Leverage Forex untuk Pemula Panduan Dasar Trading

Leverage forex untuk pemula adalah konsep yang sangat penting dalam dunia trading. Sehingga, leverage memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang jauh lebih besar daripada modal yang dimiliki. 

Bagi pemula, memahami cara kerja leverage sangatlah penting karena dapat menjadi pedang bermata dua di satu sisi dapat meningkatkan keuntungan, namun di sisi lain juga dapat memperbesar risiko kerugian. Oleh karena itu, mengenal leverage sejak dini adalah langkah awal yang tepat untuk membangun fondasi trading yang kuat.

Leverage Forex untuk Pemula yang Tepat

Istilah “leverage” mungkin sudah sering Anda dengar jika Anda terlibat dalam dunia bisnis atau investasi. Pada dasarnya, leverage merujuk pada penggunaan dana pinjaman atau utang dengan tujuan untuk memaksimalkan return bagi perusahaan atau investor. Leverage hadir dalam berbagai bentuk dalam konteks investasi dan bisnis. Namun, bagaimana cara memilih leverage yang paling sesuai untuk pemula?

Sebelum memutuskan bentuk leverage yang tepat untuk investor pemula, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu leverage dan bagaimana cara kerjanya. Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Leverage

Leverage dapat diartikan sebagai penggunaan pinjaman modal untuk meningkatkan potensi keuntungan, baik untuk perusahaan maupun investor. Modal merupakan elemen krusial untuk kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. Tanpa modal yang cukup, sebuah perusahaan mungkin kesulitan untuk bertahan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mencari berbagai cara untuk memperoleh modal, salah satunya adalah dengan memanfaatkan leverage. Konsep leverage juga sering diterapkan dalam dunia investasi, dengan harapan dapat memberikan keuntungan maksimal bagi investor. Semakin besar leverage yang digunakan, semakin besar pula modal yang tersedia untuk diinvestasikan.

Apa Saja Jenis Leverage?

Ketika Anda menggunakan leverage forex untuk pemula dalam berinvestasi di trading forex, penting untuk memahami berbagai jenis leverage yang bisa dipilih saat membuka posisi trading. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja dari tiga jenis leverage yang umum digunakan:

1. Option Trading

Option trading melibatkan pembelian dan penjualan kontrak derivatif yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual aset pada harga yang telah ditentukan sebelum tanggal kedaluwarsa. Aset tersebut bisa berupa saham, instrumen pendapatan tetap, mata uang asing, atau komoditas.

Misalnya, jika seorang investor memiliki pandangan bullish terhadap saham A yang saat ini diperdagangkan pada harga $48, ia bisa memilih untuk membeli call option dengan harga strike $50. Daripada membeli 100 saham A langsung, investor tersebut membeli kontrak call option dengan premi $2 per saham. Total biaya kontrak adalah $200, dihitung dari $2 per saham dikalikan dengan 100 saham.

2. Contract for Difference (CFD)

CFD (Contract for Difference) adalah kontrak antara broker dan trader yang memungkinkan mereka untuk menukar selisih nilai dari suatu aset tanpa harus memiliki aset tersebut secara fisik. Dalam trading CFD, Anda hanya perlu menyetor sebagian kecil dari total modal yang diperlukan untuk membuka posisi trading, yang dikenal sebagai deposit margin.

Deposit margin adalah persentase dari total nilai trading yang harus disediakan untuk membuka posisi. Untuk mempertahankan posisi trading yang menggunakan leverage, Anda perlu memastikan bahwa saldo akun trading Anda mencukupi untuk memenuhi persyaratan margin.

Jika trading mengalami kerugian dan saldo akun turun di bawah level margin yang ditentukan, Anda mungkin akan diminta untuk menyetor tambahan dana ke akun agar posisi trading tetap terbuka. Permintaan tambahan dana ini dikenal sebagai margin call.

3. Margin Trading

Dalam margin trading, akun broker berfungsi sebagai jaminan untuk pinjaman margin. Misalnya, jika Anda membeli saham senilai $150 dengan menggunakan $50 dari dana pribadi dan $100 dari pinjaman margin:

a. Jika harga saham naik menjadi $200:

Nilai saham yang Anda miliki sekarang adalah $200. Maka, Anda memperoleh return atas investasi sebesar 100% dari dana pribadi $50, karena Anda hanya menggunakan $50 dari dana pribadi untuk membeli saham tersebut. Namun, Anda masih harus mengembalikan $100 yang dipinjam dari broker. Jadi, setelah membayar utang, keuntungan bersih Anda adalah $200 – $100 (pinjaman) – $50 (modal pribadi) = $50. Ini adalah keuntungan 100% dari investasi awal $50.

b. Jika harga saham turun menjadi $100:

Nilai saham yang Anda miliki sekarang adalah $100. Maka, Anda mengalami kerugian sebesar 33% dari nilai saham yang turun dari $150 menjadi $100, yang berarti kerugian sebesar $50 dari dana pribadi Anda. Karena utang $100 kepada broker tetap harus dibayar, dan nilai saham saat ini hanya $100, Anda harus menutup posisi dengan kerugian total $50 (dana pribadi) + $100 (utang) = $150, yang merupakan total kerugian 100% dari dana pribadi Anda.

Dalam skenario penurunan nilai saham, Anda tidak hanya mengalami kerugian dari investasi pribadi tetapi juga tetap bertanggung jawab untuk membayar utang margin kepada broker.

Rasio Leverage Forex untuk Pemula

Dalam trading forex, rasio leverage yang ideal bervariasi untuk setiap investor, tergantung pada berbagai faktor. Umumnya, leverage yang direkomendasikan untuk pemula adalah 1:100 atau 1:200, karena rasio ini dapat membantu memaksimalkan return dengan tingkat risiko yang relatif lebih terkontrol.

Setelah menentukan leverage dari broker, penting untuk memahami bagaimana cara menghitung margin. Margin adalah jaminan yang Anda berikan kepada broker saat membuka posisi trading. Berikut adalah rumus untuk menghitung margin:

Margin = Leverage x Volume (Lot) x Contract Size

Sebagai contoh, jika broker Anda memberikan leverage 1:100 dan contract size 1 lot dengan nilai $100.000, serta harga pair EUR/USD adalah 1.3456, maka perhitungan margin adalah sebagai berikut:

Margin = (1:100) x 1 (lot) x (EUR 100.000 X 1.3456)

= $1.3456

Dengan demikian, margin minimal yang perlu Anda sediakan untuk membuka posisi trading adalah $1.345,60. Angka ini mencerminkan jumlah agunan yang harus tersedia untuk memulai trading dengan leverage yang diberikan. Rasio ini membantu mendapatkan imbal hasil yang optimal sambil menjaga risiko tetap dalam batas yang wajar.

Ya, melalui pembahasan di atas, Anda bisa menentukan rasio leverage forex untuk pemula yang sesuai. Untuk trader forex pemula, memulai dengan rasio leverage yang lebih kecil, seperti 1:50 atau 1:100, sangat disarankan. Leverage yang lebih kecil memungkinkan Anda untuk lebih memahami cara kerja trading dan mengelola risiko dengan lebih baik. Dengan rasio  yang rendah, Anda dapat mengurangi potensi kerugian besar dan mempelajari dinamika pasar forex tanpa terlalu terbebani oleh risiko yang tinggi.

Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Selamat trading dan semoga sukses!

image-artikel