Spread adalah hal yang tak pernah luput dari pebahasan saat trading. Dalam melakukan proses trading forex tentu Anda tidak asing dengan istilah Spread. Namun, untuk beberapa orang terutama trader pemula biasanya belum begitu mengerti apa spread itu sebenarnya. Lalu, apa pengertian spread dalam trading dan apa kegunaannya dalam trading?
Untuk lebih jelas, silakan simak langsung di bawah ini!
Apa Itu Spread?
Sebelum mengenal lebih jauh tentang spread, alangkah baiknya jika Anda paham terlebih dahulu tentang Bid dan Ask. Bid adalah harga dimana Anda dapat menjual mata uang dasar. Sedangkan, Ask adalah harga dimana Anda dapat membeli mata uang dasar. Lalu, apa itu spread? Spread adalah perbedaan antara kedua harga Bid dan Ask. Singkatnya, Spread adalah penyebaran tawaran atau permintaan pada saat proses trading berlangsung. Biasanya, Spread ini digunakan oleh broker untuk mengambil keuntungan dari transaksi para trader. Sebagian besar broker beranggapan bahwa daripada harus membebankan biaya ganda untuk para tradernya, alangkah lebih baik jika beban tersebut diambil hanya dari Spread Bid dan Ask yang dilakukan para tradernya.
Baca juga: 10 Pertanyaan tentang Investasi dan Trading Forex
Bagaimana Cara Menghitung Spread pada Trading Forex?
Cara menghitung spread sebenarnya tergolong sederhana, namun Anda perlu memperhatikannya secara saksama agar tidak terkecoh. Contohnya seperti ini:
Anda ingin bertransaksi valas EURUSD, dengan ketentuan harga sebagai berikut:
Harga Bid Euro saat ini = 1.1055
Harga Ask USD saat ini = 1.1058
Maka, spread yang dihasilkan adalah adalah 1.1058 – 1.1055 = 3 pip. Pip merupakan tempat desimal terakhir dari kuotasi harga.
Apa Saja Tipe Spread pada Trading Forex
Masing-masing broker memiliki ketentuan spreadnya masing-masing. Biasanya, broker membagi dua tipe spread, yakni Fixed Spread dan Variable Spread atau sering dikenal juga sebagai Floating Spread. Fixed Spread biasanya ditawarkan oleh broker sebagai pembuat pasar atau model “dealing desk”. Sedangkan, Floating Spread ditawarkan oleh broker yang mengoperasikan model non-dealing desk. Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung di bawah ini!
1. Fixed Spread
Fixed Spread adalah kondisi dimana kondisi pasar yang fluktuatif, namun spread yang dihasilkan cukup sama dan sifatnya tetap. Fixed spread diberlakukan oleh broker yang beroperasi sebagai pembuat pasar atau model “dealing desk”. Dengan menggunakan model dealing desk, broker akan membeli posisi besar dari penyedia likuiditas dan menawarkan posisi ini dengan ukuran yang lebih kecil kepada trader. Dengan menggunakan sistem dealing desk, memungkinkan broker forex menawarkan fixed spread lantaran mampu mengontrol harga yang ditampilkan pada trader.
2. Floating Spread
Seperti namanya, floating spread selalu berubah sesuai dengan harga Bid dan Ask pasangan valas yang terus berubah. Biasanya, floating spread ditawarkan oleh broker yang menggunakan sistem non-dealing desk. Broker dengan floating spread akan mendapatkan harga pasangan valas dari berbagai penyedia likuiditas dan meneruskan harga tersebut tanpa campur tangan dari broker. Dengan kata lain, broker tidak punya andil atas penyebarannya. Spread akan menyebar sesuai dengan harga Bid dan Ask valas serta fluktuasi pasar secara keseluruhan.
Apa Keuntungan saat Mengaplikasikan Fixed Spread?
Fixed spread cenderung memiliki persyaratan modal lebih kecil. Sehingga, trading dengan fixed spread cenderung lebih murah. Disamping itu, trading dengan fixed spread juga membuat perhitungan tentang biaya transaksi lebih mudah untuk diprediksi. Karena jumlah spread yang cenderung tetap dan tidak berubah, hal ini membuat Anda yakin akan jumlah yang harus dibayarkan.
Baca juga: Kupas Tuntas tentang Bilangan Fibonacci dalam Trading
Apa Keuntungan saat Mengaplikasikan Floating Spread?
Sesuai dengan namanya, floating spread selalu berubah, tergantung harga Bid dan Ask. Oleh karena itu, Floating spread menghilangkan pengalaman requote. Hal ini karena floating market didasari oleh perubahan kondisi pasar.
Namun, trading dengan floating spread mampu memberikan Anda harga yang lebih transparan, terutama jika mempertimbangkan aspek seperti harga dari penyedia likuiditas. Hal ini akan membuat harga yang lebih terjangkau lantaran persaingan harga.
Mana yang lebih baik, Fixed Spread atau Floating Spread?
Fixed spread dan floating spread sebenarnya sama-sama mampu memberikan keuntungan bagi tradernya. Hanya saja, ada beberapa kondisi di mana fixed spread atau floating spread jauh lebih menguntungkan. Biasanya, trader dengan akun yang lebih kecil dengan intensitas trading yang jarang akan mendapatkan keuntungan dari fixed spread. Sedangkan, trader dengan akun besar dengan intensitas trading konsisten dan sering akan lebih untung dengan floating spread. Namun, trader disarankan untuk menggunakan floating spread jika menginginkan eksekusi trading yang cepat dan perlu menghindari requote.
Apakah informasi di atas tentang spread pada trading forex cukup bermanfaat untuk Anda?
Jangan lupa tingkatkan literasi keuangan Anda dengan Download E-Book TPFx dan mulai tading sekarang di sini!