan terminal dalam satu file.

 

Bahkan untuk modal, itu pun terdiri dari beberapa istilah, diantaranya  : 

1. Balance

Definisi: Saldo awal atau total dana yang tersedia di akun trading Anda, tanpa memperhitungkan posisi terbuka.

Keterangan: Balance hanya berubah jika ada:

  • Penambahan modal (deposit).
  • Penarikan dana (withdrawal).
  • Penutupan posisi dengan profit atau kerugian.

Contoh:
Jika Anda menyetor $1,000 ke akun Anda, balance awal adalah $1,000. Jika Anda menutup posisi dengan profit $200, balance akan menjadi $1,200.

2. Equity

Definisi: Total dana yang Anda miliki saat ini, termasuk keuntungan atau kerugian dari posisi terbuka.

Rumus: Equity = Balance + Floating Profit/Loss

Keterangan: Equity akan terus berubah selama ada posisi terbuka karena nilai floating profit atau loss.

Contoh:
Jika balance Anda $1,000 dan Anda memiliki posisi terbuka dengan floating profit $50, equity Anda adalah $1,050.

3. Free Margin

Definisi: Dana yang tersedia untuk membuka posisi baru atau mempertahankan posisi terbuka.

Rumus: Free Margin = Equity − Margin Used

Keterangan: Jika free margin habis, Anda tidak bisa membuka posisi baru, dan posisi Anda bisa terkena margin call atau stop-out.

Contoh:
Jika equity Anda $1,000 dan margin used (lihat poin 4) adalah $200, free margin Anda adalah $800.

4. Margin Used (Margin yang Digunakan)

Definisi: Dana yang “dikunci” sebagai jaminan untuk membuka posisi trading.

Rumus:  Margin Used = Leverage Volume × Harga × Contract Size​

Keterangan: Besarnya margin used bergantung pada leverage dan ukuran lot yang Anda gunakan. Semakin tinggi leverage, semakin kecil margin yang dibutuhkan.

Contoh:
Jika Anda trading 1 lot EUR/USD dengan leverage 1:100, dan harga EUR/USD adalah 1.1000:

Margin Used = 100100,000 × 1.1000 ​= 1,100USD

5. Margin Level

Definisi: Rasio antara equity dengan margin used, dinyatakan dalam persentase.

Rumus: Margin Level = Margin Used / Equity ​× 100%

Keterangan:

Jika margin level terlalu rendah (misalnya di bawah 100%), Anda berisiko terkena margin call atau stop-out.

Broker biasanya memiliki level minimum tertentu untuk menjaga posisi tetap terbuka.

Contoh:
Jika equity Anda $1,000 dan margin used adalah $200

Margin Level = 2001,000 ​× 100% = 500%

6. Swap

Definisi: Biaya atau keuntungan yang dikenakan untuk mempertahankan posisi terbuka semalam, berdasarkan perbedaan suku bunga antar mata uang.

Keterangan:

Jika Anda membeli mata uang dengan suku bunga lebih tinggi dan menjual mata uang dengan suku bunga lebih rendah, Anda bisa mendapatkan swap positif.

Sebaliknya, Anda membayar swap negatif jika suku bunga mata uang yang dijual lebih tinggi.

Swap biasanya dihitung tiga kali lipat pada hari Rabu (rollover untuk akhir pekan).

Contoh:
Jika Anda long EUR/USD, dan suku bunga EUR lebih rendah dari USD, Anda akan membayar swap negatif.

7. GTC (Good ‘Til Cancelled)

Definisi: Jenis order yang tetap aktif di pasar sampai Anda membatalkannya secara manual.

Keterangan:

GTC cocok untuk trader yang ingin menjaga order tetap aktif tanpa perlu memasukkan batas waktu.

Jika Anda tidak membatalkannya, order ini tetap ada meskipun platform ditutup.

Contoh:
Anda memasang order pending Buy Limit di level tertentu dengan opsi GTC. Order ini akan tetap aktif sampai harga menyentuh level tersebut atau Anda membatalkannya.

8. Leverage

Adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk mengontrol posisi trading yang jauh lebih besar daripada modal yang dimiliki di akun trading. Leverage diberikan oleh broker dan dinyatakan dalam bentuk rasio, seperti 1:10, 1:100, atau 1:500.

Tanpa Leverage: Anda hanya bisa membuka posisi sebesar modal Anda.

Dengan Leverage: Anda bisa membuka posisi lebih besar dari modal Anda.

Leverage bekerja dengan meminjamkan dana dari broker untuk sementara, tetapi Anda hanya perlu menyediakan sebagian kecil dari total nilai posisi (disebut margin).

9. Keuntungan Leverage

Modal Kecil, Posisi Besar: Anda bisa trading dengan modal kecil tetapi mengontrol volume trading yang besar.

Peluang Keuntungan Lebih Besar: Karena posisi yang lebih besar, potensi profit juga meningkat.

Risiko Leverage

Kerugian Lebih Besar: Jika pasar bergerak melawan posisi Anda, kerugian juga diperbesar.

Margin Call: Jika kerugian mencapai level tertentu, broker akan meminta tambahan dana (margin call) atau menutup posisi Anda (stop-out).

10. Rumus Terkait Leverage

Margin yang Dibutuhkan:

Margin = Leverage Volume Posisi × Harga × Contract Size​

Volume Posisi: Ukuran lot (misalnya, 1 lot = 100.000 unit untuk forex).

Contract Size: Nilai kontrak per lot (100.000 unit untuk forex standar).

Contoh Kasus Leverage

o Tanpa Leverage

  • Modal: $1,000
  • Trading EUR/USD di harga 1.1000.
  • Volume: 1 lot standar (100,000 unit).
  • Margin yang Dibutuhkan,  Margin = 100,000 × 1.1000 = 110,000USD

Hasil: Anda tidak dapat membuka posisi karena modal hanya $1,000, sedangkan margin yang diperlukan adalah $110,000.

o Dengan Leverage 1:100

  • Modal: $1,000
  • Leverage: 1:100
  • Trading EUR/USD di harga 1.1000.
  • Volume: 1 lot standar (100,000 unit).
  • Margin yang Dibutuhkan,  Margin = 100100,000 × 1.1000 ​= 1,100USD

Hasil: Anda bisa membuka posisi 1 lot karena margin yang diperlukan ($1,100) mendekati modal Anda ($1,000). Anda juga bisa memilih volume lebih kecil (misalnya 0.1 lot) untuk menyesuaikan dengan modal.

Perbandingan Untung/Rugi

Jika harga bergerak 10 pip (1 pip = 0.0001 untuk EUR/USD):

  • 1 Lot Standar: Perubahan $10/pip.
  • Untung: 10 pip x $10 = $100.
  • Rugi: 10 pip x $10 = -$100.

Tanpa leverage, perubahan sebesar ini tidak akan mungkin dicapai karena keterbatasan modal.

Catatan Penting

  • Gunakan Leverage Secara Bijak: Leverage bisa memperbesar keuntungan, tetapi juga memperbesar kerugian.
  • Sesuaikan dengan Toleransi Risiko: Jangan gunakan leverage terlalu tinggi jika Anda tidak siap menghadapi fluktuasi besar.

Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click disini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Selamat trading dan semoga sukses!

image-artikel