FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bullish Range 0,62800 – 0,63800
Penguatan Aussie terhadap mata uang Dollar AS terus berlangsung, bahkan mempertahankan rebound baru-baru ini karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China terbukti tidak seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Tarif AS sebesar 10% terhadap barang-barang China mulai berlaku pada hari Selasa, mendorong Beijing untuk membalas dengan mengenakan tarifnya sendiri terhadap impor AS, meskipun responsnya relatif ringan. Trump dan Xi Jinping juga akan membahas situasi tersebut melalui panggilan telepon mendatang, yang meningkatkan harapan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat dihindari dan tarif dapat dibatalkan. Di Australia, investor sedang menunggu angka perdagangan (Trade Balance) bulan Desember, yang akan dirilis pagi hari ini pada pukul 07:30 WIB, untuk menilai kesehatan perekonomian negara tersebut yang didorong oleh ekspor. Sentimen pasar semakin condong ke arah ekspektasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas suku bunga bulan ini, seiring dengan meredanya inflasi dan munculnya tanda-tanda perlambatan aktivitas ekonomi.
Pivot : 0,62731
R1 : 0,63066 S1 : 0,62497
R2 : 0,63300 S2 : 0,62162
R3 : 0,63635 S3 : 0,61928
USDJPY
Opportunty: Bearish Range 152,500 – 151,500
Kondisi mata uang Yen Jepang menguat cukup besar, dimana saat ini telah berhasil menyentuh level 152,107. Level tersebut merupakan level terkuatnya dalam 7 minggu, karena data upah dan jasa yang kuat mendukung ekspektasi akan sikap yang lebih hawkish dari Bank Sentral Jepang. Data menunjukkan bahwa upah riil di Jepang meningkat selama 2 bulan berturut-turut pada bulan Desember, dengan pertumbuhan upah nominal mencapai level tertinggi dalam 3 dekade terakhir, didorong oleh lonjakan bonus musim dingin. Selain itu, PMI jasa Jepang untuk bulan Januari direvisi naik menjadi 53, dari pembacaan kilat 52,7. Bank Sentral Jepang (BoJ) menaikkan suku bunga pada bulan Januari dan mengisyaratkan kesiapannya untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika tren ekonomi dan harga sejalan dengan perkiraannya. Dari sisi eksternal, Yen juga menguat akibat melemahnya Dollar AS, karena AS menunda tarif terhadap Meksiko dan Kanada, sementara ketegangan perdagangan dengan China terbukti tidak separah yang diperkirakan.
Pivot : 153,048
R1 : 153,989 S1 : 151,641
R2 : 155,396 S2 : 150,700
R3 : 156,337 S3 : 149,293
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2417- 1.2373
Pounds kembali menguat di tengah data ekonomi di sektor Jasa menurun. Namun penguatan mata-uang Poundsterling tertahan oleh rilisnya data Ekonomi U.S ADP Non-farm Payroll yang aktualnya lebih besar dari perkiraan yaitu 183K versus 148K (perkiraan). Disisi lain laporan di sektor Jasa (S&P Global Service PMI) mengalami pelemahan sebesar 52.9 versus 56.8 yang membuat nilai Dollar kembali tertekan. GBP berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya pemangkasan suku-bunga BOE yang dijadwalkan pada Malam nanti sebesar 25 bps menjadi 4.50%. Para pelaku pasar juga menanti rilisnya data Jobless Claim U.S yang rilis malam nanti.
Open : 1.2504 Pivot : 1.2505
R1 : 1.2547 S1 : 1.2460
R2 : 1.2591 S2 : 1.2417
R3 : 1.2634 S3 : 1.2373
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0477 – 1.0512
EUR ditutup lebih tinggi dari harga pembukaan pada Rabu kemarin. Kuatnya mata-uang Euro yang disebabkan ketidakpastian Tarif dagang yang baru yang menjadi fokus para pelaku pasar saat ini. Penguatan EUR tertahan oleh rilisnya data ADP Non-farm Payroll yang angka aktual lebih tinggi dari perkiraan. ADP Non-farm meningkat sebesar 183K versus 176K pekerja yang dibayarkan. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Retail Sales untuk kawasan Uni Eropa diperkirakan naik sebesar 1.9% versus 1.2%. Disatu-sisi laporan data Jobless Claim U.S malam nanti diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Open : 1.0401 Pivot : 1.0403
R1 : 1.0439 S1 : 1.0366
R2 : 1.0477 S2 : 1.0330
R3 : 1.0512 S3 : 1.0293
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.9082 – 0.9106
Swiss franc kembali menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Dollar U.S kembali melemah akibat ketidakpastian Tarif dagang yang baru. Namun penguatan CHF tertahan oleh penguatan data ADP Non-Farm Payroll U.S yang naik diatas perkiraan. Swiss franc berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan Unemployment Rate Swiss yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 2.7% versus 2.6%. Disatu-sisi laporan data Jobless Claim U.S juga akan mengalami kenaikan sebesar 214K versus 207K pengangguran.
Open : 0.9010 Pivot : 0.9025
R1 : 0.9049 S1 : 0.8991
R2 : 0.9082 S2 : 0.8967
R3 : 0.9106 S3 : 0.8933
DXY
Opportunty: Bearish Range 107,200 – 106,800
Pergerakan Indeks Dollar AS (DXY) masih berada dalam jalur penurunannya, bahkan telah merosot cukup dalam dan menyentuh level 106,907. Namun berusaha bangkit dari penurunan setelah data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS lebih kuat dari perkiraan. Perekonomian menambah lebih dari 180.000 lapangan kerja di sektor swasta pada bulan Januari, melampaui perkiraan sebesar 150.000, yang menandakan ketahanan meskipun ada ketidakpastian perekonomian. Suku bunga berjangka terus memperhitungkan dua pemotongan suku bunga Fed tahun ini. Sementara itu, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China meningkat setelah Washington mengenakan tarif sebesar 10% terhadap impor China, sehingga mendorong Beijing untuk membalas dengan mengenakan tarif hingga 15% terhadap barang-barang Amerika. Sementara Xi Jinping tampak lebih berhati-hati daripada selama masa jabatan pertama Trump, risiko tarif tetap menjadi perhatian utama. Sementara itu, Presiden Trump dan Xi diperkirakan akan membahas perkembangan perdagangan dalam pembicaraan telepon mendatang. Awal minggu ini, ia setuju untuk menunda tarif 25% yang direncanakan pada Meksiko dan Kanada selama satu bulan setelah negosiasi berhasil.
Pivot : 107,248
R1 : 107,590 S1 : 106,888
R2 : 107,950 S2 : 106,546
R3 : 108,292 S3 : 106,186
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 38,645
Indeks Nikkei 225 naik 0,6% untuk melampaui 39.000 pada hari Kamis, menandai sesi keuntungan ketiga berturut -turut untuk saham Jepang. Gerakan -gerakan ini mengikuti tren positif di Wall Street, karena kekhawatiran atas perang perdagangan global mereda di tengah tindakan hati -hati dari AS dan Cina. Nvidia dan saham terkait AI lainnya juga mencakar kembali kerugian yang terikat pada bencana Deepseek.
Kinerja penting terlihat pada konstituen indeks utama, termasuk yang paling menguntungkan (+2,5%), industri berat Mitsubishi (+2,6%), IHI Corp (+1,1%), motor Toyota (+1,4%), dan Nintendo (+1,7%). Renesas Electronics juga melonjak 11,5% setelah hasil pendapatan yang kuat.
Sementara itu, investor terus mengawasi pembicaraan merger yang gagal antara Honda dan Nissan, dengan Honda mengusulkan akuisisi Nissan sebagai gantinya.
Pivot : 38,848
R1 : 39,137 S1 : 38,587
R2 : 39,398 S2 : 38,298
R3 : 39,687 S3 : 38,037
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 20,350
Hang Seng merosot 193 poin atau 0,9% untuk selesai pada 20.597 pada hari Rabu, memberikan beberapa keuntungan dari hari sebelumnya ketika AS berjangka turun secara nyata setelah Google-Parent Alphabet melaporkan kesalahan pendapatan. Pasar mundur dari tertinggi dua bulan dekat mereka, melacak penurunan pasar daratan saat perdagangan dilanjutkan dari istirahat festival musim semi di tengah-tengah barisan perdagangan yang meningkat antara Cina dan AS.
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan bahwa panggilan antara Presiden Trump dan pemimpin Cina Xi Jinping belum dijadwalkan, menambah ketidakpastian pasar. Dalam berita lain, layanan pos AS untuk sementara menangguhkan paket masuk dari Cina dan Hong Kong “sampai pemberitahuan lebih lanjut.” Beralih ke data baru, PMI Layanan Caixin mencapai level terendah 4 bulan di bulan Januari, sejalan dengan data resmi yang dirilis minggu lalu.
Namun, indeks mengupas kerugian awalnya, karena antusiasme di sekitar perusahaan AI China Deepseek. Beberapa dekliner termasuk NongFU Spring (-6,9%), Trip.com (-6,4%), Li Auto (-4,0%), dan Galaxy ENT. (-3,7%).
Pivot : 20,685
R1 : 20,912 S1 : 20,422
R2 : 21,175 S2 : 20,195
R3 : 21,402 S3 : 19,932
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 21,660 | SL: 21,550 | TP: 21,940
Saham AS berjangka naik dengan sederhana pada hari Kamis, setelah hari kedua berturut -turut keuntungan di sesi sebelumnya. Pada hari Rabu, Dow melonjak 0,71%, menandai kinerja terbaiknya dalam hampir dua minggu. S&P 500 dan Nasdaq Composite juga melihat keuntungan masing -masing 0,39% dan 0,19%, didorong oleh lompatan 5,2% di saham NVIDIA sebagai saham intelijen buatan mencakar kembali kerugian dari bencana Deepseek.
Investor juga menepis kekhawatiran tentang tarif, karena baik AS dan mitra dagangnya telah mengadopsi pendekatan yang hati -hati sejauh ini. Laporan pendapatan yang kuat dan data ekonomi yang solid semakin memicu sentimen pasar positif. Ke depan, investor berfokus pada laporan triwulanan dari Amazon dan perusahaan besar lainnya pada hari Kamis, serta klaim pengangguran mingguan terbaru.
Dalam perdagangan setelah jam kerja, perusahaan semikonduktor Qualcomm, ARM, dan Skyworks solusi mengalami penurunan setelah hasil triwulanan yang lemah, sementara stok Ford Motor turun pada perkiraan 2025 yang mengecewakan.
Pivot : 21,665.58
R1 : 21,902.42 S1 : 21,545.92
R2 : 22,022.08 S2 : 21,309.08
R3 : 22,258.92 S3 : 21,189.42
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, testing kembali resistance 2.883
Harga emas melanjutkan kenaikan rekornya pada hari Rabu, karena investor beralih ke aset safe-haven di tengah meningkatnya kekhawatiran terkait perang dagang AS-China dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global. Harga emas spot naik 0,8% menjadi $2.865,61 per ons pada pukul 01:59 siang waktu ET, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi di $2.882,16 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih tinggi di $2.893 per ons.
Ketidakpastian akibat tarif perdagangan yang saling balas antara AS dan China terus memengaruhi pasar, menciptakan aliran investasi ke emas sebagai pilihan aman. Pekan ini, China memberlakukan tarif baru atas barang-barang AS sebagai tanggapan terhadap tarif yang lebih dulu diberlakukan oleh AS, memperburuk situasi perdagangan. Presiden AS juga mengindikasikan tidak ada urgensi untuk berdiskusi dengan Presiden China guna meredakan ketegangan.
Selain itu, data ekonomi AS menunjukkan adanya penambahan 183.000 pekerjaan di sektor swasta bulan lalu, melebihi perkiraan ekonom sebesar 150.000 pekerjaan. Meski demikian, pengaruh data ini terhadap kebijakan suku bunga diperkirakan tidak signifikan kecuali ada kejutan besar. Para investor kini menantikan laporan ketenagakerjaan AS pada hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga.
Pivot : 2.861,72
R1 2.883,76 R2 2.904,30 R3 2.926,34
S1 2.841,18 S2 2.819,14 S3 2.798,60
Oil
Opportunity: Bearish selama di bawah 72,43, target 70,42-69,68
Harga minyak stabil mendekati level terendah tahun ini akibat posisi geopolitik dan ancaman tarif energi dari Presiden AS. Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas $71 per barel setelah turun 2,3% pada hari Rabu, sementara Brent crude ditutup di bawah $75 per barel. Ketegangan perdagangan AS-China semakin memanas, dengan tarif balasan China mulai berlaku pada hari Senin mendatang, yang dapat merusak pertumbuhan ekonomi global.
Di tengah itu, kekhawatiran terkait pembatasan pasokan minyak dari Iran dan Rusia, serta penundaan sanksi terhadap minyak dari Kanada dan Meksiko, tetap ada. Beberapa jenis minyak dari Timur Tengah menunjukkan penguatan harga, termasuk kenaikan signifikan harga minyak andalan Arab Saudi untuk pasar Asia.
Di AS, stok minyak mentah komersial naik paling banyak dalam hampir setahun, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan impor dari Kanada sebelum tarif awal diberlakukan. Meski level stok biasanya mulai meningkat pada periode ini, jumlahnya masih di bawah rata-rata musiman.
Pivot: 71,69
R1 72,43 R2 73,70 R3 74,44
S1 70,42 S2 69,68 S3 68,41
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 06 Februari 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Pasar Merespons Data Jobless Claims AS?
Catat jam dan waktunya ya!
![]() |
Kamis, 06 Februari 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: