
USDJPY Opportunity: Bearish Range 155,800 – 154,800 Pergerakan mata uang Yen kembali mengalami tekanan. Yen Jepang kembali melemah dan menyentuh level hariannya 156,476. Penyebab pelemahan Yen tersebut datang dari upah riil di negara tersebut menurun selama 25 bulan berturut-turut, dengan inflasi dalam negeri yang terus melampaui pertumbuhan upah. Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa Bank of Japan (BOJ) kemungkinan akan membahas pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan kebijakannya minggu depan. Disisi lain kekhawatiran terhadap pertumbuhan membuat BoJ ragu-ragu untuk melakukan kenaikan suku bunga lagi. Sementara itu Deputi Gubernur BOJ Shinichi Uchida juga mengatakan akhir dari perjuangan melawan deflasi sudah di depan mata, dan menambahkan bahwa upah kemungkinan akan terus meningkat. Pivot : 155,783 R1 : 156,795 S1 : 155,090 R2 : 157,488 S2 : 154,078 R3 : 158,500 S3 : 153,385
GBPUSD Opportunity: Bullish menuju 1.2818 – 1.2842 Pounds ditutup menguat pada perdagangan kemarin, penguatan mata-uang U.K ini disebabkan lemahnya Nilai Indeks dollar U.S setelah rilisnya data ADP Non-Farm yang turun jauh di bawah perkiraan malam tadi. Hal ini menandakan lemahnya pasar tenaga-kerja di U.S yang menjadi sorotan para pelaku pasar untuk data Non-Farm Payroll Jumat nanti. GBP masih berpeluang untuk menguat, sambil menunggu data Jobless Claim U.S malam nanti yang diperkirakan ada kenaikan. Open : 1.2786 Pivot : 1.2778 R1 : 1.2802 S1 : 1.2762 R2 : 1.2818 S2 : 1.2738 R3 : 1.2842 S3 : 1.2727
EURUSD Opportunity: Bearish menuju 1.0846 – 1.0833 EUR ditutup sedikit melemah pada perdagagan kemarin, pelemahan EUR ini sebabkan adanya data Service PMI dan data PPI kawasan Uni Eropa yang buruk. Fokus pada kebijakan ECB pada hari ini yang diperkirakan akan memangkas Suku-Bunga acuan sebesar 25 basis point. EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini sambil menunggu kebijakan ECB malam nanti. Open : 1.0868 Pivot : 1.0872 R1 : 1.0885 S1 : 1.0859 R2 : 1.0898 S2 : 1.0846 R3 : 1.0912 S3 : 1.0833
USDCHF Opportunity: Bearish menuju 0.8869 – 0.8846 CHF mengalami koreksi setelah penguatan dalam Empat hari berturut-turut, pelemahan ini terjadi karena adanya aksi taking-profit para pelaku pasar. Swiss akan merilis data Unemployment Rate pada siang ini, yang diperkirakan tidak mengalami perubahan tetap di level 2.3% untuk tingkat pengaguran disana. CHF masih berpotensi untuk menguat kembali mengejar level Support selanjutnya. Open : 0.8931 Pivot : 0.8924 R1 : 0.8957 S1 : 0.8902 R2 : 0.8980 S2 : 0.8869 R3 : 0.9011 S3 : 0.8846
DXY Opportunity: Bearish Range 104,200 – 103,800 Penguatan mata uang Dollar AS mulai nampak, terlebih signal data ekonomi Amerika yang dirilis masih memadai untuk menunjukan solidnya ekonomi negara adijaya tersebut. Indeks Dollar naik hingga sentuh level 104,460, memperpanjang rebound dari level terendah dalam 2bulan. Dukungan datang dari data ekonomi yang kuat meningkatkan ketidakpastian mengenai besarnya penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed tahun ini. Data dari ISM menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS tumbuh paling tinggi dalam 9 bulan, jauh di atas ekspektasi pasar, dan mengurangi perbaikan kondisi kredit menyusul hasil yang lebih lemah dalam rilis pasar kerja JOLT dan ADP. Akibatnya, pasar terpecah dalam ekspektasi satu atau dua kali penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini. Sementara itu, pandangan dovish terhadap otoritas moneter lainnya terhadap mata uang G10 mendorong penguatan DXY. Pivot : 104,292 R1 : 104,460 S1 : 104,125 R2 : 104,627 S2 : 103,957 R3 : 104,795 S3 : 103,790

HANGSENG Opportunity: Buy: 18,380 | SL: 18,243 | TP: 18,720 Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup 0,1% lebih rendah pada 18424.96 setelah sesi perdagangan yang berombak. Investor kemungkinan besar mempertimbangkan data beragam yang dihasilkan Tiongkok baru-baru ini. Momentum ekonomi tampak kuat meskipun terdapat PMI yang beragam di Tiongkok untuk bulan Mei. Di antara saham-saham yang mengalami penurunan, Zhongsheng Group turun 6,9%, China Hongqiao Group kehilangan 4,2% dan China Unicom merosot 2,9%. Di antara saham-saham yang naik, Sunny Optical naik 4,7%, Alibaba Health naik 2,6% dan NetEase naik 2,4% Namun, sebagaimana situasi pasar saham global pada umunmnya. Hari ini, Hang Seng membuka sesi marketnya dengan kenaikan di level tertinginya 18528. Hal ini semakin menarik jika melihat situasi bullish yang juga kembali tampak di Wall Street dan Pasar saham Asia lainnya. Pivot : 18,423 R1 : 18,579 S1 : 18,218 R2 : 18,784 S2 : 18,062 R3 : 19,145 S3 : 17,701
NASDAQ Opportunity: Buy: 18945.00 | SL: 18800.00 | TP: 19180.00 Nvidia menguat ke rekor tertinggi pada hari Rabu, dengan valuasi pembuat chip kecerdasan buatan (AI) itu menembus angka $3 triliun dan menyalip Apple untuk menjadi perusahaan paling berharga kedua di dunia. Nvidia saat ini sedang bersiap untuk membagi sahamnya (stock split) satu banding sepuluh dan akan efektif pada tanggal 7 Juni 2024. Sebuah langkah yang dapat meningkatkan daya tariknya bagi investor yang lebih luas. Lonjakan nilai pasar Nvidia di atas Apple menandai pergeseran di Silicon Valley, yang didominasi oleh perusahaan yang didirikan bersama Steve Jobs sejak meluncurkan iPhone pada tahun 2007. Saham Nvidia naik 5,2% dan mengakhiri hari pada $1,224.40, memberi nilai perusahaan sebesar $3,012 triliun. Kapitalisasi pasar Apple terakhir mencapai $3,003 triliun setelah sahamnya naik 0,8%. Sepanjang 2024 pun, saham Nvidia sudah melonjak sebesar 147%. Pivot : 18,943.33 R1 : 19,192.67 S1 : 18,809.67 R2 : 19,326.33 S2 : 18,560.33 R3 : 19,709.33 S3 : 18,177.33

Oil Opportunity: Bullish Menuju Area 75.25 Harga minyak naik pada perdagangan Asia awal hari Kamis karena harapan meningkat bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga pada bulan September, dan karena pasar pulih dari penjualan terkait dengan peningkatan persediaan AS dan rencana OPEC+ untuk meningkatkan pasokan. Hampir dua pertiga ekonom sekarang memprediksi pemotongan suku bunga pada bulan September, menurut jajak pendapat Reuters 31 Mei-5 Juni, menyeimbangkan berita pasokan bearish terbaru. Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya pinjaman, yang dapat mendorong aktivitas ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak. Harga awalnya turun pada perdagangan awal Rabu setelah stok minyak mentah AS melonjak sebesar 1,2 juta barel dalam minggu yang berakhir pada 31 Mei, dibandingkan dengan perkiraan analis untuk penarikan sebesar 2,3 juta barel, menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS. Namun, harga kemudian rebound untuk mengakhiri sesi naik 1% karena pandangan bahwa penjualan telah terlalu tajam dan optimisme suku bunga yang semakin meningkat. Namun, jalur suku bunga Fed masih jauh dari kesimpulan yang pasti. Aktivitas sektor jasa AS, yang menyumbang sebagian besar output ekonomi negara itu, kembali tumbuh pada bulan Mei setelah kontraksi pada bulan sebelumnya, dalam pergeseran yang bisa melemahkan argumen untuk pemotongan suku bunga. Harga minyak turun setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya setuju pada hari Minggu untuk memperpanjang sebagian besar pemotongan output minyak mereka hingga 2025 tetapi memberikan ruang bagi pemotongan sukarela dari delapan anggota untuk dibatalkan secara bertahap, mulai Oktober. Di Timur Tengah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pada hari Rabu bahwa kelompok militan tersebut akan menuntut diakhirinya perang secara permanen di Gaza dan penarikan Israel sebagai bagian dari rencana gencatan senjata yang tampaknya menolak proposal perdamaian yang diajukan oleh Presiden Joe Biden, sementara Israel mengumumkan kampanye militer baru terhadap Hamas. Perusahaan keamanan Inggris Ambrey mengatakan pada hari Kamis bahwa kapal pengangkut massal milik Yunani diduga diserang oleh kelompok Houthi Yaman saat melakukan perjalanan ke utara di Laut Merah. Namun, risiko geopolitik baru-baru ini terkesampingkan oleh fundamental pasar. Pivot 73.67 R1 75.26 R2 76.10 R3 76.80 S1 73.67 S2 72.79 S3. 72.10
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)

WEBINAR HARI INI (Kamis, 6 Juni 2024)

![]() |
Kamis, 6 Juni 2024 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |