FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bearish Range 0,66300 – 0,65300
Tekanan terhadap mata uang Aussie terus berlanjut, bahkan mendekati level terendahnya dalam 6 minggu karena Greenback dan imbal hasil Treasury menguat pada data ekonomi yang kuat dan kekhawatiran defisit di AS. Para pelaku pasar masih mengharapkan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lagi pada bulan November dan Desember, tetapi mengurangi espektasi pada pelonggaran kebijakan lebih lanjut tahun depan. Di dalam negeri, Wakil Gubernur Bank Sentral Australia Andrew Hauser mengatakan awal minggu ini bahwa pertumbuhan lapangan kerja yang kuat merupakan kejutan kecil, sementara mengindikasikan bahwa bank sentral siap untuk merespons ke arah mana pun tergantung pada data yang masuk. Minggu lalu, data menunjukkan bahwa perekonomian Australia menambah 64.100 lapangan kerja pada bulan September, jauh di atas perkiraan sebesar 25.000, sementara tingkat pengangguran tetap pada 4,1%. Investor kini menanti laporan PMI terbaru untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Pivot : 0,66460
R1 : 0,66784 S1 : 0,66009
R2 : 0,67235 S2 : 0,65685
R3 : 0,67559 S3 : 0,65234
USDJPY
Opportunty: Bullish Range 152,800 – 153,800
Kejatuhan mata uang Yen telah menyentuh level 153,180, yang merupakan level terendah hampir 3 bulan imbas Dollar AS dan imbal hasil Treasury bergerak lebih tinggi pada data ekonomi yang kuat dan kekhawatiran defisit di AS. Di Jepang, para pedagang menantikan pemilihan umum akhir pekan ini, dengan jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dapat kehilangan mayoritasnya dengan mitra koalisi Komeito. Itu akan meningkatkan kekhawatiran pasar tentang ketidakstabilan politik dan semakin mengaburkan prospek kebijakan moneter Bank of Japan. Sementara itu, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Aoki menolak berkomentar tentang pergerakan mata uang, berbeda dengan diplomat mata uang utama Atsushi Mimura yang menegaskan minggu lalu bahwa mereka mencermati pergerakan valuta asing dan bahwa volatilitas yang berlebihan tidak diinginkan
Pivot : 152,299
R1 : 153,635 S1 : 151,418
R2 : 154,516 S2 : 150,082
R3 : 155,852 S3 : 149,201
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3028 – 1.3061
GBP kembali tertekan pada perdagangan Rabu kemarin, dengan adanya rencana pemangkasan suku-bunga BOE mata-uang poundsterling menjadi kurang menarik bagi para Investor. GBP kembali tertekan pada sesi perdagangan U.S setelah rilis data ekonomi U.S Existing Home Sales yang mengalami revisi angka yang lebih baik. Hari ini para pelaku pasar fokus pada laporan data Manufaktur U.K dan U.S. GBP berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh laporan data Manufaktur dan Sektor Jasa diprediksikan akan mengalami peningkatan. Dsatu-sisi laporan data Manufaktur dan Sektor Jasa U.S diprediksikan akan mengalami pelemahan, ditambah laporan laporan data Jobless Claim yang diperkirakan akan mengalami sedikit kenaikan.
Open : 1.2920 Pivot : 1.2940
R1 : 1.2974 S1 : 1.2886
R2 : 1.3028 S2 : 1.2852
R3 : 1.3061 S3 : 1.2798
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0828 – 1.0850
EUR kembali melemah terhadap U.S dollar pada perdagangan Rabu kemarin. Pelemahan mata-uang Euro diakibatkan lemahnya data ekonomi untuk kawasan Uni Eropa dan rencana pemangkasan suku-bunga ECB dalam pertemuan mendatang. Disatu-sisi penguatan dollar U.S semakin solid dengan data ekonomi U.S yang membaik. EUR berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Manufaktur dan sektor Jasa untuk kawasan Uni Eropa yang diperkirakan akan mengalami sedikit kenaikan. Disatu-sisi laporan Manufaktur dan sektor Jasa U.S diprediksikan akan mengalami pelemahan pada malam nanti.
Open : 1.0780 Pivot : 1.0782
R1 : 1.0804 S1 : 1.0759
R2 : 1.0828 S2 : 1.0737
R3 : 1.0850 S3 : 1.0714
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8623 – 0.8602
CHF kembali tertekan oleh penguatan U.S dollar, pelemahan mata-uang Swiss terjadi sejak awal sesi market Asia hingga memasuki sesi Eropa. Swiss franc mampu bertahan di sesi U.S Amerika yang disebabkan rilisnya data Existing Home Sales U.S mengalami penurunan. CHF berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang didukung oleh laporan data Manufaktur dan sektor Jasa U.S yang diprediksikan akan mengalami pelemahan dan laporan data Jobless Claim U.S yang diprediksikan akan mengalami peningkatan.
Open : 0.8662 Pivot : 0.8663
R1 : 0.8683 S1 : 0.8642
R2 : 0.8704 S2 : 0.8623
R3 : 0.8723 S3 : 0.8602
DXY
Opportunty: Bullish Range 104,500 – 105,000
Pergerakan mata uang Greenback semakin perkasa dibandingkan dengan mata uang utama dunia lainnya. Bahkan mencapai level tertinggi sejak akhir Juli karena para pelaku pasar terus mengurangi espektasinya pada pemotongan suku bunga Federal Reserve yang agresif, sementara bersiap untuk pemilihan presiden AS mendatang. Greenback juga melacak kenaikan imbal hasil Treasury, dengan obligasi acuan 10-tahun mencapai 4,22% untuk pertama kalinya sejak akhir Juli di tengah data ekonomi yang kuat dan kekhawatiran defisit. Pasar sekarang memperkirakan sekitar 90% kemungkinan bahwa Fed akan memilih pemotongan suku bunga 25 basis poin yang lebih sederhana pada bulan November setelah memberikan pengurangan jumbo 50 bps pada bulan September. Investor sekarang menantikan ringkasan Beige Book Fed tentang kondisi ekonomi pada hari Rabu untuk pembaruan tentang prospek ekonomi bank sentral. Dollar AS melayang di level tertinggi multi-bulan terhadap mata uang utama lainnya, dengan aktivitas pembelian paling menonjol terlihat versus Yen.
Pivot : 104,361
R1 : 104,632 S1 : 104,152
R2 : 104,841 S2 : 103,881
R3 : 105,112 S3 : 103,672
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 38,554
Indeks Nikkei 225 naik 0,3% di atas 38,200 pada hari Kamis, rebound dari posisi terendah tiga minggu karena yen jatuh ke level terlemahnya dalam hampir tiga bulan, meningkatkan prospek keuntungan bagi industri-industri berat ekspor Jepang. Namun, kehati-hatian mendominasi sentimen menjelang pemilihan umum Jepang akhir pekan ini dan sejumlah laporan pendapatan perusahaan.
Sementara itu, data menunjukkan aktivitas sektor swasta di Jepang mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada bulan Oktober seiring merosotnya sektor manufaktur dan jasa.
Saham-saham teknologi memimpin penguatan, dengan keuntungan dari Disco (0,9%), Tokyo Electron (2,3%) dan Advantest (1,4%). Indeks kelas berat lainnya seperti Nidec (1,4%) dan IHI Corp (2,9%) juga membukukan kenaikan yang kuat. Sementara itu, Tokyo Metro turun 1,2% pada hari Kamis setelah melonjak 45% selama debut pasarnya di sesi sebelumnya.
Pivot : 38,008
R1 : 38,376 S1 : 37,481
R2 : 38,903 S2 : 37,113
R3 : 39,798 S3 : 36,218
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 20,840
Hang Seng melonjak 261 poin atau 1,3% menjadi berakhir pada 20.760 pada hari Rabu, pulih dari sesi yang tenang sehari sebelumnya di tengah kenaikan berbasis luas yang dipimpin oleh sektor teknologi, konsumen, dan keuangan. Para pedagang menambahkan posisi baru ketika pasar Tiongkok menguat untuk hari keempat, didorong oleh spekulasi mengenai dana stabilisasi pasar sebesar CNY 2 triliun, seperti yang disarankan oleh lembaga think tank yang terkait dengan pemerintah.
Selain itu, PBoC berencana untuk memperluas ukuran fasilitas swap barunya untuk mendukung likuiditas pasar saham setelah kuota awal CNY 500 miliar pada hari Selasa. Namun, kenaikan tersebut dibatasi oleh penurunan tajam dalam kontrak berjangka AS karena investor mengurangi ekspektasi akan pelonggaran kebijakan yang cepat karena kuatnya perekonomian AS dan kekhawatiran terhadap melebarnya defisit fiskal pasca pemilu.
Sementara itu, IMF memproyeksikan pertumbuhan global akan sedikit berkurang menjadi 3,2% tahun ini, dan tetap stabil hingga tahun 2025. China Resources Beverage melonjak mendekati 15% pada debutnya di Hong Kong. Penggerak utama lainnya adalah saham otomotif seperti Li Auto (6,9%), Geely Auto (6,5%), dan BYD Electronic (2,7%).
Pivot : 20,646
R1 : 20,844 S1 : 20,346
R2 : 21,144 S2 : 20,148
R3 : 21,642 S3 : 19,650
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit Area: 20,394.00 | SL: 20,494.00 | TP: 20,050.00
Nasdaq 100 berjangka rebound pada hari Kamis karena Tesla melonjak 12% dalam perdagangan setelah jam kerja karena laba kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan didukung oleh kredit regulasi otomotif sebesar $739 juta. S&P 500 berjangka juga naik tipis sementara Dow berjangka semakin turun.
Sementara itu, IBM anjlok hampir 3% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah unit konsultasi dan infrastrukturnya gagal memenuhi ekspektasi pendapatan. Dalam perdagangan reguler pada hari Rabu, Dow turun 0,96%, S&P 500 turun 0,92% dan Nasdaq Composite turun 1,6%. Kerugian tersebut terjadi karena kenaikan imbal hasil Treasury terus membebani ekuitas, sementara investor menjalani musim laporan laba kuartal ketiga.
Patokan imbal hasil AS bertenor 10 tahun mencapai 4,25% di tengah data ekonomi yang kuat dan ketika pejabat Fed menyuarakan nada hati-hati mengenai laju penurunan suku bunga di masa depan. Investor sekarang menantikan lebih banyak pendapatan pada hari Kamis antara lain dari UPS, American Airlines dan Northrop Grumman.
Pivot : 20,292.17
R1 : 20,506.58 S1 : 20,043.58
R2 : 20,755.17 S2 : 19,829.17
R3 : 21,218.17 S3 : 19,366.17
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, selama di atas 2.700, target 2.737
Harga emas naik tipis di sesi perdagangan Asia hari ini setelah mencatatkan penurunan harian terbesar dalam 11 minggu, tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi jual di dekat level tertinggi sepanjang masa. Emas diperdagangkan di sekitar $2.720 per ons setelah turun 1,2% dari rekor tertinggi pada sesi sebelumnya. Tekanan terhadap harga emas juga dipicu oleh spekulasi bahwa Federal Reserve akan bersikap hati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneternya. Imbal hasil yang lebih tinggi dan biaya pinjaman yang meningkat cenderung membebani harga emas, mengingat logam mulia ini tidak memberikan bunga.
Emas sempat menyentuh rekor baru di $2.758,49 pada hari Rabu, didorong oleh ketidakpastian dalam pemilihan presiden AS serta risiko geopolitik di Timur Tengah yang meningkatkan permintaan aset aman. Kekhawatiran mengenai potensi eskalasi konflik antara Israel dan Iran menjadi salah satu faktor yang mendorong harga emas naik tajam.
Sepanjang tahun ini, emas telah naik lebih dari 30%, mencetak rekor-rekor baru, dengan rally yang semakin menguat dalam beberapa bulan terakhir setelah Fed mulai memangkas suku bunga. Permintaan emas juga semakin kuat berkat peningkatan posisi beli bersih oleh hedge fund serta peningkatan kepemilikan di exchange-traded funds (ETF).
Pivot : 2.700
R1 2.722 R2 2.738 R3 2.758
S1 2.700 S2 2.680 S3 2.662
Oil
Opportunity: Bullish selama bertahan di 70.34, target 72.09
Harga minyak naik untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa, karena trader mengabaikan harapan gencatan senjata di Timur Tengah dan lebih fokus pada tanda-tanda peningkatan permintaan dari China, yang dapat memperketat keseimbangan pasar dalam beberapa bulan mendatang.
Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember naik $1,75 atau 2,4% menjadi $76,04 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November naik $1,53 atau 2,2% menjadi $72,09 per barel sebelum masa berlakunya habis setelah penyelesaian hari Selasa.
Upaya terbaru Beijing untuk menghidupkan kembali ekonominya yang melambat membuat ekspektasi permintaan minyak di negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia meningkat. Permintaan lemah dari China akibat elektrifikasi cepat armada mobilnya telah membebani harga minyak dalam beberapa bulan terakhir.
Pivot 70.34
R1 72.09 R2 73.39 R3 74.41
S1 70.34 S2 69.66 S3. 68.80
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 24 Oktokber 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas (XAUUSD) bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Reaksi Pasar Terhadap Data Jobless Claims AS?
Catat jam dan waktunya ya!
Kamis, 24 Oktokber 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: