Investasi merupakan suatu aktivitas yang sengaja dilakukan oleh individu guna mencapai tujuan keuangannya di masa depan. Investasi pun banyak ditempuh dengan berbagai cara, baik dengan itu dengan cara konvensional maupun memanfaatkan instrumen investasi saat ini, terutama investasi saham.
Nah, sudahkah Anda paham betul tentang saham? Apakah profil risiko Anda cocok untuk investasi saham? Mari cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
Apa Itu Investasi Saham?
Sebelum kenal betul tentang saham, ada baiknya jika Anda memahami terlebih dahulu tentang apa itu investasi secara umum. Investasi adalah kegiatan dalam bentuk penanaman modal dengan mengharapkan imbal hasil atau keuntungan di kemudian hari. Tujuan dari investasi setiap orang pun berbeda, namun setiap individu yang melakukan investasi sudah pasti mengharapkan masa depan yang baik di kemudian hari.
Sedangkan, investasi saham adalah kegiatan penanaman modal berupa membeli kepemilikan suatu perusahaan dengan mengharapkan keuntungan di kemudian hari. Ada dua keuntungan saham yang bisa Anda raih sebagai investor, yakni capital gain dan dividend. Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung di bawah in!
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan Pasar Berjangka vs Pasar Saham
Keuntungan Investasi Saham
Keuntungan dari investasi ini yang Anda bisa dapatkan ada dua, yakni Capital Gain dan Dividend. Berikut penjelasannya di bawah ini!
1. Capital Gain
Capital Gain adalah jumlah keuntungan seorang investor saat menjual kembali asetnya. Dengan kata lain, capital gain merupakan keuntungan yang didapatkan oleh investor dari hasil penjualan kembali saham yang dimilikinya. Biasanya, capital gain dihitung dari hasil selisih antara harga jual dan harga beli.
2. Dividen
Dividen adalah hak atau jatah dari perusahaan yang mendapatkan keuntungan kepada pihak investor atau pemegang saham. Masing-masing perusahaan memiliki ketentuan sendiri dalam membagikan dividennya kepada para pemegangnya. Hal ini tentu dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni jumlah keuntungan perusahaan, aksi korporasi, dan lainnya.
Baca juga: Metode Screening Saham Ampuh dengan Cara Ini!
Jenis-Jenis Investasi Saham
Ada beberapa jenis investasi ini yang bisa dipertimbangkan, tergantung pada tujuan investasi dan tingkat risiko yang diinginkan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Saham Individual
Membeli saham tunggal dari sebuah perusahaan. Ini memungkinkan investor untuk memilih perusahaan yang ingin mereka investasikan, namun juga membawa risiko yang lebih tinggi karena kinerja perusahaan secara langsung mempengaruhi nilai investasi.
2. ETF (Exchange-Traded Fund)
Merupakan sekuritas yang mengikuti indeks, komoditas, obligasi, atau portofolio aset lainnya. ETF diperdagangkan di bursa seperti saham individu dan memberikan diversifikasi yang lebih besar daripada investasi saham tunggal.
3. Reksa Dana Saham
Sebuah dana yang mengumpulkan uang dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam berbagai saham. Manajer investasi mengelola portofolio saham ini sesuai dengan tujuan dan strategi dana, memberikan diversifikasi yang lebih besar dan mengurangi risiko.
4. Saham Blue Chip
Saham dari perusahaan-perusahaan besar, mapan, dan biasanya telah terbukti bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun cenderung lebih stabil, saham blue chip tidak selalu memberikan hasil yang tinggi.
5. Saham Penny
Saham dengan harga yang rendah, biasanya di bawah $5 per saham. Investasi dalam saham penny dapat memberikan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang besar karena perusahaan yang terlibat cenderung lebih spekulatif.
6. Saham Dividen
Saham dari perusahaan yang membayar dividen kepada pemegang saham mereka secara reguler. Investasi dalam saham dividen dapat memberikan pendapatan pasif dari dividen yang dibayarkan oleh perusahaan.
7. Saham Growth
Saham dari perusahaan yang tumbuh dengan cepat dan memiliki potensi untuk memberikan hasil investasi yang tinggi dalam jangka panjang. Saham growth biasanya lebih volatile daripada saham blue chip.
8. Saham Value
Saham dari perusahaan yang diperdagangkan dengan harga di bawah nilai intrinsiknya. Investor value mencari saham yang dianggap “undervalued” dan memiliki potensi untuk meningkat nilainya di masa depan.
Apakah informasi di atas seputar investasi saham cukup bermanfaat untuk Anda? Jangan lupa untuk terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal dengan cuan maksimal di sini!
