Pada akhir tahun 2022 pergerakan harga emas berada diatas level 1800-an. Kemilau emas masih menunjukkan kenaikannya memasuki akhir tahun 2022 lalu. Pendorong utama kenaikan harga emas masih didominasi dengan berkurangnya sikap agresifnya Bank Sentral AS pada tahun 2023 ini. Hal tersebut karena pada akhir tahun 2022 rilis data ekonomi AS negative.
Range pergerakan harga emas pada akhir tahun 2022 lalu masih berada di US $1826 – US $1795. Untuk pencapaian tahun 2022 lalu, harga emas sempat menyentuh level tertinggi di US $2039 pada Maret 2022 dan menyentuh level terendahnya di US $1628 pada November 2022 lalu.
Pendorong kenaikan harga emas masih mengenai rencana kebijakan moneter Bank Sentral AS The Fed. Dimana dinilai sikap Powell akan lebih soft dibandingkan dengan than sebelumnya. Terlebih tingkat inflasi AS yang mulai menurun.
Market Commodity di awal tahun 2023 hari ini masih tutup. Namun banyak analis mempredikmsi peluang kenaikan harga emas masih terbuka lebar. Bahkan ada yang memperkirakan pada open market esok hari bisa saja harga emas akan Gap-Up ditengah pelemahan yang terjadi pada mata uang Dollar AS.
Mata uang Dollar AS pada akhir perdagangan pekan kemarin dan berbarengan dengan akhir tahun 2022 berada dalam kondisi melemah. Penyebabnya adalah ekspekatasi akan sikap agresif Bank Sentral The Fed akan lebih lunak. Terlebih setelah ketua The Fed “Jerome Powell” yang mengatakan bahwa kenaikan suku bunga masih akan berlanjut di tahun 2023 ini namun besarannya akan lebih rendah dibandingkan dengan beberapa pertemuan sebelumnya di tahun 2022 lalu.
Analisa Tekhnikal GOLD (XAUUSD)
Di prediksi Trend akan Bullish/naik.
Pivot poin = 1821,05
Support 1 = 1816,11
Support 2 = 1808,34
Support 3 = 1803,40
Resistance 1 = 1828,82
Resistance 2 = 1833,76
Resistance 3 = 1841,53
Tetap bijak dalam trading dengan memperhatian Money Management dan Risk Management agar kelangsungan modal dan account trading anda tetap berlanjut. Happy Trading dan salam profit konsisten.
