Manakah Jenis Analisis Forex Terbaik?

Selama ini, perdebatan yang akrab mengenai jenis analisis forex terbaik selalu berkutat di antara fundamental dan teknikal. Pendukung analisis fundamental berargumen pergerakan harga disebabkan oleh kondisi ekonomi. Sedangkan pendukung analisis teknikal menganggap keuntungan hanya bisa dicapai dengan pengamatan grafik harga saja. Namun tahukah Anda, sebenarnya ada satu lagi jenis analisis forex yang tak kalah penting, yakni analisis sentimen pasar?

Antara fundamental, teknikal, dan sentimen pasar, manakah jenis analisis forex terbaik? Untuk mengungkap perbedaannya dan menentukan mana analisis forex terbaik, mari kita pelajari dulu pengertian ketiga analisis tersebut.

Mendefinisikan Perbedaan Jenis Analisis Forex

Analisis Fundamental merupakan analisis trading yang dipengaruhi dari berbagai faktor seperti kebijakan bank sentral, serta beberapa rilis data ekonomi yang mencakup GDP (Produk Domestik Bruto), inflasi, pengangguran, dan lain sebagainya. Beberapa kejadian luar biasa seperti bencana alam dan pergolakan politik juga menjadi bagian dari faktor fundamental. Sebagai contoh, trader yang melakukan analisis fundamental terhadap EUR/USD akan mendasarkan pengamatannya pada kebijakan suku bunga ECB dan The Fed, juga rilis data ekonomi berdampak tinggi dari Zona Euro dan Amerika Serikat. Atau dengan event penting seperti pemilu atau bahkan konflik yang mengancam kestabilan AS dan Zona Euro yang menjadi bahan pertimbangan penting dalam melakukan analisis fundamental.

Di sisi lain, Analisis Teknikal mengamati pergerakan harga yang tampak pada grafik harga. Karena diterapkan dengan prinsip bahwa pergerakan harga selalu berulang, tujuan analisis ini adalah untuk mengenali pola pergerakan harga di masa lalu, sebagai basis perkiraan harga di masa mendatang dan untuk mencari momen Buy dan Sell yang ideal. Untuk menyempurnakan analisis pada grafik harga, trader biasanya menggunakan metode pengamatan tertentu, atau bahkan mengaplikasikan alat bantu berupa indikator teknikal. Sementara itu, Analisis Sentimen Pasar berurusan dengan konsensus para pelaku pasar yang memperkirakan arah pergerakan harga berdasarkan pertimbangan berbagai hal, termasuk di dalamnya adalah faktor fundamental dan teknikal.

Tiga Jenis Sentimen Pasar

  • Bullish merupakan kecenderungan mayoritas pelaku pasar memperkirakan pergerakan harga akan naik.
  • Bearish merupakan kecenderungan mayoritas pelaku pasar memprediksi harga akan menurun.
  • Netral, artinya pergerakan harga diekspektasikan stabil atau flat (trader cenderung menghindari pasar karena kurangnya katalis atau tingginya unsur ketidakpastian, sehingga harga tertahan pada kisaran pergerakan terbatas). Mengumpulkan konsensus di pasar forex yang tidak terpusat jelas adalah suatu hal yang mustahil. Karena itu, sentimen pasar biasanya cuma ditafsirkan dengan analisis mendalam tentang situasi fundamental terkini, atau dengan melihat pola harga di chart. Ada alat bantu analisis sentimen pasar yang berupa rasio jual beli dari broker tertentu atau data Commitment of Trader dari CFTC. Namun tetap saja, alat bantu seperti itu tidak menggambarkan konsensus seluruh pelaku di pasar forex.

Menentukan Jenis Analisis Forex Terbaik

Antara analisis fundamental, teknikal, dan sentimen pasar, manakah jenis analisis forex terbaik yang layak digunakan? Pertanyaan seperti ini seringkali terlintas dalam benak trader pemula. Mereka menganggap jika “aliran” trader bisa dibagi-bagi berdasarkan jenis analisis yang digunakan, tanpa benar-benar memahami bahwa 3 jenis analisis forex tidaklah saling bertentangan, tapi justru saling melengkapi.

Fundamental membentuk sentimen, sementara teknikal membantu memvisualisasikan sentimen tersebut dan mengaplikasikan sebuah framework untuk menciptakan sebuah rencana trading. Maka dari itu, cukup mustahil untuk menggunakan hanya satu macam analisis dalam trading forex.

Tak percaya? Coba lihat contoh kasusnya di sini:

  1. Apabila hanya menggunakan analisis teknikal, maka Anda hanya akan memperhatikan pergerakan GBP/USD di chart tanpa memperhitungkan faktor lainnya. Ketika menemukan peluang trading beli yang potensial berdasarkan analisa teknikal, kemudian memasang order dengan keyakinan besar bahwa harga akan bergerak sesuai proyeksi terknikal tersebut. Namun, apa yang terjadi ketika bank sentral Inggris mengumumkan pemotongan suku bunga secara tiba-tiba? Pasar akan panik kemudian menjual GBP/USD yang tadinya Anda beli. Sekalipun analisa teknikal dapat memperkirakan kemungkinan arah pergerakan harga, jenis analisis ini tidak mampu mengatasi dampak fundamental. Seorang trader yang tidak mengabaikan analisis fundamental akan memilih untuk tidak melakukan transaksi dan akan melakukan transaksi setelah pengumuman bank sentral.
  2. Dan apabila hanya menggunakan analisis fundamental, maka Anda hanya mengetahui situasi yang mempengaruhi pergerakan harga, tanpa benar-benar tahu bagaimana cara menempatkan posisi Order di level harga yang paling ideal, dan di mana bisa meletakkan target Close Position agar trading tetap mendapat keuntungan. Mengetahui strategi Open dan Close Position sangatlah krusial, karena dari sinilah Anda bisa mendapat profit yang diharapkan. Percuma mengetahui kemana harga akan bergerak dari sudut pandang fundamental, jika tidak mengetahui pada harga berapa Buy dan Sell sebaiknya dilakukan.
  3. Seorang trader hanya menggunakan analisis sentimen pasar, memiliki pandangan arah pasar yaang bahkan lebih kabur lagi. Anda cuma akan mengetahui kecenderungan trader yang bersikap Bullish, Bearish, atau Netral. Itupun tidak terlalu bisa diandalkan, karena konsensus trader forex yang diambil tidak mewakili seluruh pelaku pasar yang terlibat.   Jadi bisa disimpulkan, tidak ada jenis analisis forex terbaik di antara fundamental, teknikal, dan sentimen pasar. Karena ketiganya adalah analisa yang saling melengkapi dan saling membutuhkan untuk tetap berdiri. Anda pun tidak bisa sembarangan menghilangkan salah satu jenis analisis forex jika tidak ingin terjatuh dalam jurang kegagalan.

Baca Juga : Penting! Jurus Jitu Untuk Menentukan Exit Trade dalam Trading Forex

Kesimpulan

tidak ada jenis analisis forex terbaik di antara fundamental, teknikal, dan sentimen pasar. Ketiganya saling melengkapi, sehingga ibarat kursi berkaki tiga yang membutuhkan semua kakinya untuk tetap berdiri, Anda pun tidak bisa sembarangan menghilangkan salah satu jenis analisis forex jika tidak ingin terjatuh dalam jurang kegagalan. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel