
USDJPY Opportunity: Opportunty: Bearish Range 155,700 – 154,700 Kebangkitan mata uang Yen sudah muncul, penguatan Yen melonjak 1,3% hingga berhasil menyentuh level terkuatnya di 156,054, tertinggi dalam lebih dari 1 bulan. Dukungan penguatan Yen datang dari ekspektasi para pelaku pasar mengukur prospek kebijakan moneter BoJ, The Fed, dan seberapa jauh Jepang bersedia melakukan intervensi untuk melindungi mata uang Jepang. Penguatan ini memperpanjang lonjakan dari akhir pekan lalu yang mengangkat Yen dari level terendah dalam 38 tahun di 162, karena Jepang kemungkinan telah menjual lebih dari $20 miliar untuk menopang mata uangnya. Besarnya dugaan intervensi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan, bersama dengan melemahnya Dollar AS akibat data inflasi yang lebih rendah, mendorong pasar untuk mempertimbangkan kembali pertaruhan terhadap Yen dan diduga telah memicu tekanan jangka pendek pada mata uang tersebut, sementara momentum rebound ini mendorong beberapa investor untuk tidak membuang intervensi Tokyo lagi. Dari segi kebijakan moneter, BoJ diperkirakan akan mengumumkan rencana pengurangan pembelian obligasi dan kemungkinan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan kebijakan mendatang pada kuartal ini. Pivot : 156,937 R1 : 157,820 S1 : 155,262 R2 : 159,495 S2 : 154,379 R3 : 160,378 S3 : 152,704
GBPUSD Opportunity: Bearish menuju 1.2925 – 1.2886 GBPUSD Diluar dugaan, rilis data CPI Inggris tetap bertahan di level 2.0% pada bulan Juni, sementara para analis memprediksikan turun ke level 1.9%. Stabilnya angka CPI U.K ini membuat Pounds kembali menguat signifikan terhadap U.S dollar. Disatu sisi Indeks dollar jatuh di tengah isu akan pemangkasan suku-bunga the Fed. Pada hari ini Pounds rentan mengalami pelemahan yang disebabkan akan adanya rilis data Unemployment Rate U.K yang diprediksi akan tetap berada di level 4.4%. Angka Unemployment ini masih tergolong tinggi untuk Negara maju seperti Inggris yang dapat membebankan laju ekonomi Negara tersebut, namun apabila rilis data dibawah angka perkiraan, makan GBP akan tetap melanjutkan penguatannya. Open : 1.3005 Pivot : 1.3004 R1 : 1.3043 S1 : 1.2964 R2 : 1.3083 S2 : 1.2925 R3 : 1.3123 S3 : 1.2886
EURUSD Opportunity: Bullish menuju 1.0979 – 1.1011 EUR menguat signifikan setelah rilis data CPI untuk kawasan Uni Eropa turun sesuai perkiraan di level 2.5%. Disatu-sisi indeks dollar melemah ditengah isu akan adanya pemangkasan suku-bunga the Fed. EUR masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini yang didukung akan adanya keputusan Bank Sentral (ECB) yang diperkirakan tetap mempertahankan suku-bunga nya di level 4.25%. Open : 1.0938 Pivot : 1.0926 R1 : 1.0958 S1 : 1.0905 R2 : 1.0979 S2 : 1.0873 R3 : 1.1011 S3 : 1.0852
USDCHF Opportunity: Bullish menuju 0.8984 – 0.9026 CHF kembali melanjutkan penguatannya setelah tertahan beberapa hari oleh rilisnya data ekonomi U.S,. penguatan mata-uang Swiss dimanfaatkan oleh para pelaku pasar disaat lemahnya indeks dollar di tengah isu pemangkasan suku-bunga the Fed. Swiss franc berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilis data Trade Balance untuk negara Swiss siang nanti yang diprediksikan akan mengalami pelemahan. Open : 0.8831 Pivot : 0.8867 R1 : 0.8908 S1 : 0.8790 R2 : 0.8984 S2 : 0.8749 R3 : 0.9026 S3 : 0.8673
DXY Opportunty: Bearish Range 103,700 – 103,200 Tekanan terhadap mata uang Dollar AS berlanjut, bahkan Indeks Dollar AS (DXY) turun dan menyentuh level terendah hariannya di 103,650. Level ini adalah memperpanjang kerugian untuk hari kedua hingga mencapai level terendah yang belum pernah terlihat dalam 4 bulan terakhir. Tekanan cukup besar datang dari ekspektasi bahwa para pelaku pasar sepenuhnya memperkirakan The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pada September mendatang. Disisi lain Senin lalu, Ketua Powell mengatakan bahwa data terbaru “menambah keyakinan” bahwa inflasi akan kembali ke target dan bahwa bank sentral tidak akan menunggu sampai inflasi mencapai 2% sebelum menurunkan suku bunga. Selain itu, Presiden Fed NY John Williams mengatakan “inflasi turun menjadi 2% dan perekonomian mulai seimbang saat ini. Saya pikir kita sudah memiliki data yang menggembirakan dalam beberapa bulan”. Dollar AS mengalami depresiasi paling besar terhadap Yen, turun sekitar 1,3%. Dollar AS juga melemah terhadap Poundsterling Inggris setelah laju inflasi di Inggris gagal melambat. Pivot : 103,895 R1 : 104,141 S1 : 103.497 R2 : 104,539 S2 : 103,251 R3 : 104,785 S3 : 102,853

HANGSENG Opportunity: Bearish menuju 17,525 Hang Seng bertambah 11 poin atau mendekati 0,1% menjadi berakhir pada 17.739 pada hari Rabu setelah merosot dalam dua sesi sebelumnya, dibantu oleh kenaikan dari sebagian besar sektor. Optimisme bahwa The Fed akan memulai pelonggaran kebijakan pada bulan September dan kuatnya belanja konsumen AS mengangkat sentimen. Sementara itu, IMF menaikkan perkiraan PDB Tiongkok menjadi 5% dari 4,6% tahun ini karena kuatnya konsumsi pada kuartal pertama dan meningkatnya ekspor. Di bidang moneter, PBoC pada hari Selasa memberikan suntikan dana terbesar ke dalam sistem perbankan Tiongkok sejak bulan Januari untuk memitigasi dampak musim pajak. Kekhawatiran bahwa tidak akan ada perubahan signifikan dari Sidang Pleno Ketiga di Tiongkok membatasi kenaikan tersebut, karena pertemuan tersebut akan berakhir pada hari Kamis. Dalam laporan kerja tertutup selama acara tersebut, Presiden Xi Jinping memperingatkan tidak ada “solusi siap pakai” untuk perekonomian. Meski begitu, ia melihat bahwa Tiongkok tidak akan berhenti berkembang. Hansoh Pharmaceutical dan Techtronic Inds. masing-masing naik 4,6%. JD Health naik 3,8%, diikuti oleh Innovent Biologics (3,4%) dan Xiaomi Corp (2,9%). Pivot : 17,700 R1 : 17,790 S1 : 17,610 R2 : 17,910 S2 : 17,535 R3 : 18,100 S3 : 17,348
NASDAQ Opportunity: Sell Area: 20,187-20,280 | SL: 20,360.00 | TP: 19,660.00 S&P 500 dan Nasdaq jatuh pada hari Rabu karena anjloknya saham-saham microchip, dalam menghadapi potensi peningkatan konflik perdagangan AS dengan Tiongkok, memperburuk rotasi saham-saham terkait teknologi megacap yang sedang berlangsung. Sebuah laporan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan perdagangan yang ketat terhadap Tiongkok membuat saham microchip turun 6,8%, menandai Philadelphia SE Semiconductor sejak Maret 2020. penurunan satu hari terbesar indeks Kemunduran dalam kelompok saham momentum “Magnificent 7”, dipimpin oleh Nvidia dan Apple, menyeret Nasdaq 2,8% lebih rendah, sementara indeks acuan S&P 500 turun 1,4%. Pasar keuangan telah memperhitungkan kemungkinan 93,5% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, menurut alat FedWatch CME. Namun beberapa pembuat kebijakan moneter, meskipun mengakui bahwa bank sentral semakin dekat dengan penurunan suku bunga, mereka lebih memilih untuk melihat lebih banyak data yang mengonfirmasi bahwa inflasi berada pada jalur penurunan yang berkelanjutan. Pivot : 20,187.83 R1 : 20,410.92 S1 : 19,780.92 R2 : 20,817.83 S2 : 19,557.83 R3 : 21,447.83 S3 : 18,927.83

Oil Opportunity: Testing resistance 83.71 Harga minyak naik pada hari Kamis, didorong oleh penurunan mingguan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari yang diharapkan. Futures Brent naik 13 sen, atau 0,2%, menjadi $85,21 per barel pada pukul 00:23 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 31 sen, atau 0,4%, menjadi $83,16. Brent naik 1,6% pada hari Rabu, dan WTI naik 2,6%. Persediaan minyak mentah AS turun 4,9 juta barel minggu lalu, data dari Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan. Data tersebut lebih baik dibandingkan dengan penurunan 30.000 barel yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters, dan penurunan 4,4 juta barel dalam laporan dari kelompok perdagangan American Petroleum Institute. Di sisi permintaan, prospek pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang di Amerika Serikat dan Eropa membantu mendukung pasar. Suku bunga yang lebih rendah sering kali memicu pembelian dan meningkatkan permintaan minyak. Pejabat Federal Reserve mengatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral AS “semakin dekat” dengan pemotongan suku bunga mengingat perbaikan jalur inflasi dan pasar tenaga kerja yang lebih seimbang, mungkin membuka jalan bagi penurunan biaya pinjaman pada bulan September. Selain itu, aktivitas ekonomi AS berkembang pada tingkat yang sedikit hingga sedang dari akhir Mei hingga awal Juli dengan perusahaan-perusahaan memperkirakan pertumbuhan yang lebih lambat ke depan. Pivot 82.54 R1 83.71 R2 84.20 R3 84.50 S1 82.52 S2 82.06 S3. 81.42
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Kamis, 18 Juli 2024)

![]() |
Kamis, 18 Juli 2024 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |